Pagi ini cahaya matahari menyinariku seolah pertanda dia ingin membangunkanku, tapi mata ini masih enggan membukan karena tubuh ini masih nyaman berada di ranjang tidur. Dan untuk kedua kalinya ada yang mengganggu tidurku lagi, nada dering itu uhhh menyebalkan sekali dan saat aku ingin mematikan alarm jam hpku menunjukkan pukul 6.
"Ya tuhan, aku kesiangan." Ucapku langsung minum air putih yang ada di meja sebelah ranjangku dan setelah itu beranjak untuk mandi.
Hai, namaku Fransisca Anastasya Valerie akrab dipanggil Sisca. Aku berasal dari keluarga yang cukup bahagia karena orang tuaku yang selalu menyayangiku serta kakakku yang selalu menjagaku. By the way nama kakakku adalah Kelvin Pratama Valerie, kakakku masih kuliah semester 4 fakultas kedokteran Universitas Indonesia. Sedangkan aku baru saja masuk sekolah di SMA Internasional Jakarta dan ini hari pertamaku.
"Pagi pah, mah, kak Kelvin." Sapaku pada keluargaku yang sedang bersiap untuk makan.
"Pagi sayang, duhh cantiknya anak papah yang satu ini." Ucap papah dengan tersenyum.
"Iyalah pah, kan anak papah yang perempuan cuma aku jadi pasti dong yang paling cantik. Kan kak Kelvin cowok masak iya mau dibilang cantik." Gerutuku.
"Bilang aja lo kesaingkan kalo gue cewek? Karena kalo gue jadi cewek pasti lebih cantik gue hahaha." Ucap kak Kelvin.
"Tetep cantik guelah." Balasku dengan memukul lengan kakakku itu.
"Sudah-sudah ayo makan, nanti kamu terlambat masuk sekolah." Ucap mamah dengan menyendokkan nasi goreng ke piringku.
Setelah sarapan, aku berangkat sekolah diantar oleh kak Kelvin dan pastinya di jemput dia juga. Sekolahku jaraknya lumayan dekat dengan rumahku mungkin sekitar 5km, tapi menurutku itu jauh. Sesampainya di sekolah aku melihat ke arah kerumunan orang di mading sekolah, sepertinya itu pengumuman kelas. Aku langsung bergegas untuk melihat aku masuk kelas mana, dan ternyata aku masuk kelas 10-8. Setelah itu aku mencari dimana letak kelasku, saat menemukannya aku langsung masuk dan mencari tempat duduk. Di dalam kelas aku melihat ada bangku kosong dan sebelahnya perempuan.
"Hai, aku boleh duduk disini gak?" Ucapku pada perempuan itu.
"Oh, hai silahkan duduk saja." Balas perempuan itu dengan ramah.
"Namaku Fransisca Anastasya Valerie, panggil aja Sisca. Kamu?" Ucapku.
"Namaku Alviana Puteri, biasa dipanggil Puput." Balasnya dengan menjabatkan tangannya padaku dan akupun menjabat tangannya.
Puput orangnya baik, baru kenal aja dia udah nyambung banget diajak ngomong. Di depanku ada Angela Hesti Rowenia sebelahnya Nisrina Junnisa, belakangku Hererapratita Hapsari sebelahnya Frista Zufriana dan seberangku Hani Geoneva sebelahnya Jasmine Putri Hutomo. Mereka teman baruku di kelas. Saat semua sedang berbicara dengan teman barunya, tiba-tiba ada 2 anak osis masuk kelasku.
"Selamat pagi dek, perkenalkan nama saya Putri Ardea, saya yang akan mengampu kelas kalian untuk 3hari kedepan, sekarang kalian berkumpul ke aula karena ada pemeberitahuan untuk kegiatan 3hari kedepan." Ucap kak Dea.
"Ngerti gak dek!!" Bentak laki-laki disebelah kak Dea.
"Ngerti kak." Jawab serentak sekelas.
"Siapa sih dia? Baru jadi anak osis aja belagu, baru aja masuk kelas udah beraninya bentak-bentak." Batinku.
Aku dan teman-temanku bergegas ke aula, karena daritadi laki-laki itu berteriak seperti nada orang marah untuk menyuruh semua anak kelas 10 ke aula. Sesampainya di aula aku mencari barisan kelasku, saat semua sudah lengkap ada penyambutan dari ketua osis. Dan ternyata laki-laki itu.
--------------------------
Makasih ya udah baca, maaf kalo ceritanya ga bagus dan ga jelas gitu. Maklumlah masih anak amatiran.
Di dunia ini ga ada yang sempurnakan?
Jangan lupa vote dan comment!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Cinta Tak Harus Memiliki
Teen FictionMaaf.. Aku telah jatuh cinta padamu. Dan maaf.. Karena ku takkan bisa berhenti mencintaimu. kini ku tau, kau telah memilihnya untuk mengisi hatimu. Tuhan, Kenapa kau berikan cinta yang tak bisa ku miliki? Cinta yang hanya menjadi bayangan semu d...