At the End of the Day

9 1 0
                                    

  Kelas 2 SMA pun telah berlalu. Semua murid menghela napas karena akhirnya mereka terbebas dari tugas. Rencana liburan sudah ada di pikiran mereka, termasuk Charlie dan kawan-kawannya. Pemberhentian selanjutnya, New York. Untungnya mereka hanya membutuhkan mobil untuk ke sana, jadi tidak terlalu merepotkan. Rencana ini sudah disiapkan sejak lama, walau sebenarnya Charlie tidak terlalu setuju dengan perjalanan ini. Lalu hal-hal ini pun terjadi. Hayley terkena food poisoning dan sakit parah, akhirnya dia pun harus beristirahat dan tidak bisa ikut. Christine tiba-tiba tidak diizinkan ayahnya pergi. Dan percayalah, Ayah Christine sangat amat tidak bisa dibujuk. Akhirnya mereka semua menjadi pesimis untuk pergi, di mana Ariana akhirnya memutuskan untuk mengutamakan persiapan acara pentas seni gereja-nya, dan Tammy dengan alasan payah "membantu ibunya di rumah".

  "Gue males kalo nggak full team." Charlie berkata singkat. Kate dan Gabby hanya terdiam. Belle yang paling tidak bisa menerima ini. Walau dia bilang dia tidak marah, tapi perilakunya menunjukan sebaliknya.

  "Udahlah, kita ke mana kek, yang deket-deket aja." Nicole menyarankan. Semuanya pun tampak berpikir.

  "Ada konsernya Hillsong kan, 2 minggu lagi? Mending kita nonton itu!" ajak Charlie. Semua pun tampak setuju.

  "Bagus deh, kalo 2 minggu lagi kan gue pasti udah sembuh!" Heidi menjawab lewat video call.

  "Gue juga pasti dibolehin bokap, secara itu konser rohani kan?" Christine menjawab dengan optimis. Akhirnya mereka pun setuju, dengan harapan ini bukan hanya wacana.

  "Ini acara kita aja ya, jangan ada yang ngundang pacar!" Belle memperjelas. Charlie hanya memutar bola matanya.

  "Gak punya pacar kok." Charlie menjawab dengan dongkol. Semenjak kejadian malam itu, Caleb belum menghubungi Charlie lagi.

  "Aww, jangan sedih gitu dong! Pokoknya, liburan ini kita harus senang-senang! Lupain masalah lo!" Ariana berusaha menyemangati.

  "Apalagi, bulan depan kita jadi senior! Kita jadi big boss di sekolah kita!" Gabby menimpali. Charlie pun tersenyum. Dia bersyukur mempuyai sahabat-sahabat seperti mereka. Dan di penghujung hari, Charlie hanya menginginkan mereka.

TBC

Di Penghujung HariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang