Pain

#1

Naruto belongs only to Masashi Kishimoto

Naruto x Hinata

Angst, Romance, Family

Dibangunan yang cukup menampung banyak orang, terdengar suara ribut yang cukup membisikkan telinga. Suara anak-anak kecil yang berebutan ingin diajak bermain sangat mendominasi.

"Hinata nee chan!!. Aku mau bersama Nee chan. Kita bermain boneka saja" suara lengkingan keras anak perempuan. "Makoto, tadi kan Hinata nee chan sudah bermain denganmu, sekarang giliran kami para anak laki-laki bermain dengan Hinata Nee chan." Adu mulut terjadi diantara mereka.

"Makoto Hitoshi bukankah hari sudah sore, sebentar lagi kita bersama akan makan malam bukan. Jadi nee chan sekarang tidak bisa bermain lagi. Nee chan harus membantu baa chan untuk memasak. Bagaimana kalau besok saja kita bermain. Hem?" Karena tidak mendapatkan jawaban Hinata bertanya kembali kepada mereka. "Jadi, bagaimana? Mau ya?" Hinata mengeluarkan senyum manis sehingga anak-anak itupun menjadi ikut tersenyum karena tertular senyum Hinata.

"Baiklah Nee chan. Besok kita akan main bersama nee." Semua anak-anak akhirnya mengeluarkan senyum lima jari mereka. Karena tidak sabar untuk bermain besok bersama Hinata.

"Baiklah kalian semua pintar. Sekarang bergegaslah mandi kerana setelah ini kita akan makan malam bersama"
"Baik Hinata Nee chan."

Hinata beserta anak-anak dirumah panti asuhan ini ditampung seorang nenek tua bernama chiyo, yang sudah tidak memiliki siapa-siapa lagi. Hinata adalah anak yang paling tua dipanti asuhan ini. Hinata yang baru menginjak kelas 2 bangku sekolah menengah atas ini ditemukan oleh nenek chiyo ketika dia sedang menjenguk temannya dirumah sakit. Karena saat itu Hinata ditinggal oleh orang tuanya.

akhirnya karena iba nenek chiyo mengadospi Hinata. Sejak saat itulah nenek chiyo mengangkat Hinata sebagai cucunya. Entah kebetulaan atau tidak. Setelah Hinata diadopsi, banyak anak-anak yang tidak memiliki keluarga ditemukan oleh nenek chiyo. Berawal dari Hinata, sekarang sudah 30 anak yang diadopsi oleh nenek Chiyo. Karena terlalu banyak yang diadopsinya. Akhirnya nenek Chiyo kehabisan dana untuk menghidupi mereka. Upaya nenek Chiyo agar dapat mencari dana, dia mencari donatur yang mau membagikan sedikit harta mereka untuk anak-anak yang ditampungnya.

Setelah cukup lama mencarinya akhirnya ada seorang wanita paruh baya yang mau memberikan sedikit hartanya pada nenek Chiyo. Dia bernama Namikaze Kushina. Dia memberikan sebuah bangunan untuk mereka, serta setiap bulan memberikan uang untuk kebutuhan anak-anak dipanti asuhan tersebut. Dia juga yaang memberi nama pada panti asuhan tersebut. Namanya adalah Golden Eye.

Setelah Hinata berumur sepuluh tahun, sang donatur meninggal dunia. Hinata yang pada saat itu sangat dekat dengan Kushina merasa sedih dan merasa kehilangan sosok seorang ibu. Setelah kematian Kushina awalnya dana tidak lagi diberikan, tetapi setelah dua minggu dana tersebut diberikan lagi oleh keluarga Namikaze. Mereka bilang bahwa Kushina meninggalkan pesan untuk selalu memberikan dana pada panti asuhan tersebut.

Suasana makan yang hangat mengisi waktu mereka ketika menikmati makanan. Suasana itulah yang selalu mereka lalui. Tapi tidak untuk kedepannya. Cahaya bagi mereka sebentar lagi akan meninggalkan mereka.

++++

Disebuah ruangan yang didominasi dengan warna hitam putih, sedang terjadi perdebatan sengit antara seorang wanita yang terlihat cantik dan awet muda tapi jangan tertipu dengan penampilannya. Lawan bicaranya saat ini adalah cucunya sendiri. Perdebatan yang awalnya tidak berujung ini akhirnya dimenangi oleh sang wanita bernama Namikaze Tsunade. Sang cucu bernama Namikaze Naruto ini akhirnya mengalah dan menuruti semua keinginan sang nenek.