perhatianmu sekadar sahabat

289 14 0
                                    

.
.
.
      "AAAAAAKH..... sakit Yoel, Hiks Hiks"  baekhyun berteriak ketika Chanyeol memegang lukanya. O Iya, mereka sekarang sedang ada di rumah Baekhyun yang sedang sepi.
       "Tahanlah sedikit, kalau tidak bagaimana aku bisa mengobatinya?"  Chanyeol tetap fokus pada luka Chanyeol.
       "Hiks.. lembut lah sedikit"  pinta baekhyun.
        "Ini juga sudah yang paling lembut Baek. Hanya luka mu saja yang sakit"  Chanyeol mencoba selembar mungkin agar baekhyun tidak sakit, tapi tetap saja baekhyun merasa kesakitan.
         "Tapi ini sangat perih, aku tidak tah...AAAKH. hati hati hati yoel"  baekhyun lagi lagi berteriak ketika Chanyeol menaruh alkohol pada kakinya.
          "Ne, aku tau. Sebentar lagi selesai. Itu juga salah kamu, kenapa jalan sambil melihat bintang?"  Chanyeol mulai mengambil perban, untung saja Chanyeol pernah jadi pengurus klinik. Ia mulai menempelkan perban ke kaki baekhyun.
        "Aku hanya sedang rindu pada seseorang"  Chanyeol mengernyit, ia pun duduk di samping baekhyun.
        "Apa hubungannya dengan bintang?"  Chanyeol mulai tertarik.
         "Kata Oemma, jika kita sedang merindukan seseorang kita akan menemukan wajahnya di antara bintang bintang. Wajahnya akan terbentuk di bintang, namun ada resikonya, saat kita akan menemukan wajahnya kita akan sakit, baik tersandung, atau tiba tiba. Begitu juga dengan ku tadi, saat alih alih aku melihat wajahnya sedetik aku langsung sakit. Dulu aku pernah juga merasakannya saat sedang mencari wajah orang yang sama di jendela kamar, saat sedetik aku melihat wajahnya kepala ku sakit"  jelas baekhyun.
         "Boleh aku tau siapa orang itu?"  Tanya Chanyeol.
         "Mendiang hyung ku, Byun baekboem. Kau tau? Dulu saat aku butuh teman untuk mencurahkan isi hati ku, setiap aku punya masalah, dia akan selalu ada di sampingku ini. Dia siap mendengar keluh kesah ku setiap hari, dia yang membuat ku tersenyum jika sedang menangis, walau terkadang dia suka jahil, tapi dia tetap yang terbaik. Bersamanya lah aku bisa bebas mencurahkan isi hatiku, tapi dia telah tiada karena kecelakaan saat ingin pergi ke suatu tempat, dan yang lebih parahnya lagi hari itu adalah hari ulang tahun ku. Saat dia di rumah sakit, hyung memberikan ku sebuah bantal berbentuk love dengan balon balon berbentuk love juga di dalamnya, ada satu hal yang tidak di ketahui siapa pun kecuali aku bahwa corak love yang paling besar itu bisa di buka, dan di dalamnya berisi sebuah cincin, hyung boemi juga memberikan ku kue berbentuk love. Aku Hiks sangat merindukannya Hiks Hiks Hiks"  baekhyun mulai menangis lagi, Chanyeol segera membawa nya ke dalam pelukan nya tidak peduli baju bagian dadanya akan basah dengan air mata pria mungil ini.
        "Sssst ... sudahlah Baek, jangan menangis. Bawalah barang barang yang di berikan hyung mu ke hadapan ku, biar aku menjelaskan makna dari benda tersebut"  baekhyun mengangguk, ia melepas pelukan Chanyeol dan berjalan menuju kamar untuk mengambil benda berharga itu dan membawanya kepada Chanyeol.
      "Ini Yoel, kue nya ada di galeri handphone ku"  baekhyun mengeluarkan cincin dari sebuah corak love yang paling besar lalu menunjukkan ketiganya pada Chanyeol.

*kue itu di foto saat di rumah sakit.

*corak love yang paling besar itu tempat cincin nya. Memang agak ke yoeja an sedikit, tapi gak apa apa lah.

*cincin nya memang sengaja author pilih yang polos

Chanyeol tertegun, ia pernah mendengar bahwa barang barang itu melambangkan kasih sayang, ia sangat kagum pada hyung baekhyun yang sangat menyayanginya.
         "dan Yoel, dia ada menuliskan surat untukku. Ini dia"

' Happy birthday to my brother eight years my men, semiga on your birthday this you will also cherish your man's brother, hopefully more handsome, smart, kind, cheerful, and hopefully happy always. Baekki, anyone wants to convey your brother this time, you know? I love you very much indeed! Thank you for everything All this time. I love you, cherish you baek.

Saranghe

From : byun baekboem
For.   : byun baekhyun'  

Lagi lagi Chanyeol terharu dengan surat yang di bacanya ini, Chanyeol bisa menjamin bagai mana sayangnya baekboem pada baekhyun.
         "Baek, ini semua adalah tanda kasih sayang"  baekhyun tersenyum senang.
         "Aku yakin hyung sangat menyayangi ku"  baekhyun menghapus air matanya walau pun terus kaluar.
          "Kenapa kau tidak memakai cincin pemberian hyung mu?" 
          "Aku takut. Takut jika saja dengan kecerobohan ku dapat menjatuhkan cincin ini di suatu tempat, aku takut jika aku memakai bantal itu aku takut nanti kotor dan saat cuci rusak"  ucap baekhyun. Chanyeol mengacak rambut Baekhyun.
          "Kau benar benar menyayangi hyung mu ya? Aku bisa melihatnya di mata mu"  baekhyun mengangguk, memang benar ia sangat menyayangi hyung nya itu.
          "Aku sedih, karena aku belum bisa memberikan apa apa pada hyung dan hanya merepotkannya. Sedangkan dia sudah memberikan segalanya untukku"  mata baekhyun kembali mengeluarkan air.
          "Jangan berkata seperti itu Baek, Kau sudah memberikan sesuatu yang berharga untuk hyung mu. Kau tau itu apa?"  Baekhyun menggeleng sambil menunduk.
           "Kasih sayang dan cinta. Itu tak bisa kau berikan pada sembarang orang, itu sudah lebih dari cukup"  Chanyeol mengangkat dagu baekhyun agar menatap nya.
           "Aku yakin, hyung mu pasti sangat senang karena selama hidupnya kamu selalu membuat hidup nya jadi lebih berwarna karena keceriaan dan kasih sayang yang kau berikan"  Chanyeol menghapus air mata baekhyun.
           "Tidurlah Baek, ini sudah malam"  baekhyun mengangguk, ia berdiri tapi langsung terhuyung yang untungnya di tahan oleh Chanyeol, ia mengangkat baekhyun ala bridal style ke kamarnya, lalu membaringkan nya di kasur.
           "Kau tidak pulang Yoel?"  Tanya baekhyun.
            "Aku akan pulang setelah memastikan kau tidur dengan nyenyak"  baekhyun mengangguk, sedangkan Chanyeol mengusap kepala Baekhyun agar namja itu tertidur.
            "Yoelli, Gomawo"  senyum baekhyun.
            "Ne, tentu saja aku akan memberi perhatian pada mu sebagai seorang sahabat"  balas Chanyeol sambil tersenyum.

'sahabat ya? Aku sampai lupa kali kau mencintai luhan Yoel'  baekhyun mencoba menepis pikirannya.

       "Yoel, bagaimana dengan pr?"  Chanyeol tertawa menanggapi.
        "Wae?"  Tanya baekhyun polos.
         "Aku hanya membohongi mereka tadi agar aku bisa cepat membawa mu. Aku akan ajak kamu kencan karena aku tau kalau kamu sedang banyak pikiran. Akhir akhir ini walau pun kamu ceria, tapi kamu cepat marah, susah tidur terbukti kamu yang sms padaku tengah malam untuk tanya udah tidur, pola makan kamu juga kurang, kamu lebih sering melamun, dan banyak lagi. Itu gejala orang yang sedang stres"  Chanyeol sudah benar benar paham.
           "Kamu mirip dokter Yoel"  puji baekhyun.
           "Karena cita cintaku itu dokter Baek. Kamu kan tau"  baekhyun mengangguk.
           "Tidurlah, Aku tau cara menidurkan orang yang sedang stres"  baekhyun menutup matanya, Chanyeol juga mulai melakukan apa yang harus dilakukan. Dan benar saja, 5 menit kemudian m baekhyun sudah terlelap.
           "Ada dengan mu Baek? Aku pulang dulu ne?"  Chanyeol beranjak keluar untuk pulang ke rumahnya.

TBC
Malam, gimana kali ini? Membosankan? Hahahahaha... jangan baper dulu guys konflik nya belum abis (*emang Siapa yang baper thor?)  Terserah kalian deh.
          

TORTURED IN BETWEEN LOVE(ChanBaek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang