29.

7K 223 28
                                    

"Mamah." Teriak kami bersamaan.

****
"Sayang, panggil papah sekarang." Ucapku pada kak Reza.

Kak Reza mengangguk dan dia langsung lari.

Beberapa saat kemudian kak Reza turun bersama dengan papah.

"Ini mamah kenapa?" Ucap papah panik.

"Mamah jatuh pah." Ucap Reina.

Sekarang posisi mamah ada di sofa, kami sedari tadi menunggu mamah sadar tapi tak kunjung sadar juga.

"Telfon dokter." Perintah papah.

Baru akan membuka handphone, mamah langsung bangun dan duduk. Mamah tersenyum tanpa ada rasa bersalah sedikitpun.

"Pah, mamah tau mamah itu bukan manusia yang sempurna. Tapi mamah berusaha jadi yang terbaik buat papah, selama 20 tahun kita lewatin semua cobaan yang dikasih Tuhan. Cobaan itu gak gampang, tapi papah selalu sabar disamping mamah. Dan kita selalu yakin bahwa gak ada masalah yang gak bisa kita hadapi. See? Sekarang mamah masih sama papah, mamah yakin hanya maut yang memisahkan kita. I love you papah, happy anniversary." Ucap mamah lalu mengecup puncak kepala papah dan memeluknya.

Aku yang melihat betapa mesranya mereka, betapa kuatnya mereka menjalani lika liku kehidupan akhirnya menangis disamping kak Reza. Kak Reza yang mengetahui itu langsung memelukku dan mengusap kepalaku.

"Semoga kelak kita akan seperti itu ya sayang." Ucap kak Reza.

Aku mengangguk.

"Makasih mamah, maafin papah yang egois. Yang gak pernah mau ngalah untuk minta maaf duluan, maafin papah." Ucap papah.

"Iya pah, ya udah kita makan yuk pah." Ucap mamah.

Akhirnya kita menuju ruang makan.

Saat semua melangkah menuju ruang makan, tiba-tiba Reina merasakat sakit pada bagian perutnya. Dia terus menerus meremas perutnya.

"Sakit mah." Ucap Reina.

Semua langsung panik melihat Reina. Terutama kak Reza, aku bisa melihat raut ketakutan di wajahnya.

"Ada apa dengan Reina?" Batinku.

Kami semua langsung membawa Reina menuju rumah sakit terdekat. Sesampainya di rumah sakit Reina langsung dibawa menuju UGD.

Semua panik menunggu di luar.

"Sayang, aku ke toilet bentar ya." Ucap kak Reza.

Aku mengangguk.

Baru berjalan beberapa meter, aku melihat seorang wanita cantik datang menghampiri kak Reza.

Baru berjalan beberapa meter, aku melihat seorang wanita cantik datang menghampiri kak Reza

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Wanita cantik berbalut mini dress hitam. Aku melihat dengan jelas wajah terkejutnya kak Reza, wanita itu langsung memeluk kak Reza.

Awalnya kak Reza tak membalas pelukan wanita itu, namun setelah beberapa saat kak Reza balas memeluk wanita itu. Entah kenapa hati ini rasanya seperti tertusuk ratusan jarum melihat kak Reza memeluk wanita itu.

Ketika Cinta Tak Harus MemilikiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang