KATE & BRAD

5 2 0
                                    

  "Hmm. Iya. Oke. Yaaa." Jawab Brad dengan malas-malasan. Kate melihat ke arah Charlie dengan penuh tanya. Charlie hanya mengangkat bahu.
  "Bokap gue mau ngomong sama lo," Brad menyodorkan handphonenya ke arah Charlie. Charlie segera menerimanya.
  "Ya, om? Iya, om. Oke. Oke deh, dadahh." lalu Charlie menutup teleponnya. Brad memandangi dia dengan penuh tanya. "Jangan pulang malem-malem entar," Charlie menjawab pertanyaan Brad.
  "Udah tau, tadi dia udah ngomong ke gue. Lagian gue harus balikin Kate jam 9." jawab Brad ketus.
  "Bagus. Abis itu langsung pulang, jangan keluyuran lagi, entar gue laporin lo! Kalo lo nyampe rumah lewat tengah malem, lo nggak dikasih uang jajan lagi. Gitu kata bokap lo." kata Charlie tidak kalah ketusnya. Brad hanya cemberut. Melihat raut wajah Brad, Kate hanya tersenyum. Dia teringat bagaimana ceritanya mereka bisa dekat.
  Pada waktu itu akan diujicobakan ekstrakurikuler baru, yaitu seni musik. Di setiap kelas ada beberapa perwakilan yang diwajibkan mengikuti, 4 di antaranya adalah Brad, Kate, Michael dan Nicole. Pada waktu itu Kate sudah menyukai Brad, maka dia sangat senang bisa berada di dekat Brad pada waktu yang cukup lama. Tapi keadaan tidak semulus yang dia harapkan. Mereka semua sulit bekerja sama dikarenakan sifat-sifat mereka yang sangat berbeda. Belum lagi Kate yang salah paham mengira Brad menyukainya, yang lalu dibantah dengan sangat oleh Brad, yang membuat situasi di antara mereka tidak enak. Dan lalu Kate yang berpacaran dengan Michael hanya untuk membuat Brad cemburu. Akhirnya ekstrakurikuler itu ditutup pada akhir tahun, karena kondisi yang tidak kondusif. Kate juga bisa mengingat bahwa Brad selalu cemberut setiap pertemuan. Namun dia sangat ingat kapan Brad tersenyum lebar sambil mengatakan hal ini, dan hal ini masih membuat Kate berdebar-debar saat mengingatnya.
  "Kate, kita duet bareng ya?"

Di Penghujung HariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang