penyesalan

514 22 4
                                    

.
.
.
Sejak kejadian kemarin, Chanyeol tidak keluar dari kamar nya ia merasa sangat bersalah pada sehun dan baekhyun. Ia di bujuk oleh ny.park dan tn.park untuk makan, tapi tak dihiraukan sama sekali. Lihatlah dia sudah terlihat sangat kacau, bajunya tidak rapi lagi, kamarnya susah seperti kata pecah, dan rambutnya tak beraturan lagi karena sering diacak acak frustrasi. Bahkan karena mengkhawatirkan keadaan nya, yoora pulang dari jepang.
           "Chan.. kajja makan, jangan seperi ini terus"  bujuk yoora pada Chanyeol.
           "Noo...na?"  Mata Chanyeol buram dengan air mata.
           "Ne. Ini noona sayang. Coba ceritakan pada noona masalah mu. Siapa tau noona bisa bantu"  yoora sangat prihatin dengan kondisi adiknya yang seperti mayat hidup ini. Hey, walaupun dia menyebalkan tapi yoora sungguh sungguh sungguh sungguh menyayanginya.
          "Noona... Baekhyun. Hiks.. Hiks...  Baekhyun pergi ke amerika tanpa pamit pada ku. Dan itu terlebih lagi karena ulah ku noona... Hiks... dia mencintai ku, tapi aku malah bermesraan dengan orang lain di depan matanya noona. Aku... Aku menyesal, dia merelakan aku dengan Luhan, tapi aku malah mengacuhkan nya sebagai seorang sahabat. Bahkan noona... sehun yang aku menyukai luhan aku buat sakit. Hiks... dosaku sangat besar pada mereka berdua. Hiks... Aku membunuh mereka berdua tanpa sadar sedikit demi sedikit, hingga Baekhyun pergi. Aku menyesal noona"  jelas Chanyeol. Yoora? Jangan tanya, ia membekap mulutnya tak percaya pada apa yang dilakukan nya. Ia tidak menyangka Chanyeol berbuat seoerti itu pada baekhyun.
           "Kau keterlaluan chan. Tapi itu wajar, kau tidak mengetahui nya kan? Penyesalan selalu datang terlambat. Selesai kan masalah mu segera ne?"  Yoora keluar dari kamar adiknya, ia ikut sedih mendengar adiknya yang membuat baekhyun pergi. Yoora masuk ke kamarnya, ia menekuk lutut di pintu setelah mengunci nya.
           "Mengapa kau meninggalkan noona baek? Apa kau tidak menyayangi ku lagi? Kau tidak memikirkan keadaan ku Baek, kau egois"  bermacam macam umpatan keluar dari mulut yoora untuk Baekhyun. Yoora sangat menyesal ia pernah mencuri kalung pemberian cinta pertama baekhyun demi agar ia mencintai Chanyeol, ia sangat menyesal telah menyuruh Chanyeol datang layaknya malaikat penolong saat Baekhyun sedang dalam keadaan terpuruk demi agar dia mencintai Chanyeol.
            "Ini semua salah ku. Pabbo yoora, Pabbo"  yoora memukul mukul kepalanya pakai tangan. Kemudian menenggelamkan wajahnya diantara tekukan lututnya.  
            "Mianhe Baek, aku menyesal Mianhe... Aku berjanji akan membuat mu memilih sendiri cinta mu dan aku akan membantu"  baju yoora basah karena air mata dan keringatnya. Ia terus menangis tanpa menyadari ada yang mendengarnya di balik pintu.
            "Baekhyun"  lirih ny.park, ya itu adalah ny.park yang mendengar semua kata yoora dari balik pintu kamar. Dengan segera ny.park pergi ke kamar Chanyeol untuk mengetahui kebenaran cerita yoora.
            "Chanyeol.... di mana Baekhyun?"  Tanpa basa basi, ny.park segera bertanya pada Chanyeol.
            "Amerika"  jawab Chanyeol lemah, ia seperti tidak punya tenaga sama sekali.
          "Baekhyun... Amerika..."  ulAng ny.park. Ia langsung duduk di dekat Chanyeol lalu menangis kecil. Chanyeol tidak tega melihat ibunya seperti ini segera memeluknya.
          "Ini karena aku. Aku yang menyuruh Baekhyun mencoba mencintai mu, dengan alasan menghilangkan beban nya saat Oppa nya meninggal saat itu. Mianhe"  ny.park sangat sedih mendengar nya.

Tulululululululut tululululut

Bunyi handphone rumah mereka. Chanyeol beranjak dari duduknya untuk mengangkat telpon.
          "Halo.........  Mwo??........ baiklah aku segera kesana"  Tanpa aba aba lagi Chanyeol mengambil jaketnya dan pergi dari rumah ke rumah sakit. Eh, siapa yang sakit.

Jika itu yang pertanyaan nya, Chanyeol baru saja dapat panggilan dari xiumin yang mengatakan bahwa luhan mengalami kecelakaan mobil beberapa saat yang lalu. Tentu saja Chanyeol sangat khawatir kada keadaan kekasihnya itu.

Sesampainya dirumah sakit, Chanyeol bertanya pada resepsionis untuk mencari kamar yang di tempati luhan. Setelah mendapatkan nya, ia segera berlari ke sana. Chanyeol melihat teman temannya sedang khawatir di luar.
          "Dimana luhan?"  Tanya Chanyeol.
           "Di dalam, ia sedang dirawat dokter"  Jawab lay lesu. Ia tidak menyangka persahabatan mereka yang semula mulus, sekarang sudah berduri, cobaan demi cobaan di alami mereka semua dengan susah payah.
            "Apa yang terjadi? Mengapa kecelakaan ini bisa terjadi?"  Tanya Chanyeol, ia sungguh shock dengan keadaan ini. Belum lagi masalah baekhyun selesai, sudah datang masalah lain. Pintu terbuka menampilkan seorang dokter, teman temannya segera ke depan dokter itu.
           "Dia baik baik saja?"  Sehun bertanya duluan.
            "Ne, dia bakal baik saja hanya sedikit trauma karena kecelakaan ini. Mmm... siapa yang bernama Chanyeol diantara kalian?"  Mereka yang semula bernafas lega, kini menatap Chanyeol.
            "Saya, kenapa?"  pandangan pun beralih pada dokter.
            "Pasien terus memanggil nama anda tuan"  Chanyeol mengangguk. Pandangan teman temannya berpindah lagi pada Chanyeol yang sedang masuk.
            "Aku pulang saja. Nanti aku akan mengganggu"  ucap sehun membuat langkah Chanyeol berhenti.
            "Tapi..."  sehun langsung pergi, Chanyeol yang ingin mencegahnya menghela nafas pasrah.
            "Dia cemburu?"  Kai berbisik pada kyungsoo, tapi hanya di balas dengan cubitan di perutnya.
            "Dia butuh waktu sendiri sepertinya Yoel. Sudahlah kau masuk saja dulu"  usul suho. Kalau sudah begini Chanyeol bisa apa? Ia hanya menurut.
           
Kriiiet

TORTURED IN BETWEEN LOVE(ChanBaek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang