.
.
"Baek,bangun" suara itu suara...
"Aish,ada apa dengan mu hari ini? Biasanya kamu yang bangunkan aku bukan?apa masih sakit?" ...Chanyeol
"Hah...sudahlah mungkin dia masih sakit,bilanglah pada guru kalian dia tidak bisa masuk,ne?" Pasrah ny.Byun.
"Hm,ya sudahlah aku akan pergi" Chanyeol melihat baekhyun lalu menunduk ke kasur yang di tidurinya,ia mengusap rambut sang empu kasur dan membisikkan sesuatu.
"Semoga cepat sembuh baek" setelah berbisik itu Chanyeol bangkit,tersenyum pada ny. Byun,lalu melangkah pergi,tapi baru beberapa langkah ia di hentikan oleh suara baekhyun.
"Tunggu," baekhyun buka mata dan duduk di tepi ranjang.
"Tunggu,aku bersiap siap dulu"
"Tapi Baek,kamu masih sakit" ujar Chanyeol khawatir.
"Pfft..hahahahahahahahahahaha" baekhyun tertawa hingga menerbitkan raut kebingungan pada dua makhluk lagi yang ada di dalam sana.
"Kau...sehat?" Pertanyaan konyol itu keluar sedari mulut Chanyeol.
"Hah,sebenarnya aku hanya pura pura,kalian sangat lucu,memasang muka pasrah"
"Oh,begitu?" Chanyeol mendekati baekhyun dengan senyum menyeramkan.
"Yak!mau apa kamu?Yak!yak! Jangan mendekat" dan tanpa banya bicara Chanyeol menggelitik perut baekhyun.
"Yak!hahahahahaha Oemma tolong,hahahahahahahahahahaha lepas idiom hhahahhahahaha" baekhyun tertawa sangat besar.
"Sudah sudah,berhenti nanti kalian bisa telat kalau begini" seketika Chanbaek berhenti,waaah perkataan ny.Byun sangat mujarab bagi dua anAk tidak normal ini :v.
"Baiklah aku mandi" baekhyun langsung saja melangkah ke kamar mandi.
"Mmm..lebih baik aku tunggu di luar deh" Chanyeol juga pergi dari kamar baekhyun.setelah mereka berdua tidak ada kecuali ny.Byun,ia melihat kamar mandi anaknya yang sedang di tempati lalu tersenyum.
"Kau beruntung sayang, bisa mencintai orang seperti Chanyeol yang perhatian,tapi aku merasa dia tidak mencintaimu dan mencintai orang lain,kamu harus sabar ya kalau itu yang terjadi" Gumam ny.Byun,lalu melangkah ke lemari baekhyun untuk menyiapkan baju,dan keluar kamar.
"Chan,kau sudah makan?" Yang di panggil menoleh.
"Belum,kenapa memangnya Oemma?"
"Mau makan bersama?" Tawar ny.Byun yang langsung di jawab dengan anggukan.
"Tidak merepotkan?" Tanya Chanyeol ragu.
"Hahaha sama sekali tidak chan,aku malah senang" Chanyeol pun tersenyum.
"Oemma siapkan makanan dulu ne?" Ny.Byun segera pergi ke dapur,bersamaan dengan itu keluar baekhyun dari kamarnya dengan semangat.
"Chan,tumben banget" ujar baekhyun tiba tiba.
"Apanya?" Tanya Chanyeol saat baekhyun duduk di samping nya.
"Tidak biasanya kamu membangunkan aku,biasanya kamu kan paling susah bangun tidur" baekhyun memandang Chanyeol penuh tanya.
"Aku pikir kamu akan susah di bangunin kalau lagi sakit, benarkan dugaanku,aku pergi jam 05.30,kamu bangunnya jam 06.00,huh menyebalkan" Chanyeol mempoutkan bibirnya.
"Jangan pakai muka itu,tidak cocok untukmu.padahal aku sudah bangun saat kamu membangunkan ku pertama kali. Tapi aku pura pura tidak bangun biar kamu tau rasanya membangunkan orang tidur tapi doanya gak bangun bangun.wleee" baekhyun menjulurkan lidahnya.
"Huh dasar bebek pendek"
"Mwo?dasar tiang listrik berjalan!" Balas baekhyun tak mau kalah.
"Hei,berhenti berdebat atau kalian tidak bisa makan" lagi lagi Chanbaek terdiam mendengar ny.Byun,yang sedang menaruh makanan di meja.
"Nah,ayo makan" dan dengan tanpa suara mereka makan dengan lahap,lalu berangkat setelah berpamitan.
.
.
.
Koridor sekolah
"Mmm Baek," panggil Chanyeol ragu.
"Ya?" Baekhyun menoleh mendapati raut wajah Chanyeol yang gugup
"Boleh aku bertanya sesuatu?" Mata Chanyeol bergerak ke sana ke mari asal tidak bertemu dengan wajah baekhyun.
"Hahaha..tentu saja boleh" jawab baekhyun geli.
"Mm.i..itu..Huh,apa namanya jika ada seseorang yang selalu memikirkan orang lain,merindukan dia jika tidak bertemu,merasa nyaman jika berada di sisi orang itu,dan terlebih lagi jantung kita berdegup kencang bila bersamanya?" Tanya Chanyeol cepat.baekhyun melongo sebentar,lalu menjawab.
"Itu tanda jatuh cinta" Chanyeol membulatkan matanya.
"Benarkah?kenapa aku baru tau?" Gumam Chanyeol sendiri.
"Me..memang siapa orang yang beruntung mendapatkan hatimu?" Tanya baekhyun pelan,sebenarnya hatinya sangat sakit saat itu ia rasanya ingin menangis dan berteriak bahwa dia mencintai Chanyeol,tapi ia ingat perkataan Oemma nya,bahwa baekhyun tidak boleh egois,jadi saat menanyakan hal itu baekhyun menundukkan kepalanya.
"Aku masih malu untuk bilang,tapi kalau aku siap akan aku bilang ok?" Baekhyun mengangguk.'Tuhan,kenapa aku harus mencintai sahabatku yang jelas jelas tidak mencintaiku' batin baekhyun sesampai di kelas,ia memandang Chanyeol yang duduk di depannya.
'apa aku harus mengatakan nya pada baekhyun?' Batin Chanyeol juga tidak tenang,batin Chanbaek bergemuruh hebat di dalam sana hingga bel masuk berbunyi.
.
.
.
.
x-1 class room
"Hei luhan,apa kau sudah gila?kenapa dari tadi senyum senyum sendiri?" Tanya sehun,teman sebangku luhan.
"Aku..sedang jatuh cinta,hun" jawab luhan dengan pipi yang merona.
"Wajah,siapa yoeja itu,hm?" Sehun tertarik dengan topik yang di bicarakan luhan.
"Dia bukan yoeja,tapi namja" luhan sangat santai mengatakan nya.
"Mwo?! Luhan kau guy?" Sehun sangat terkejut dengan apa yang di katakan luhan.
"Ya,aku guy,apa kau jijik?" Luhan menatap sehun tajam.
"Tidak,asal cinta kenap tidak?Aku juga guy kok" jika tadi sehun,sekarang gantian luhan yang terkejut.
"Hm,karena itulah aku terkejut bukan karena jijik,tapi karena kita sama" luhan ber'o' ria.
"Jadi,kau.."
"Sehun,luhan" potong seseorang,
"Kalian sudah selesai?pinjam kan aku ne?ne?" Paksa lay yang duduk di belakang meja HunHan.
"Memang kenapa dengan soal ini?jung seosangnim kemarin sudah menjelaskannya kan?" Tanya luhan.
"Iya,tapi aku tidur" Ya ampun dengan watados dia bicara seperti itu.
"Lagian sih,pelajaran jung seosangnim kenapa harus berturut turut sih? Untung saja dia tidak masuk hari ini"
"Aduh,terserah deh!" Sehun mulai kesal, guru dari pelajaran kesayangannya,kimia kenapa harus di jelekkan?ia pun langsung memberikan buku latihan nya.
"Lu,silahkan melanjutkan bicara mu tadi" luhan mengerutkan kening nya. Setelah itu baru dia melanjutkan.
"Jadi,kau..."Kriiingg,saatnya istirahat,kriingg
"Akh,sialan" sehun mendengus kesal karena sejak tadi penasaran dengan lanjutan perkataan luhan.
"Sudahlah,oh sehun lain kali saja ne?" Sehun pun mengangguk pasrah.
"Yang latihannya belum siap di larang istirahat" suara suho sang ketua kelas.
"Han,mau bareng ke kantin?" Tanya sehun.
"Hah?" Bingung luhan.
"Iya,bareng Chanyeol,baekhyun,lay,suho,kyungsoo,kai,chen,dan xiumin" tambah sehun.
"Tapi lay.."
"Selesai" lay menggebrak meja.
"Ayo hun,eh?luhan mau bareng?" Lay juga menawarkan.
"Mmm,baiklah" sehun,luhan,lay,suho,chen,dan xiumin pun berjalan bersama ke kantin.
.
.
.
Kantin sekolah
"Sehun,luhan,lay,suho,chen,xiumin, kami di sini" panggil kyungsoo semangat,ternyata mereka sudah lama ada di sana.HunHan,layho,dan chenmin pun pergi ke meja itu.
"Kami sudah menunggu lho" kai melipat tangannya di dada.
"Maaf ya?ini semua karena aku belum siap mengerjakan latihan" xiumin menggaruk garuk kepala nya yang tidak gatal.
"Tidak apa apa duduklah" baekhyun tersenyum manis.ketika mereka semua telah duduk,semua pasang mata melihat mereka.tapi yang di tatap sudah terbiasa kecuali dengan satu orang ini.
"Kenapa?mereka semua menatap kita?" Tanya luhan risih.
"Ah,kita lupa ada salah salah satu anggota baru disini." Chen melihat ke atas luhan.
"Ah,lu maafkan kami ne?" Chanyeol mewakili permintaan maaf pada luhan.
"Hm,tapi jelaskan dulu ada apa ini?karena aku akan merasa risih kalu tidak tau.nanti aku akan memikirkan yang tidak tidak lagi"
"Sebelum nya kami jelaskan bahwa..Kami semua anak yang populer di sekolah ini,padahal kami sudah berteman dari kecil tidak di sangka juga kami semua jadi populer di sekolah ini" lay menjelaskan semuanya.
"Jadi..Kalian ini......."TBC
Maaf gantung,sengaja hahaha/plak. Panjang banget ya? Beginilah jadinya kalau tidak ada kerjaan.
Tunggu ff selanjutnya ya? Berharap bagus
KAMU SEDANG MEMBACA
TORTURED IN BETWEEN LOVE(ChanBaek)
عاطفية"Aku mencintaimu"-baekhyun "Aku mencintainya"-Chanyeol "Aku ingin kau bersamanya"-luhan