BELLE

24 2 0
                                    

Dia tidak bisa mendengarkan renungan pagi di sekolah dengan khusuk. Hatinya sedang panas akan perlakuan salah satu teman sekelasnya. Bibirnya cemberut dan ia memutar bola matanya berkali-kali.
'Tahan. Tahan. Jangan meledak.', ia berpikir, 'Jangan sampai mereka tahu perlakuan sekecil ini membuatku sebal.'
Dinah, temannya, menatapnya dengan hati-hati dan merasa cukup heran akan kelakuan Belle yang memendam rasa amarah, tidak seperti biasanya. Setelah berhasil menguasai amarahnya, ia segera mengikuti teman-temannya berdoa pagi dengan khusuk.

Di Penghujung HariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang