Dipaksa menikah disaat usiaku masih sangat muda, dan diharuskan menghasilkan keturunan untuk keluarganya. Mengapa? Kenapa harus aku.-H
Menikahi wanita muda memang membuat adrenalinmu terpacu, gadis SMA, miris juga. -N
Song fic: Uzumaki Naruto (Junko Takeuchi Seiyuu Naruto) - Itsu no hi mo
Bagi yang punya Kuota lebih, silahkan putar lagunya. Dan bagi cewe-cewe yang kepengen dinyanyiin sama Naruto silahkan putar. Ini langsung Junko Takeuchi (Seiyuu Naruto) yang nyanyiin. Ini lagunya khusus didekasikan Naruto untuk Hinata. Pas banget untuk chap ini. Sankyuu..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Malam ini ayo kita lakukan lagi Hinata." Setelah Boruto tertidur mereka kembali bercumbu. Tak menghiraukan malam yang sudah larut. Dari tadi yang mereka lakukan hanya berciuman dan memberi tanda ditelinga leher dan lengan mulus hinata. Pakaian Hinata yang terbuka Membua Naruto mudah menjelajahi tubuh wanitanya.
"Kau janji hanya melakukan sebatas ini Naruto-kun." Sedikit desahan terselip dari perkataan Hinata. Dia geli sekaligus terangsang karena ulah Naruto yang tak berhenti memberi tanda disekujur tubuhnya.
"Kau tidak ingin hamil lagi? Boruto sudah cukup besar untuk mempunyai adik." Naruto melepaskan gigitan dari daun telinga Hinata dan memandanginya dari samping. Hinata yang duduk dipangkuannya hanya mendengus dan kembali berdiri ikut bergabung bersama Boruto yang sudah terlelap diranjang besar Naruto.
"Jangan abaikan aku." Naruto menarik lagi pergelangan tangan Hinata dan menahannya agar tak pergi menyusul Boruto kealam mimpi.
Hinata melirik Boruto dari jauh. Saat ini mereka berdua berada dipinggir jendela besar kamar Naruto dan sedari tadi melakukan cumbuan itu disana. Karena jendela yang terbuka dan pakaiannya yang benar-benar tipis tanpa dalaman membuat dia harus beranjak dari sana.
"Kau tidak kedinginan? Aku kedinginan." Hinata melirik tubuh atletis Naruto yang tak tertutup itu. Naruto sama halnya dengannya. Bahkan Naruto lebih ekstrem, dia hanya memakai boxer ketatnya. Alasannya karena udara yang gerah di musim panas ini.
Naruto berdiri dan langsung melumat bibir Hinata yang tadi sedikit terbuka itu. Naruto sangat terangsang merasakan dada Hinata menekan perutnya. Dan karena itu dia dengan sangat gencar menginvansi bibir ranum lezat itu. Dipeluknya pinggang ramping Hinata dan ditekannya dada Hinata dengan puting yang sudah mengeras itu.
Tubuh Hinata sunggul lembut dan halus mengenai tubuhnya. Membuat sensasi ingin bercinta bertambah. Disingkapnya pakaian tidur tipis hinata dan diremasnya bokong montok milik Hinata yang begitu lembut tanpa pelindung itu.
"Naaahhhmmrruu." Lenguh Hinata disela ciuman mereka. Dengan sekuat tenaga dia mendorong dada bidang yang memenjarakannya ini. Tali usahanya tak berhasil, Naruto begitu kuat dengan nafsu yang sangat menggebu-gebu.
