Ternyata laki-laki itu adalah Reza Putra Pratama, dia ketos SMA Internasional. Tak ada satupun mata yang berhenti menatapnya.
"Dia ganteng ya? Apa! Tadi aku bilang ganteng? Jelek kayak gitu juga, uhh pasti ada yang salah nih sama otakku." Batinku dengan mengetuk ketuk kepalaku.
"Kamu kenapa Sis?" Tanya Puput.
"Gak papa kok"
"Kamu naksir ya sama kak Reza?" Ceplos Hesti kayak bom Sarinah.
"Apaan sihh enggaklah"
Suasanapun kembali seperti semula, sepi, hening sampai kak Reza membubarkan kami. Suasana berubah menjadi ramai dan berebut untuk keluar lebih dulu.
Aku keluar terakhir dan teman-temanku sudah keluar lebih dulu, karena aku ingin mencari barangku yang terjatuh saat aku jalan. Setelah itu aku keluar dan bruuukkk sepertinya aku menabrak seseorang.
"Ehh maaf gak sengaja" ucapku lalu mendongakkan kepalaku yang sedari tadi terlalu fokus merapikan pakaianku.
"Iya gak papa kok, aku juga salah kurang hati-hati." Balas seseorang yang aku tabrak tadi.
Ternyata lelaki yang aku tabrak tadi adalah kak Reza.
"Maaf kak"
"Gak papa kok, aku juga minta maaf bukan seluruhnya salah kamu santai aja. Kamu mau kemana?"
"Mau pu...pu..pulang ke kelas kak." Jawabku terbata bata, because aku takut dimarahin kak Reza.
"Gak usah gugup kalik biasa aja, sini aku temenin ke kelas"
Tangan kak Reza menarik tanganku memberikan tanda bahwa aku harus mau diantar ke kelas olehnya.
-Reza POV-
Setelah aku memberi sambutan kepada angkatan baru aku ingin berkeliling ke kelas kelas untuk memastikan mereka kembali ke kelas.
Aku kurang fokus saat berjalan karena ponselku sedari tadi bergetar pertanda ada notif masuk. Dan bruuukkk, aku menabrak seseorang.
"Ehh maaf gak sengaja" ucap seorang wanita.
"Iya gak papa kok, aku juga salah kurang hati-hati." Balasku.
"Maaf kak"
Ternyata itu adalah anak kelas 10 yang harusnya sudah sedaritadi kembali ke kelas.
"Gak papa kok, aku juga minta maaf bukan seluruhnya salah kamu sante ae. Kamu mau kemana?"
"Mau pu...pu..pulang ke kelas kak." Jawabnya dengan terbata-bata, lucu sekali dia.
"Gak usah gugup kalik biasa aja, sini aku temenin ke kelas" balasku santai.
Dia aku antar ke kelas karena aku tau pasti dia nanti akan kena marah anak osis, jadi kalau aku yang antar pasti nggak akan kena marah. Hitung-hitung permintaan maafku karena tidak nggaksengaja menabrak dia tadi.
Bodohnya aku kenapa aku harus menarik tangannya untuk ikut berjalan bersamaku, dan dia hanya diam saja tanpa menolak sedikitpun. Aku tau pasti dia terkejut saat tanganku memegang tangannya dan menariknya untuk ikut denganku.
-Sisca POV-
Apa yang dilakukan olah kak Reza terhadapku barusan membuatku terkejut dan ini pertama kalinya tanganku dipegang oleh cowok selain keluargaku sendiri.
Akupun mengikuti langkah kak Reza tanpa menilak sedikitpun, karena aku masih syok tanganku dipegang oleh kak Reza.
"Kelasmu dimana?" Tanya kak Reza.
"10-8"
"Oke" jawab kak Reza.
Bukannya aku dikembalikan ke kelasku, aku malah diajak kak Reza muter-muter kelas satu angkatan. Mungkin karena kelasku lumayan jauh makanya aku diajak muter-muter dulu karena kak Reza ingin memastikan bahwa semua sudah kembali ke kelas.
Sesampainya di kelasku semua mata tertuju padaku dan kak Reza. Terutama teman dekatku Puput.
-----------------
Maaf ya baru update lagi,Makasih buat yang udah baca.
Maaf kalo masih jelek wkwk,
Jangan lupa vote and comment yap.
Makasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Cinta Tak Harus Memiliki
Teen FictionMaaf.. Aku telah jatuh cinta padamu. Dan maaf.. Karena ku takkan bisa berhenti mencintaimu. kini ku tau, kau telah memilihnya untuk mengisi hatimu. Tuhan, Kenapa kau berikan cinta yang tak bisa ku miliki? Cinta yang hanya menjadi bayangan semu d...