cukup aku yang tersakiti

329 18 3
                                    

.
.
.
      Baekhyun Kyungsoo dan kai kini sedang berjalan menuju rumah sakit tempat jungkook bekerja. Mereka berjalan sambil bersenandung ria, ah ralat, hanya kai yang bersenandung sedangkan baekhyun dan kyungsoo mengumpat pada mobil kai yang mogok di sekolah tadi hingga menyebabkan mereka harus berjalan ke tempat yang jauh dari sekolah. Uang Kyungsoo habis untuk mentraktir baekhyun, Kai? Entah apa yang di makannya sehingga uang nya habis, dan baekhyun uangnya hilang entah ke mana.
          "Huh, kenapa jarak rumah sakit nya sangat jauh sih?"  Gerutu baekhyun.  
          "Menyebalkan, kenapa tidak rumah sakitnya saja yang berjalan"  tambah Kyungsoo.
          "Nanananmananana..... kalian.. gila huuuuuuuuuuuuh" tanya kai sambil menyanyi baeksoo hanya memutar bola matanya malas.
          "Berhentilah bernyanyi kai, suara mu sangat buruk"  Baekhyun menyumpal mulut kai pakai sarung tangan miliknya.
          "Hueeeeeeeeeeeeek..... apa yang kau lakukan?"  Kai tidak terima perlakuan baekhyun yang asal itu.
          "Menyumpal mulutmu pakai sarung tangan"  jawab baekhyun tanpa merasa bersalah.
           "Itu jorok Baek! Pasti ada bekas air mata dan ingus mu saat menangis" Kyungsoo bergidik jorok mendengarkan penuturan kai.
           "Memang"  jawab santai.
           "Hiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii"  jijik kaisoo bersamaan.
           "Hahahahahahahahahah....... Aku hanya bercanda teman teman, santailah, slow... mana mungkin aku menyumpal mulut anak orang pakai sarung tangan bekas ingus ku. Hahahahaha.."  tawa baekhyun meledak.
           "Kau ini! Aku hampir saja mati mendengar perkataan bualan mu itu"  Kyungsoo menatap baekhyun tajam. Baekhyun yang di tatap mata owl itu hanya cengesan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
           "Sudahlah Kyungie... aku sangat bersyukur, bualannya itu tidak kenyataan"  Kai menyapu keringat di pelipis nya.
           "Mmm.. besok besok aku akan melumuri nya sampai kotor ya?"  Kai menatap intens baekhyun.
           "Kalau kau melakukannya lihat saja!"  Ujar kai mengancam.
           "Aku tunggu kim jongin"  Baekhyun menantang kai.
           "Kau menantangku? Heh, lihat saja"  Kai menumbuk numbuk tangan kiri pada tangan kanannya.
            "Diam kalian. Kajja masuk!"  Tak terasa ternyata sudah sampai ke rumah sakit. Kai dan baekhyun menghentikan perdebatan nya lalu berlari mengejar Kyungsoo di depan mereka karena tidak mau mendengar perdebatan yang tak perlu itu.
            "Apa jungkook sibuk hari ini?"  Tanya kyungsoo pada baekhyun.
            "Kita tanya pada resepsionis nya saja saat masuk"  jawab kai, Kyungsoo mengangguk. Ia pun segera bertanya pada resepsionis mewakili antara dua makhluk lagi yang mengekorinya sedari tadi masuk ke rumah sakit, tapi ia sedikit bersyukur setidaknya mereka berhenti berdebat yang membuat telinga Kyungsoo panas setiap mendengar nya.
            "Permisi"  sapa Kyungsoo sambil tersenyum pada resepsionis itu.
            "Ah ya tuan? Ada yang bisa saya bantu?"  Balas resepsionis yoeja itu tak kalah ramah.
            "Apakah dokter jungkook sedang ada jadwal hari ini?" 
            "Tunggu sebentar"  Sekarang resepsionis itu mencari dengan komputer khusus itu.
            "Aniya... hari ini dokter jungkook kena jadwal malam, jadi saat ini sedang tidak ada jadwal"  Baekhyun, Kyungsoo, dan kai menghela nafas lega. Tidak dia dia perjuangan mereka jalan jauh jauh sedari tadi.
            "Bisakah kami bertemu dengan nya?"  Baekhyun angkat bicara.
            "Sudah buat janji?" 
            "Belum sih, tapi coba katakan pada nya bahwa baekhyun, Kyungsoo dan aku kai datang untuk menemuinya"  perintah kai yang langsung di turuti yoeja itu. Beberapa menit ke depan sang resepsionis sibuk berbicara dengan orang yang di telponnya, 3 namja itu masih setia menunggu di ijinkan untuk menemui jungkook.
            "Arraseo" klik... panggilan terputus. Para sahabat itu menunggu jawaban yang akan keluar dari mulut dia itu.
            "Kalian boleh menemui dokter. Mari saya antar ke ruangannya"  mereka ber empat pun  pergi ke ruangan dokter jungkook yang sudah resmi menjadi sahabat mereka. Sampai di depan pintu ruangan jungkook, resepsionis tadi pamit untuk kembali. Baekhyun terkejut melihat papan yang tertempel di depan pintu ber cat putih itu.

TORTURED IN BETWEEN LOVE(ChanBaek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang