fighting byun !!!

298 18 0
                                    

.
.
.
Kring saatnya jam pulang sekolah kring

"Baek tunggu!" Yang merasa namanya di panggil pun menoleh, ia untungkan niat menuju kelas x-1 untuk menemui Chanyeol yang sedang mengajak luhan pulang.
"Nugu?" Tanya baekhyun, karena ia tidak mengenal wanita di depannya itu.
"Ah...i..itu..emm... Aku fans mu" cicit yoeja itu.
"Oh, apa yang oenni inginkan" Baekhyun tau yoeja itu adalah kakak kelasnya, ia pernah melihat di kelas x11-2.
"Bolehkah aku mengambil foto mu? Mianhe aku sering mengambil foto mu diam diam" yoeja itu menunduk menahan rasa malu.
"Hahaha... tenang saja aku tidak akan marah kok! Siapa nama mu oenni?" Inilah yang paling di sukai dari baekhyun periang.
"Park jiyoen, namaku park jiyoen" ucapnya semangat.
"Ok, jiyoen oenni mari kita foto berdua" yoeja yang bernama park jiyoen itu mengeluarkan ponselnya.

Foto pertama: jiyoen memiringkan kepalanya ke hadap baekhyun, seolah olah ia bersandar pada nya, dan baekhyun yang tampak seperti membelai rambut jiyoen. Mereka tampak mesra.

Foto kedua: mereka saling menatap dengan senyuman.

"Gomawo baekhyun- ah" jiyoen tersenyum melihat hasil gambar mereka berdua.
"Nado, kau sangat cantik oenni lain kali kali ingin berfoto dengan ku jangan sungkan ne?" Perkataan baekhyun membuat jiyoen merona, ia hanya mengangguk kecil lalu berlari dari hadapan baekhyun
"Hahahahaha..... dia sangat lucu" Baekhyun melanjutkan langkahnya.

Tuk

Ada seseorang yang memegang bahu baekhyun.
"Eh? Ada apa Kyung kenapa belum pulang? Apa kai meninggalkan mu?" Tanya baekhyun heran, tidak biasanya kyungsoo telat pulang, biasanya kan dia akan pulang sebelum Baekhyun.
"Tidak, aku sengaja menyuruh kai pulang" Baekhyun makin bingung.
"Kalau begitu kau pulang dengan siapa?"
"Denganmu" jawab kyungsoo santai.
"Mwo?! Jadi aku harus mengantar mu sampai ke rumah? Ani aku tidak mau" kyungsoo menepuk kepalanya sendiri. Mengapa sahabatnya ini sangat bodoh?
"Pabbo! Aku akan ke rumahmu, sebenarnya ada pr yang tidak terlalu ku mengerti" jelasnya.
"Aku tidak percaya, anak yang paling pintar ini tidak mengerti. Ayolah jujur pada ku" Baekhyun ber aegyo yang membuat siapa pun tak tega.
"Baiklah, aku itu e.. bosan di rumah. Hanya itu, apa sekarang aku tidak boleh ke rumah mu?" Kyungsoo bersedekap dada membuat baekhyun menghela nafas pasrah.
"Arraseo, kajja menyusul Chanyeol!" Ajak baekhyun yang di balas anggukan oleh sahabatnya.mereka mulai berjalan ke lantai pertama tempat kelas teman mereka.
"Ngomong ngomong, yoeja cantik itu siapa?" Kyungsoo buka pembicaraan.
"Yang mana?" Yah, balik tanya si baekhyun -_-.
"Yang foto berdua dengan mu tadi" kyungsoo mencoba mengingati sahabatnya yang menyebalkan itu.
"Oh, dia jiyoen oenni" ingat baekhyun.
"Nugu? Fans?" Baekhyun mengangguk dua kali.
"Huh, untung para fans di sini bisa di atur semua ne? Kalau tidak, pasti kita akan dikejar fans tiap hari" lega nya.....
"Hai kyungsoo?" Sapa seorang namja.
"Hai juga dong gun hyung" balas kyungsoo.
"Anyoeng baekhyun- ah"
"Anyoeng jiyoen oenni, pacarmu hm?" Tanya baekhyun sambil tersenyum manis.
"Ya, dia pacarku" ucap jiyoen sambil bergelayut manja.
"Wah, kalian tampak serasi" puji baekhyun.
"Changi, kau harus memberikan senyum manis padaku setiap hari seperti baekhyun" minta jiyoen baeksoo hanya tertawa.
"Kami duluan ne? Sampai jumpa" pamit Baekhyun. Merekaaa jalan. Sekarang tidak ada yang membuka suara sampai ke tempat tujuan mereka.
"Umin......." panggil baeksoo semangat.
"Kalian belum pulang?" Bingung xiumin.
"Belum, dan kamu mengapa belum pulang?" Tanya kyungsoo.
"Aku menunggu chen yang terkena jadwal bersih bersih hari ini" mereka berdua hanya ber'o' ria.
"Ah,apa kau melihat Chanyeol?" Tiba tiba baekhyun ingat tujuan mereka kemari.
"Dia sudah pulang bersama Luhan" Baekhyun yang mendengar itu sedikit kecewa, karena Chanyeol melupakannya.
"Kami pulang, Gomawo minnie" kyungsoo menarik tangan baekhyun, tampak sekali kalau ia sedih.
"Apa sih Chanyeol itu? Kenapa bisa melupakan sahabatnya sendiri? Apa dia tipe orang yang melupakan di belakang setelah mencapai yang di depan? Dasar orang menyebalkan. Aku tidak akan memaafkan nya" gerutu kyungsoo.
"Sudahlah Kyungie, biarkan saja dia tengah bahagia kita tidak boleh mengganggu nya"
"Aku tau Baek, sangat tau, bahkan aku bisa memahaminya. Tapi ini sudah kelewatan, dia melupakan sahabatnya sendiri" marah kyungsoo.
"Biarkan saja dulu Kyung, biarkan ia mencintai luhan dengan begitu luka lamanya karena masa lalu itu bisa terhapus sedikit demi sedikit" kyungsoo jadi terdiam karen itu, ia jadi ingat kembali masa lalu cinta Chanyeol yang amat sangat suram perjalanannya.
"Mungkin itu benar, tapi kau..."
"Jangan khawatir kan aku, aku baik baik saja kok" Baekhyun tersenyum tulus, sangat tulus.
"Arraseo, kajja pulang" mereka berdua pun pulang tanpa merasa ada seseorang yang mendengar mereka dari awal sampai akhir.
"Seandainya kau berkata dari dulu pada ku, mungkin aku akan bisa membantumu baek" orang itu terus mengikuti mereka di belakang.

Kriiiet

"Oemma? Appa?" Tidak ada jawaban.
"Sepertinya mereka belum pulang" kata kyungsoo di belakang baekhyun.
"Ah, baiklah kau ingin minum apa Kyung?" Baekhyun masuk ke dalam rumah sambil melempar tasnya ke sembarang arah.
"Baek, apa kebiasaan mu selalu masuk rumah dari jendela belakang huh?" Bukannya menjawab tapi lelah tanya balik.
"Jika rumah terkunci saja, nah sekarang jawab pertanyaan ku kau mau minum apa?" Kyungsoo tampak berpikir.
"Ice lemon tea" pesannya.
"Ok, silahkan duduk dan tunggu. Berdiri juga tidak masalah" ujar baekhyun sambil berlalu ke dapur.
"Dimana aku harus menunggu tuan?" Kyungsoo pura pura tidak tau.
"Di kamar mandi tuan muda" balas baekhyun sambil menekankan disetiap kata.
"Baik, aku tunggu di kamar mandi" kyungsoo berjalan menuju kamar mandi.
"YAK! TENTU SAJA KAU HARUS MENUNGGU DI MEJA MAKAN, BUKAN DI KAMAR MANDI" teriak baekhyun.
"Hahahahahahahahahahahahahahahaha....... kau harus melihat wajah mu tadi Baek, hahahahahahahahahahaha kau sungguh menggemaskan" tawa kyungsoo ketika berhasil mengerjainya baekhyun.
"Aish... stop laughing" Baekhyun benar benar kesal di buatnya.
"Ha ha.. baiklah aku tidak pfft tertawa pfft" kyungsoo masih menahan tawanya.
"Kyung, kapan kau pulang?" Tanya baekhyun.
"Rencananya aku ingin menginap di sini" ucapnya santai, memang menginap mendadak sering di lakukan oleh mereka. Entah itu rumah baekhyun atau kyungsoo.
"Ini minumlah" Baekhyun memberikan segelas ice lemon tea untuk kyungsoo dan strawberry soda untuk baekhyun.
"Aku jam 05.00 nanti akan pergi keluar"
"Kemana?" Kyungsoo menyeruput minumannya sedikit.
"Aku ke mall" Baekhyun melihat kyungsoo yang mengernyit.
"Ingin beli apa? Aku ikut ne?" Baekhyun menggeleng.
"Aku ingin bertemu dengan Chanyeol untuk membahas masalah luhan, tak apa kan ditinggal nanti?" Kyungsoo melotot hingga matanya hampir keluar dari tempatnya, untung author lem balik /apaan sih, ganggu aja si author/
"Aku akan pulang cepat lho" tambah baekhyun ketika melihat reaksi kyungsoo.
"Bukan itu masalahnya tapi kau akan menambah luka sakit hati mu, sadarlah Baek, jangan menyakiti diri mu sendiri, jangan sakiti hati mu kasihan dia" khawatir kyungsoo.
"Tidak akan, akhirnya aku juga yang tersakiti kan? Jadi biarkan saja aku menangis dulu sesudah itu aku akan senyum selalu" yakin baekhyun.
"Jangan memaksa kalau memang sudah tidak sanggup Baek" kyungsoo merasa sedih.
"Gwenchana, aku yakin menurut ku Hanya ada dua pilihan dalam cinta, bahagia atau kecewa. Dan siapapun yang bermain dengan cinta, harus siap merasakan keduanya" kyungsoo semakin sedih, tapi ia tidak membantah itulah keputusan sahabatnya.
"Baek, yakinlah sesuatu ini Dalam cinta, meski kamu harus menunggu lama, tapi baek percayalah pada ku bahwa cinta pasti membawamu ke tempat kamu seharusnya berada. Aku yakin itu, kau juga harus yakin ne?" Baekhyun mengangguk lalu ia tersenyum tulus.
"Kau benar, lagi pula Tidak seharusnya kecewa dan terluka membuat ku terpuruk. Tapi itu adalah indikasi bahwa ada yang harus aku perbaiki dalam diriku. Aku harus mencari kesalahan ku selama ini, apa ya kira kira kesalahan terbesar ku hingga takdir sangat keras memukulku?" Pikir baekhyun.
"Sudahlah tidak usah di pikirkan aku yakin tuhan sudah mengatur semua rencana ini dengan baik, jangan menyerah lihatlah ke sana kebahagiaan telah menunggumu disana. Jadi Byun baekhyun kau harus semangat, dan tidak boleh menyerah. Byun baekhyun fighting!!!!" Kyungsoo memberikan semangat dengan mengepalkan tangan nya di depan dada, juga memberikan senyuman manis.
"Ok, fighting aku pasti bisa" Baekhyun melakukan hal sama dengan kyungsoo. Lalu dengan tangan tergenggam itu mereka satukan dan melempar ke atas( maksudnya mereka yang lompat bukan tangannya.)

Kriiiet

Mereka berdua melihat ke arah pintu, Oemma dan appa datang.
"Oemma!" Sepertinya orang tua itu terkejut.
"Astaga Baek, kau mengagetkan oemma. Apa kau memanjat jendela lagi untuk masuk hm?" Baekhyun hanya tertawa saja.
"Dasar anak nakal. Eh? Kyungsoo sudah lama tidak main ke sini lagi" Ny.Byun segera masuk dan memeluk kyungsoo.
"Ne oemma, akhir akhir ini banyak tugas laporan, malam ini juga kyungsoo menginap boleh kan?" Ny.Byun tersenyum senang.
"Tentu saja boleh sayang" mereka bertiga tertawa melihat ny.Byun yang ke kanakan.

'Omo, sudah jam 04.45 aku harus bersiap siap'

"Oemma, aku keluar sebentar ne?" Izin baekhyun.
"Apa kyungsoo ikut?" Kyungsoo menggeleng.
"Ani, aku bersama Oemma saja"
"Kau anak baik Kyung" Ny.Byun memeluk kyungsoo lagi. Sedangkan baekhyun segera bersiap siap untuk menerima rasa sakit lagi, bukan kah begitu? Ia telah mengganti pakaiannya sekarang berada di depan cermin sedang mempolesi eyeliner nya.
"Byun baekhyun fighting!!" Baekhyun menyemangati diri sendiri lalu pergi ke tempat yang di janjikan.

Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras. Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan.

TBC

Ħ@į ãkư mūňçů£ ľäğị

Maaf kalo kurang gaje ceritanya, malah makin ke sini makin gak jelas. Mianhe ok? Author tau kok author cuma sebutir debu diantara butiran syusyu :'(

TORTURED IN BETWEEN LOVE(ChanBaek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang