jalankan tugas dengan baik

288 14 2
                                    

.
.
.
"Sampai kapan kalian pada posisi itu?" Ucap sehun yang telah menyangga kepala nya dengan tangan di atas meja. Sejak 5 menit sedari tadi, Kai dan kyungsoo hanya menjadi patung dengan mulut terbuka di depan pintu.
"Ayolah, ini bukan alat mata mata" ujar sehun sambil melihat ke sekeliling ruangan itu. Hanya ada 1 lemari HT, alat alat pemantau seperti CCTV dan mini cam yang tertempel di seluruh dinding, alat alat tembak, alat pelacak dan alat alat pelindung diri.
"Ah, aku harus masuk" Kyungsoo yang tersadar di ikuti kai. Mereka pun masuk ke dalam dengan seribu kata pujiannya. Sehun hanya menggeleng kepala nya, hei, ia sudah biasa melihat pemandangan seperti ini.
"Wah, jadi kita akan membantu baekhyun dengan ini semua? Wow, liar biasa" Kai melihat ke kanan, kiri, dan atas.
"Ne. Kau benar, pertama kita harus memakaikan alat pelacak ini di kita baekhyun, kita akan memasang mini cam di Rumah nya, dan ambillah ini" sehun menyodorkan dua buah jam tangan seperti miliknya.
"Wah, apa ini hadiah untuk kami?.bentuknya sangat unik" Kyungsoo merampas jam tangan itu semangat.
"Itu, agar kita bisa melihat apa yang di lakukan Baekhyun, dan di mana ia berada" jelas sehun.
"Caranya?" Kyungsoo mengangkat alisnya sebelah
"Lihat" sehun membuka jam yang petak itu, dan betapa terkejutnya kai dan kyungsoo di dalamnya ada satu batas yang memisahkan antara rekaman pelacak dan rekaman cctv seperti yang tertempel dinding dinding, tapi ini lebih kecil.
"Wah, keren. Lalu bagaimana cara kerjanya?" Tanya kai.
"Mudah, jam yang ini sama bukan? Tapi isinya ini adalah cctv kecil dan alat pelacak kecil (*pura pura adalah yang muat di dalam jam) jadi kita bisa memantau nya kapan saja. Juga..." sehun mendekati sebuah lemari kaca berisikan HT mini.

"Jika pakai hp akan repot, mending kita pakai HT, tinggal tekan tombol merah ini, kita bisa langsung terhubung, suara yang ini juga hanya getaran saja, aku sudah menyambung kan yang tiga ini. Nah, coba praktekkan. Kai berdiri di sudut sana, aku di sini, dan kyungsoo di sudut itu. Bicara lah kecil kecil ne?" Sehun menempatkan mereka ke tempat yang jauh jauh. Kai dan kyungsoo pun segera berlari ke masing masing sudut ruangan. Setel semua di rasa siap, sehun menekan tombol merah, getaran seperti handphone dirasa kai dan kyungsoo. Mereka meneken tombol merah.
"Kai, Kyungsoo, apa sudah tersambung? Hei jawab aku" suara sehun di dalam HT terdengar.
"Aku di sini" jawab kyungsoo.
"Hadir" Kai mengatakan seolah olah dia sedang di absen saja.
"Ok, ini berhasil. Kembalilah ke sini teman teman" teriak sehun yang sudah duluan mematikan HT nya, dan memerintah agar mereka berkumpul di dekat nya. Dua namja yang masih di sudut hanya menghela nafas pasrah. Jika bukan karena Baekhyun, mungkin mereka akan melempar sehun ke dalam kolam ikan di halaman samping rumah ini.
"Sekarang apa lagi? Aku bisa mati" keluh kai saat di samping sehun.
"Tenang lah, kalian tidak akan mati dengan hanya bolak balik. Jika mati pun itu hanya kalian bukan aku" sehun acuh, ia mengangkat telapak tangannya yang di datarkan ke samping bahu dan mata yang melihat ke atas. Huh, sehun benar benar terlihat menyebalkan sekarang.

Tuk

Pukh

"Aw.. Aw... yak! Kenapa kalian memukul ku?" Teriak sehun tak terima kepalanya di pukul pukul seenak jidat lebar Chanyeol(?).
"Tangan ku hanya gatal" Kyungsoo mengibas ngibas tangannya.
"Wajah mu minta di tonjok" jawab kai polos.
" yayaya Terserah kalian saja" sehun kembali berjalan.
" Yak kenapa Kau jalan jalan selalu sih?" kai mulai sebal pada sehun ini.
" Hei bodoh aku hanya ingin mengambil mini cam di lemari itu" mereka mulai berdebat lagi. Kyungsoo yang melihat itu hanya memutar bola matanya malas.
"Kita kesini bukan untuk berdebat. Cepatlah, jangan sampai kiTa pulang malAm nanti" Kyungsoo menarik telinga kai dan sehun lalu membawa nya ke depan lemari mini cam.
"Apa disini kuncinya semua kalung bermata kristal itu semua?" Kyungsoo melepas jeweran nya dari dua namja itu.
"Hm, dan asal kau tau, semua keluarga ku mempunyai ini. Saat kami memutuskan untuk pindah, kalung ini di gantung pada sebuah pohon di belakang rumah ini" sehun berkata dengan semangat.
"Siapa?"
"Keluargak..."
"Siapa tanya maksud ku"
"Yak!" Kai dan kyungsoo tertawa kemudian saling tos. Sehun memijat pelipis nya, pusing memikirkan sahabat nya yang sekali kali bersikap dewasa, dan sekali kali sangat ke kanakan.
"Sudah jangan tertawa. Ambil ini mini cam nya, kita akan pulang sekarang" sehun melempar beberapa mini cam pada kyungsoo dan kai.
"Uuh... uri sehunnie marah rupanya" goda kai.
"Diam kau hitam" sehun melayang kan tatapan tajam pada kai.
"Hahahahahahahahahahahaha... hitam Hahahahaha....." Kyungsoo memegang perutnya yang sakit karena tidak berhenti tertawa
"Aku tidak hitam oh sehun" Kai menghentak kaki nya.
"Benarkah? Aku tidak yakin" sehun menaikkan sebelah alisnya dan melipat tangannya didepan dada.
"Sialan kau oh se" Kai menggenggam tangan nya lalu menampilkan pada sehun.
"Sudahlah, aku mau pulang. Apa kalian ingin di kurung di sini berdua sampai aku kembali?" Perkataan sehun spontan membuat kai yang sedang marah menormalkan ekspresi dan kyungsoo yang sedang tertawa diam.
"Cepat" kaisoo berlari mengejar sehun di depan. Jika tadi masuk dengan segala pujian, kini keluar dengan segala umpatan yang keluar dari mulut kaisoo di sepanjang jalan ke rumah Baekhyun.
.
.
.
.
.
.
Baekhyun home

TORTURED IN BETWEEN LOVE(ChanBaek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang