9.

10.6K 332 1
                                    

Nyanyian merdu dari mushola kecil rumah Sisca membangunkannya yang masih terlelap dalam tidur, Sisca membuka mata secara perlahan dan duduk dipinggir tempat tidur untuk mengembalikan dirinya 100%. Sisca langsung mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat subuh seperti biasanya, berjamaah dengan keluarga di mushola kecil rumah Sisca.

-Sisca POV-

Setelah menggunakan mukena aku langsung turun menuju mushola, mamah, papah, kak Kelvin sudah berkumpul disana.

"Ayo dek, buruan gak usah lelet deh ah. " gerutu kak Kelvin.

"Iyaa kak,sabar dikit napa." balasku kesal.

"Udah udah malah pada berantem." kata papah meleraiku dan kak Kelvin.

Papah memang sosok imam yang sempurna, menyayangi keluarga, tidak pernah absen untuk sholat, tampan, gagah, berkarisma. Sosok lelaki yang diidam idamkan kaum hawa, tak kusangka papahku lelaki yang sempurna.

"Assalamualaikum warahmatullah wa barakatuh. "

Selesai sholat subuh aku langsung kembali ke kamar untuk merbahkan badanku sebentar, karena sejujurnya aku masih lelah dan ingin terlelap tidur. Namun niat itu aku urungkan karena ada pesan line masuk, aku langsung membukanya dan ternyata itu adalah kak Reza.

"Assalamualaikum Sisca, selamat menjalankan aktifitas. "

"Apa apaan nih tumben amat nih anak line gue. " batinku.

"Waalaikumsalam kak Reza. " balasku.

-Reza POV-

Bodohnya diriku kenapa harus mengirim pesan seperti itu, kesannya kayak anak ABG ngerjar Cinta anak kuliahan. Terdengar sangat bodoh, tapi meski terlihat bodoh aku bahagia karena Sisca menjawab lineku.

"Hari ini sibuk gak? " jujur aku ingin mengajaknya pergi.

"Gak kok, apa? Mau ngajak gue ngedate yap. " balas Sisca sok tau, tapi memang bener sih.

"Pede amat lu, temenin gue jalan jalan yops. "

"Mau jalan jam berapa? "
Sepertinya Sisca menerima ajakan ku.

"Jam 9,oke? "

"Okee, tapi lo jemput gue ya? Haha."

"Siap, Kasih alamat rumah lo aja. "

"Gue bercanda kali. "

"Udah buruan sini Kasih alamat rumah lo. "

-Author POV-

Awalnya Sisca hanya bercanda, namun Reza menganggapnya serius karena Sisca adalah wanita dan harus dijaga tepatnya ingin modus pada Sisca. Jam 9 tepat Reza sudah sampai di rumah Sisca.

"Asalamualaikum. " ucap Reza dengan memencet bel rumah Sisca.

"Waalaikumsalam. " jawab seseorang keliatannya adalah mamahnya Sisca.

"Cari siapa ya nak?."

"Saya mencari Sisca tante, saya mau ajak jalan jalan Sisca. " jawab Reza lalu mencium tangan tangan Bianca mamahnya Sisca.

"Oh, nak Reza ya? Tadi Sisca bilang nak Reza akan menjemput Sisca untuk ngajak jalan jalan. Mari masuk nak Reza. "

"Iyaa makasih tante. "

Reza langsung masuk ke dalam rumah dan duduk di sofa ruang tamu. Sesaat kemudian datanglah Kelvin yang habis lari pagi.

"Asalamualaikum. "

"Waalaikum salam. " ucapku dan Bianca.

Kelvin langsung masuk dan mencium tangan Bianca, Reza kaget melihat Kelvin yang akrab dengan Bianca.

"Kayaknya pacarnya Sisca udah akrab banget sama mamahnya Sisca, dan pastinya udah di restuin. Tuhan,aku kalah start,mengapa tidak kau pertemukanku dengan Sisca sebelum laki laki ini?." batin Reza sengit.

"Oh iya nak Reza, kenalkan ini Kelvin anak tante yang pertama. " kata Bianca.

"Kakaknya Sisca tante?. " tanya Reza polos tepatnya pertanyaan yang bodoh.

"Iyaa. "

"Halo nama gue Kelvin. " Kelvin mengulurkan tangannya pada Reza.

"Gue Reza. " Reza menjawab uluran tangan Kelvin.

"Mah, aku langsung naik ya mau mandi gerah banget nih. " kata Kelvin.

"Iyaa, sekalian panggil adikmu suruh turun. " ucap Bianca langsung duduk.

"Pasti tuh anak lagi dandan deh mah, kan mau jalan sama cowok hehe. " Kelvin langsung menaiki tangga.

-Kelvin POV-

"Dek, udah ditungguin Reza noh. Gak usah lama lama dandannya, udah cantik kok. " kataku dengan mengetuk pintu kamar Sisca.

"Iya bawel, ini udah kelar kok. " jawab Sisca dengan membuka pintu kamarnya.

"Wah cantiknya adik gue yang satu ini. " tanganku mengacak sedikit tatanan rambut adikku yang cantik dan lucu ini.

"Jangan di rusak dong ah! " bentak Sisca sekalian menyingkirkan tanganku.

"Udah ah gue mau turun, bye!. " Sisca langsung melenggang pergi dan menuruni satu per satu tangga.

-Sisca POV-

"Nyebelin banget ih kak Kelvin. " batinku sambil menuruni tangga.

Sesampainya di ruang tamu aku melihat ekspresi kak Reza yang hanya diam melihatku, sepertinya dia terpaku denganku.

"Mah, Sisca sama kak Reza pamit ya mau quality time bareng hehe. " kataku sembari mencium punggung tangan mamah serta pipi.

"Iyaa, hati hati ya sayang. Nak Reza tante titip Sisca ya. " kata mamah barusan seperti menyadarkan kak Reza dari lamunannya.

"Eh iya tante, saya pamit ya. Asalamualaikum. "

"Waalaikumsalam. "

Hari ini aku menghabiskan waktu liburku bersama kak Reza, waktu begitu cepat berjalan membuatku tak ikhlas harus mengakhiri kebersamaanku dan kak Reza. Dan menjalankan aktivitas seperti biasanya, dan pastinya malas untuk bertemu dengan hari senin serta sekolah.

Tapi aku melupakan kemalasanku, karen aku menemukan semangat di sekolah. Yaitu kak Abiyoga.

-Author POV-

Sang Raja siang membangunkan Sisca dari tidurnya, dia langsung bergegas mandi lalu bersiap untuk berangkat sekolah.

Seperti biasanya Sisca diantar oleh Kelvin, jadwal kuliah Kelvin tidak ada yang tabrakan dengan waktu berangkat dan pulang adiknya. Sehingga dia yang antar jemput Sisca.

Sudah sejak awal masuk SMA Sisca minta mobil pada Kurniawan papahnya Sisca namun tidak dipenuhi oleh Kurniawan, karena Sisca memang belum waktunya membawa mobil sendiri meski dia sudah lancar mengendarai mobil.

Di perjalanan sudah menjadi kebiasaannya bernyanyi bersama dengan Kelvin diiringi musik dari hpnya Sisca yang ditancapkan pada tape, mereka memang adik kakak yang gila. Bahkan keduanya selalu bertengkar karena hal kecil, pada akhirnya mereka baikan. Memang keduanya tidak bisa harus berdiam diaman lama dengan saudaranya.

"Bye kak Kelvin, ntar pulang temenin gue ke toko buku yap. Ada yang harus gue beli. " kata Sisca membuka pintu mobil milik Kelvin.

"Oke, ntar gue temenin bahkan gue beliim deh. " jawab Kelvin.

"Iye, bye. " Sisca langsung bergegas menuju kelasnya.

----------------------------------------------

Hallo readers, lama ya gak update.

Aku mau update 2 chapter nih.

Kira kira Sisca bakalan sama siapa ya? Apa dia bakal merasakan Cinta yang tak harus memiliki? Tunggu kelanjutannya ya readers.

Jangan lupa VOMENTS. Thank you.

Ketika Cinta Tak Harus MemilikiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang