ARIANA

5 2 0
                                    

  Ariana memandangi handphone-nya. Tidak ada satu pun notification yang masuk. Dia mengirim "Test" di group chat-nya bersama teman-temannya, tapi tidak ada yang membalasnya. Dia sengaja mengirim pesan itu supaya dia tahu apa teman-temannya sedang online, karena banyak sekali yang ingin dia tumpahkan kepada mereka. Saat membuka Snapchat, dia pun mengerti kenapa group chat-nya sepi.  Charlie sedang sibuk belajar, seperti biasa, dia begitu rajin. Kate sedang kencan dengan Brad. Nicole sedang jalan-jalan dengan teman sekelasnya. Belle sedang jalan-jalan dengan keluarganya. Gabby, Christine dan Tammy sedang latihan basket, sesuatu yang seharusnya dilakukan dia. Tetapi dia sendiri sedang tidak punya tenaga untuk berbuat apa-apa. Dia pun memutuskan untuk curhat pada Ellis, teman sekelasnya
 
Ariana
Elliiisss

Ellis
Yaa?

Ariana
Mau curhat dongg:'

Ellis
Jangan bilang soal Alvin

  Ariana tersentak membaca ini.

Ellis
Kalo tentang Alvin gue males

  Muka Ariana terasa panas. Dia rasanya ingin meneriaki Ellis sekarang juga karena dia sungguh tidak berperasaan.

Ellis
Bangun, ri! Dia udah selingkuhin lo dan lo masih ngegalauin dia?? Nggak banget

  Ari terdiam membaca itu. Tentu saja di lubuk hatinya yang paling dalam dia tahu bahwa yang dilakukan Alvin sangatlah salah dan dia seharusnya membenci Alvin dengan sepenuh hatinya, tetapi dia malah merasakan yang sebaliknya. Maka dari itu dia sangat amat membutuhkan sahabat-sahabatnya sekarang, tapi mereka tidak ada. Dia pun melempar handphone-nya dan menghempaskan diri ke tempat tidurnya, siap meluapkan air matanya. Saat itulah handphone-nya berbunyi, tanda notifikasinya masuk. Dia membuka handphone-nya. 

Charlie
Masukk

Di Penghujung HariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang