KATE

1 1 0
                                    

  Kate merapihkan rambutnya sekali lagi, padahal rambutnya sudah rapih dari tadi. Dia memperhatikan make up-nya dan memastikan segala sesuatunya sempurna. Dia berputar untuk memperhatikan bagusnya gaun yang dia kenakan. "Jade, berapa lama lagi?" dia bertanya pada seorang perempuan bermata besar dan bulat.
  "Lima belas. Nanti kalo tinggal lima menit lagi, gue panggil." jawabnya. Kate hanya mengangguk lalu duduk di kursi di depan cerminnya. Lima belas menit lagi dia dan teman-teman koor-nya akan tampil untuk lomba tingkat kota. Dan ini membuatnya sangat gugup. Satu tahun yang lalu, di tengah kegugupannya ini, Brad menenangkannya, sekaligus juga 'menembak'-nya. Tapi itu satu tahun yang lalu. Sekarang, dia bahkan tidak yakin Brad datang untuk menonton. Charlie dan yang lain berjanji akan menontonnya. Tapi dia tidak mendengar apa-apa dari Brad. Dia hendak melakukan pemanasan saat tiba-tiba terlihat bayangan seorang pria di cerminnya. Brad.
  "Good luck." katanya dengan senyuman kecil. Kate hanya terpana.
  "Lo dateng?" Kate bertanya dengan tidak percaya. Brad mengangkat bahu.
  "Kenapa engga?" jawabnya. Kate masih terkejut dengan kedatangannya.
  "Kenapa?" tanya Kate lagi. Brad hanya tertawa.
  "Masih nanya lagi? Karena gue sayang lo, bodoh." Brad menjawab dengan santai. Kate yang mendengar itu tidak dapat menahan senyumnya. Mendengar Brad memanggilnya "bodoh" membuatnya lega, itu tandanya mereka memang tidak canggung lagi. "Maaf." dia melanjutkan. Kate mengerti, dia tidak minta maaf karena memanggilnya "bodoh", melainkan karena insiden saat Valentine. "Kamu masih marah?" dia bertanya lagi. Kate hanya menggelengkan kepala. Mendengar ini Brad juga ikut terkejut. "Bukannya gue mau lo marah, tapi kenapa? Lo udah nggak marah sama gue? Padahal baru 2 hari?" Brad bertanya penasaran.
  "Kate, 5 menit lagi! Ayo, buruan!" Jade memanggil Kate. Kate pun segera bangkit dan bergegas berjalan ke arah Jade. Sambil melewati Brad dia berkata, "Karena gue sayang lo, bodoh."

Di Penghujung HariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang