#14

10.2K 554 64
                                    

Naruto belongs only to Masashi Kishimoto

Naruto x Hinata

Angst, Romance, Family

"Berikan aku waktu untuk menelpon sekretarisku." Naruto cukup murka kali ini. Sedari tadi dia dan Sasuke diperlakukan seperti hewan yang harus selalu diikat. Naruto melirik Sasuke yang hanya diam sambil manatap kosong para polisi yang mengetik sesuatu pada komputernya.

"Semua ini salahmu. Kalau saja kau tidak menyulut emosiku dengan mulut kotormu itu, kita tidak akan berakhir konyol disini. Tapi, setelah ini aku akan memastikan kau akan mendekap dipenjara karena mencoba membunuh istriku." Sasuke hanya melirik Naruto melalui sudut matanya, tak berminat menanggapi sifat kekanakan Naruto. Menyalahkannya sepenuhnya. Bulshit.

"Kami akan menindak lanjut atas perbuatan kalian berdua. Tuan Namikaze dan Tuan Uchiha." Ucap polisi yang sedang berkutat dengan perlengkapan surat.

"Sir, ada dua orang yang datang dan mengatakan bahwa mereka berdua adalah sekretaris dari Tuan Namikaze dan Tuan Uchiha." Seorang polisi datang tiba-tiba.

"Maaf mengganggu perkejaanmu. Kami adalah sekretaris mereka. Kami mengajukan surat pembebasan dari pengacara mereka." Shikamaru, selaku sekretaris Naruto menjelaskannya.

"Karena pengacara kalian sudah mengeluarkan surat, maka aku akan membebaskan kalian." Ucap sang polisi.

"Terima kasih." Ojigi Shikamaru dan Juugo, sekretaris Sasuke.

Naruto langsung berdiri dan menonjok sedikit kepala Sasuke, setelah tangan mereka berdua dilepas dari borgol. Dan setelah itu dia melesat pergi meninggalkan ruangan yang tidak akan pernah dia injak lagi.

"Ah si sial itu. Masih mencari gara-gara rupanya." Decih Sasuke.

"Berhentilah mengumpat Sasuke. Lihat wajahmu sudah tidak berbentuk. Kau tidak lagi tampan." Sasuke mendecih mendengar ejekan dari Shikamaru.

"Dari mana kalian mengetahui kalau aku dan si baka itu ada disini." Sasuke beralih menyentuh semua luka pada hampir seluruh permukaan wajahnya.

"Kami dihubungi Tayuya. Dan masalah..."

"Istri dan anakku?" Sasuke berhenti dari menyentuh wajahnya dan bertanya dengan nada panik pada Juugo.

"Kau tenang saja, Sakura dan Sarada baik-baik saja. Aku sudah mengantar mereka pulang." Jelas Juugo.

"Syukurlah. Terima kasih. Kali ini aku tidak akan membantunya lagi, biar saja rumah tangga selalu berada dalam keadaan yang kacau."

"Apa maksudmu Sasuke?" Juugo bertanya.

"Aku pergi dulu. Si baka itu memanggilku." Shikamaru beranjak pergi ketika dia mendengar suara klakson yang brutal berulang kali berbunyi.

Sepeninggal Shikamaru Sasuke juga mulai beranjak dan pergi meninggalkan kantor polisi diikuti oleh Juugo yang masih menunggu jawaban Sasuke atas pertanyaannya tadi.

.
.
.

"Hinata dan Boruto dimana Shikamaru?" Tanya Naruto sambil tetap fokus menyetir.

PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang