mencoba untuk terus tersenyum

307 17 0
                                    

.
.
.

Baekhyun home

   "Oemma, ayo belanja!"  Ujar baekhyun semangat, ia keluar dari kamarnya dengan pakaian yang rapi.
    "Aigo, semangat sekali ya?"  Tanya Ny.Byun.
    "Tentu saja, kita benar akan membeli strawberry kan?"  Ragu baekhyun.
     "Iya, iya, ayo pergi! Bahan makanan juga mulai menipis"  baekhyun berlari keluar dengan semangat.

Chanyeol home

     "Aku bosan sangat sangat"  Chanyeol terus menggerutu tak jelas.

Ting

  "Hm?"  Chanyeol mengambil handphone nya di atas meja, setelah itu ia tersenyum lebar.

Luhan sweet
Chan, kamu punya acara?

Dengan lihai Chanyeol mengetik tombol handphone nya.

Chanyeol high
Tidak, kenapa?

Luhan sweet
Itu, aku tidak punya teman belanja sekarang, saat aku menghubungi baekhyun handphone nya tidak aktif, jika kamu mau temani aku belanja yayayayayayaya?

Chanyeol terkikik geli, ia sedang membayangkan wajah Luhan yang sedang kesal. Ia pun mencoba menggoda Luhan.

Chanyeol high
Ajak saja yang lain

Luhan sweet
Rumah mereka kan jauh ><

Chanyeol high
Hahahahahaha.... Arraseo Arraseo aku jemput ya Naik motor?

Luhan sweet
Yeeeeeeeeeee.... Gomawo chan

Chanyeol tidak membalas lagi, ia langsung bersiap siap dan mengambil kunci motornya lalu bergegas keluar rumah.

Bruuuuum

Laju kecepatan motor Chanyeol. (Chanyeol home end)

    "Hei"  Luhan terkejut tiba tiba.
    "Hey, cepat banget ya? Aku baru saja siap"  Chanyeol hanya cengesan.
    "Kajja lu!"  Luhan duduk di belakang Chanyeol ia sedikit canggung.
     "Aku bawa di atas kecepatan rata rata ne?"  Luhan membelalakkan matanya.
     "Mwo? Yak Chanyeol jangan bu...AAAAAAAA"  terlambat, Luhan yang sangat ketakutan pun hanya bisa memeluk pinggang Chanyeol. Hei, pemirsa tau tidak? Chanyeol itu sengaja agar Luhan memeluk pinggang nya, lihat rencananya berhasil kan?
    
Kembali pada baekhyun.
Sekarang pasangan ibu dan anak itu sedang asik memilih buah yang segar segar.
    "Oemma, buah buahan nya sudah cukup, ayo belanja persediaan dapur!"  Ny.Byun menurut saja, ia terkikik di belakang baekhyun yang sekilas tampak seperti seorang yoeja.
    "Kita beli daging dulu, setelah itu sayur, dan apa kita butuh Ramen? Ah, beli saja, lalu garam, gula, lada, merica, saus, bla.....bla....bla...."  mulut baekhyun terus mengoceh.
    "Arra...Arra...ayo beli daging"  Ny.Byun mengambil alih troli tidak tahan dengan ocehan anaknya itu.
Mereka mengambil daging yang segar segar, sesekali mereka tertawa bersama.
     "Oemma rasa,.. daging nya cukup, sekarang giliran sayur"  Ny.Byun melangkah ke tempat sayur mayur berada.
     "Wah, Baekki apa kamu menyukai sayur yang ini? Hei? Baek?"  Ny.Byun melihat baekhyun yang sedang melamun menatap ke satu arah, saat ia ikut melihat matanya melebar.
Mereka melihat  Chanyeol yang mendorong troli dan luhan yang memilih sayur sesekali chanHan bercanda, sekilas mereka tampak seperti keluarga bahagia.
     "Mmm...baek A.." 
     "Oemma itu yang ku bilang bernama Luhan, oemma harus bertemu dengannya, kajja!"  Baekhyun tersenyum manis, walau tidak terlihat mencurigakan tapi oemma nya tau dia sedang merasakan sakit yang amat sangat.
      "Ani, Baek ayo kita ke tempat lain saja"  baekhyun menggeleng.
      "Wae? Baekki kan ingin memperkenalkan Oemma pada Luhan"
      "Seberapa pun kamu memendam pada Oemma mu sendiri nak, kita tetap satu batin jangan coba sembunyikan apa pun, karena Oemma tau segalanya"  seketika senyum baekhyun luntur.
     "Ayo kita ke tempat lain"  Ny.Byun menarik tangan anaknya dan membayar semua belanjaan mereka.

TORTURED IN BETWEEN LOVE(ChanBaek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang