16.

9.2K 270 14
                                    

-Sisca POV-

Aku hanya terdiam menerima perlakuan kak Reza, karena aku hanyut dalam perasaanku kepadanya. Sampai akhirnya aku tersadar, langsung meletakkan telunjukku di depan bibir nan halus itu.

"Belum waktunya, sah in dulu baru dapet yang ena ena. " kataku lalu terkekeh.

"Dasar otak gak bener! " kata kak Reza lalu memalingkan wajahnya.

"Hahaha, kita kan sama kak. Hahaha. " kataku dengan tertawa puas.

"Pulang yuk, udah malem nih. " kata kak Reza berjalan memasuki mobil.

Aku mengangguk dan langsung masuk ke dalam mobil.

Di perjalanan kami hanya diam, tak ada yang membuka obrolan diantara kami. Sampai di villapun kami masih diam, akupun juga memilih diam.

Kak Reza mengantarku sampai depan kamar, tepatnya kami berjalan bersama karena kamar kami bersebelahan.

"Good night Sisca, sweet dream. " kata Kak Reza lalu mengecup puncak kepalaku.

Aku diam terpaku setelah perlakuan sweet kak Reza kepadaku, sampai akhirnya aku sadar lalu masuk ke dalam kamar.

Rasanya pipiku memanas, dan aku melihat ke kaca dan yap ternyata aku blushing menerima perlakuan kak Reza tadi.

Akupun langsung membuka obrolan grup yang terdiri dari aku, Puteri, Hesti, Rina, Rera, dan Hani.

Me : Hallo gays

Me : Gue mau cerita nih 😊😊

Puteri : Apa?? 😚

Hesti : Apa?? 😚 (2)

Rera : Apa?? 😚 (3)

Rini : Apa?? 😚 (4)

Me : Gak jadi deh, besok aja di sekolah wkwk 😜

Rera : Anjayy gue kira apaan nyebelin lu! 😒

Hesti : So kampret!!!

Akupun langsung mematikan hpku karena aku males mendapat kicauan dari temanku yang super cerewet tapi perhatian itu, aku memilih untuk tidur.

**********

Adzan subuh berkumandang, aku langsung terbangun dan mengambil air wudhu untuk sholat subuh.

Selesai sholat aku langsung mandi, lalu aku duduk di depan meja rias untuk mengeringkan rambut. Hari ini aku menggunakan kaos putih bertuliskan take me on a date dan jeans pendek coklat. Aku mencari sandal jepit namun tidak aku temukan, justru yang terlihat adalah wedges coklat. Mau tidak mau aku menggunakan wedges coklat tersebut.

Selesai berdandan aku turun, waktu masih menunjukkan pukul 05.30 dan terlihat terang. Aku memutuskan duduk di tangga kecil yang terbuat dari batu alam dekat kolam renang. Sejuknya membuatku merasa nyaman, dan tak ingin kembali ke kota yang penuh udara kotor.

Sampai akhirnya aku jatuh ke dalam lamunanku. Dan sampai ada seorang yang mengejutkanku.

"Dyaarrr"

"Ayam ayam ayam berkokok. " kataku latah karena terkejut.

"Ihhhh kak Reza!! Sumpah ya lo tuh ihhhhh nyebelin!!. "

Ketika Cinta Tak Harus MemilikiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang