Protective shield

294 14 1
                                    

.
.
.
  Jika ada yang bertanya Bagaimana rasanya terjebak dalam zona friendzone? Apakah sakit? Jawabannya adalah lebih dari pada sekedar sakit. Apa salah jika mencintai sahabat sendiri? Tidak, tapi rintangan nya yang membuat yang di dalam ini terasa mati rasa. Luka yang paling sulit di hilangkan sakit hati, rasa yang paling sulit di lupakan cinta, hal yang tidak bisa di hapuskan adalah kenangan bersama orang yang kita cintai. Kalian pikir cinta adalah yang terkuat? Tidak, persahabatan jauh lebih indah, lebih sakit di tinggalkan oleh sahabat dari pada cinta, sayang yang luar biasa terpancar dari aura persahabatan sehingga membuat kita tidak bisa melupakan kenangan bersamanya.
        "Kajja masuk dulu, kalian pasti lelah jika jalan jalan sampai ke rumah ku"  tawar baekhyun.
        "Ku rasa aku harus pulang sekarang Baek, Oemma akan khawatir nanti"  tolak Kyungsoo.
        "Ah, aku belum menyelesaikan game ku di rumah, dan anjing anjing ku belum di beri makan. Oemma dan appa sedang tidak ada aku juga mau pulang kalau begitu"  Kai pun menolak, dan pastinya sehun akan ikut menolak.
         "Aku punya janji dengan hyung ku. Aku akan pulang, sampai jumpa"  pamit mereka bertiga.
         "Ah? Oeh? Eh? Baik baik sampai jumpa"  Baekhyun juga kembali masuk ke rumahnya sendiri.
          "Huh, lelah ya jika jalan kaki ke rumah Baekhyun?"  Tanya kai setelah baekhyun masuk.
          "Tapi bukankah itu tugasnya Protective shield?"  Balas sehun.
          "Itu benar"  Jawab Kyungsoo.
          "Sehun, jika di rumah kau yang akan menjaga Baekhyun ne?"  Perintah Kyungsoo.
          "Kenapa aku?"  Sehun memelas.
  .       "Pabbo, itu karena rumah mu paling dekat dengan rumah Baekhyun"  Kai membulatkan matanya. 
          "Mwo? Dekat? Bukannya rumah nya itu yang paling jauh dari kita dan sekolah ya?"  Heran kai, ia mengira Kyungsoo itu tidak waras.
          "Sebenarnya, itu rumah halmoeni nya. Rumah dia yang sebenarnya itu bertetangga dengan Luhan"  jujur Kyungsoo.
          "Yak! Kenapa kau membocorkan rahasia ku?"  Tanya sehun tak terima.
          "Hei, kita hanya akan membocorkan nya pada kai. BukAnkah dia ikut misi ini?"  Bentak Kyungsoo.
          "Huh, terserah kau saja"  sehun berhenti jalan dan mencari sesuatu dalam tas nya.
          "Kau sedang apa?"  Kai ikut melihat kedalam tas sehun.
          "Ck, minggir lah. Kau mengganggu ku"  sehun mendorong kepala kai agar menjauh dari nya.
          "Kau mencari apa sampai serius itu?"  Kyungsoo berdiri di samping kai yang sedang memanyunkan bibirnya.
          "Mencari masker, kacamata, topi, dan sarung tangan"  Balas sehun.
           "Kau ingin mencuri?"  Kyungsoo menutup mulut tak percaya, sedangkan se,hun memutar bola matanya jengah.
           "Ternyata kau bodoh juga ya? Kau tadi menyuruh ku untuk menjaga baekhyun. Dan aku harus pulang ke rumah asli ku, dengan lewat rumah luhan tentu saja aku harus menyamar"  kaisoo mengangguk paham.
           "Kau terlihat seperti agent saja"  ucap kai sambil mengorek telinga nya dengan jari kelingking.
           "Kita memang akan menjadi agent. Kalau perlu kita pasang mini cam di rumah Baekhyun, juga membuat markas untuk kita kecuali baekhyun kita juga harus punya handy talkie yang mini. Jika terjadi sesuatu pada baekhyun, kita dapat berhubungan dengan itu"  jelas sehun sambil memakai barang yang ia cari sedari tadi.
           "A....Apa? Dari mana kita uang dapat  untuk semua itu?"  Cicit Kyungsoo.
           "Kalau masalah markas aku akan punya sebuah tempat tempat keluarga kutinggal dulu. Sekarang tidak terpakai, padahal masih bagus, nah letaknya pun dekat antara rumah ku dan rumah kalian. Nanti sore akan ku perlihatkan pada kalian. Masalah HT ayahku punya 5 yang tak terpakai lagi, dulu ia membeli itu untuk sekedar ingin berhubungan dengan keluarga nya sekaligus hemat pulsa, tapi itu tak terpakai  lagi. Mini cam nya, mmm.... Aku tidak tau, tapi aku akan mencoba bertanya pada haraboeji, kalian tau kan? Dia itu agent yang terkenal dulunya?"  Kaisoo hanya manggut manggut saja. Dalam benak mereka berpikir bahwa tidak sia sia mereka mengajak sehun.
           ".... jadi begitu. Apa kalian suka?"  Pertanyaan mendadak sehun mengagetkan mereka.
            "Kau bilang apa?"  Sehun menghela nafas. Butuh banyak kesabaran menghadapi dua makhluk menyebalkan ini.
            "Aniya... Aku ingin pulang"  sehun segera melesat pergi sebelum lahar yang ada dalam dirinya membuncah keluar. Sedangkan kai dan kyungsoo acuh saja, mereka juga kembali pulang ke rumah. Dasar mereka itu -_-.
         

TORTURED IN BETWEEN LOVE(ChanBaek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang