Belpun berdering pertanda pelajaran akan dimulai. Pak Danang masuk on time, dia guru yang sangat rajin. Bahkan tidak pernah absen untuk mengajar, tapi dia guru favoritku karena cara pembelajaran yang diberikan pak Danang sungguh mudah dipahami.
Akupun langsung kembali ke tempat duduk ku.
"Lo ngapain sih sis kumpul sama Jasmine disana? " tanya Puput.
"Ya gak papa lah, lagian kan juga ada Hani. " jawabku dengan santai.
Pelajaranpun berlangsung dengan cepat, dan saat yang ditunggupun tiba yaitu bel pulang sekolah. Akupun langsung beres beres, dan pulang terlebih dahulu karena pasti kak Kelvin udah nunggu lama.
"Temen temen, aku pulang duluan ya. " pamitku kepada teman temanku.
"Iyaa, hati hati ya sis. " ucap Hani.
Aku berjalan dengan cepat dan sesampainya di gerbang sekolah kak Kelvin belum sampai.
"Gak biasanya kak Kelvin telat gini. " batinku.
Sudah hampir setengahnya jam aku menunggu di depan gerbang sekolah, tapi kak Kelvin tak kunjung datang juga. Dan tiba tiba ada motor sport ninja berwarna hitam dengan helm full facenya yang berwarna putih.
"Hay Sisca. " sapa laki laki itu.
"Hay, siapa ya?" tanyaku.
"Masak lo gak kenal gue sih? "
"Kagak lah, mukanya aja ketutupan helm gimana mau kenal. " jawabku ketus.
Akhirnya diapun membuka helmnya dan ternyata itu adalah kak Reza.
"Balik bareng yuk? " ajak kak Reza.
"Gak ah kak, aku lagi nunggu jemputan. Makasih. " jawabku dengan santun, karena aku takut bakalan dimental sama kak Reza.
"Gak usah takut kalik, gue gak bakal nyulik lo kok. Siapa sih yang mau nyulik nenek lampir kayak lo? "
Kulihat dari kejauhan sepertinya itu adalah mobil milik kakakku, mobil sport Bugatti warna putih. Dan benar dugaanku itu adalah mobil kak Kelvin, aku langsung pamit kepada kak Reza karena aku sudab dijemput.
"Ya udah sono gih balik, gue udah di jemput tuh. Duluan ya kak, makasih udah nemenin gue nunggu jemputan hehe. " kataku dengan berjalan pergi.
"Hati hati ya. " jawab kak Reza dengan melambaikan tangannya kepadaku.
Sesampainya di dalam mobil akupun membalas melambaikan tanganku pada kak Reza.
"Siapa tuh? Ganteng juga? Pacar lo ya? Elah,baru masuk berapa hari udah dapet pacar. Cepet amat hehe." tanya kak Kelvin.
"Apaan sih lo kak,bukanlah dia itu ketua osis disini. Tapi gue mau cerita sesuatu nih kak sama elo." kataku langsung menatap kak Kelvin yang sedang fokus menyetir.
"Apaan?" jawab kak Kelvin datar.
"Beneran nih kak,gue mau cerita. Serius dong ah." ucapku kesal.
"Ya udah kita mampir cafe deh biar gue bisa fokus dengerin cerita lo."
"Okee."
Tak lama aku dan kak Kelvin sudah sampai cafe Nuts,akupun langsung turun disertai dengan kak Kelvin. Aku memilih meja yang paling pojok dan pastinya dapat melihat kondisi di luar,setelah aku duduk aku langsung memesan jus mangga dan burger sedangkan kak Kelvin hanya memesan latte.
"Ayo buruan cerita." kata kak Kelvin.
"Jadi gini kak,gue kan naksir sama kakak kelas gue namanya Abiyiga dia itu pengampu kelas gue waktu mos kemarin. Nah gue bakal dinner sama dia karena gue bisa dapetin pin BB dia dari kak Reza,tapi kan kak tadi ada murid baru namanya Reina nah dia tuh tadi deket banget sama kak Reza gitu kok rasanya hati gue gak terima liat Reina sama kak Reza ya kak? Padahal dari awal udah jelas aku naksirnya sama Abiyoga." jelasku panjang lebar.
"Lo naksir ya sama Reza Reza itu? Yang tadi bukan? " tanya kak Kelvin.
"Iyaa yang tadi,masak sih kak? Kagak ah!! Gantengan Abiyoga juga kalik,tapi kak Reza gak kalah ganteng. Gak ah enggak hati gue tetep buat kak Abiyoga. " jawabku dengan mengaduk aduk jusku.
"Kagak percayaan amat sih lu sama kakak lu ini. " kak Kelvin menatapku.
"Gak usah liat liat juga kalik, udah yok kak balik udah gak mood nih gue. " ucaku dengan beranjak dari kursi menuju mobil.
"Tungguin gue. " kak Kelvin menaruh uang 100 ribuan dua di meja.
"Elo jangan ninggalin gue dong. " kata kak Kelvin.
"Sayangku, cintaku jangan ngambek dong. " kak Kelvin langsung merangkulku dan memainkan rambutku.
"Gak marah kok cintaku. " jawabku lebih jahil dengan mencubit perut kak Kelvin.
"Wah curang nih. " kak Kelvin langsung mengejarku sampai mobil dan membukakan pintu mobil untukku.
Sebelum masuk ke mobil aku melihat kak Reza di parkiran motor, dia masih duduk di motor. Sepertinya dia memperhatikanku daritadi, sudahlah aku cuek saja.
Kak Kelvin langsung menancap gas mobil dengan kecepatan tinggi, tidak butuh waktu lama untuk sampai ke rumah.
-Reza POV-
Hari ini adalah hari yang sangat bahagia untukku, karena adikku Reina pindah ke Jakarta dan satu sekolah denganku. Reina sekolah di luar kota karena papahku dinas di luar kota sedangkan aku dan mamah di Jakarta, karena mamah tidak mau diajak keluar kota sama papah. Akhirnya papah memutuskan dinas di luar kota bersama Reina.
Saat jam istirahat Reina menemuiku di ruang osis karena ingin ke kantin bersamaku, aku di ruang osis bersama sahabatku yaitu Adita Wardana. Kami sudah berteman semenjak sd, dan kami selalu satu sekolah dan selalu satu kelas. Mungkin memang takdir tuhan Adit itu menjadi sahabatku.
Perjalanan ke kantin agak jauh, harus melewati koridor kelas 10 terlebih dahulu. Reina begitu manja hari ini, dia minta aku temenin ke kantin dan dia juga menggandeng tanganku layaknya orang pacaran. Aku baru saja melewati kelas 10 ipa 5 kelasnya Reina, aku mencari Sisca namun dia tidak terlihat. Namun saat sampai depan kelas 10 ipa 8 aku melihat Sisca dengan teman-temannya, sepertinya mereka habis dari kantin.
"Dia lucu sekali. " batinku.
Aku melihat Sisca mendadak berhenti saat melihatku dengan Reina, wajah yang awalnya bahagia terlihat datar sekarang.
"Apa sis?!! Lo cemburu liat kak Reza sama Reina?!!! " ucap salah satu teman Sisca dengan nada yang tinggi sehingga aku dapat mendengarnya.
"Apaan sih lo put!! Kagak! " Sisca langsung berlari ke kelasnya.
"Apa benar Sisca cemburu denganku dan Reina? Masak iya sih? Ah bodo amat, emang dia siapa gue. " batinku.
"Kenapa berhenti kak? " tanya Reina.
"Mm gak papa, ya udah yok jalan. " jawabku dengan berjalan pelan.
Akupun melanjutkan perjalanan ke kantin, sampai di kantin aku dan Reina makan setelah itu kita kembali ke kelas masing masing.
-----------------------------------------------
Hay readers :)Makasih udah sempetin baca ceritaku yang panjang ini.
Jangan lupa vote & comment.
Tunggu part selanjutnya ya?? :)
Thank you :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Cinta Tak Harus Memiliki
Teen FictionMaaf.. Aku telah jatuh cinta padamu. Dan maaf.. Karena ku takkan bisa berhenti mencintaimu. kini ku tau, kau telah memilihnya untuk mengisi hatimu. Tuhan, Kenapa kau berikan cinta yang tak bisa ku miliki? Cinta yang hanya menjadi bayangan semu d...