Naruto belongs only to Masashi Kishimoto
Naruto x Hinata
Angst, Romance, Family
"Naruto, aku sudah mencari bukti bahwa mereka juga menyakiti Hinata. Aku yakin hukuman yang menimpamu tak terlalu berat." Ucap Shikamaru. Sudah tiga hari ini Naruto mendekap didalam penjara. Tak ada lagi semangat dari dirinya, hidupnya terasa hampa. Padahal dia sudah berjanji pada Hinata untuk cepat menyelesaikan semuanya. Tapi rencana tinggal rencana, kenyataan tak sesuai dengan harapan. Dia ternyata pria lemah yang tak bisa jauh dari istri dan anaknya."Bersemangatlah Naruto. Aku akan segera mengeluarkanmu dari sini. Bukankah kau berjanji pada istrimu untuk cepat kembali."
"Bagaimana bisa aku merasa biasa saja. Akutersangka dan sekarang mendekap dipenjara. Itu akan dipandang negatif oleh orang-orang." Naruto meninggikan sedikit nada bicaranya pada Shikamaru yang membuat dirinya kesal.
"Sejak kapan kau suka pada pandangan orang lain. Sudahlah, aku membawakan seseorang untukmu." Shikamaru mengalihkan pembicaraan yang mungkin tak akan pernah selesai.
"Teme? Apa yang kau lakukan disini?" Naruto tak menyangka Sasuke akan menemuinya setelah apa yang terjadi dengan mereka.
"Kau memanggilku Teme." Sedikit kekehan keluar dari mulut Sasuke.
"CK. Apa yang ingin kau lakukan? Menertawakanku. Ya silahkan saja ka tertawa, aku memang pantas mendapatkan balasan yang seperti ini." Naruto memandang jengah Sasuke yang tersenyum remeh padanya.
"Aku justru ingin membantumu keluar dai tempat lakhnat ini. Mari kita lupakan kejadian yang lama Dobe." Sasuke berjalan mendekati Naruto yang duduk berhadapan dengan Shikamaru, di menyentuh pundak Naruto dan mengelusnya.
"Aku tidak butuh bantuanmu."
"Aku tidak lagi bekerja sama dengan mereka berdua." Bukan ucapan itu yang dinanti Naruto, kenapa Sasuke membahas yang lain.
"Aku yakin kau sangat penasaran dengan berita yang akan kubawa ini." Sasuke mulai duduk di bangku sebelah Naruto.
"Tuan Himura sudah mati terbunuh." Sasuke melihat wajah keterkejutan bercampur senang dari Naruto.
"Dan aku menebak terjadi sesuatu antara kau dengan Orochimaru serta Himura itu. Dan penyebab dari kematian Himura adalah karena ditusuk oleh Orochimaru lalu mendorongnya keluar, dan tragisnya tubuhnya didorong dari lantai 15 kantor miliknya. Kemarin Orochimaru baru saja ditangkap. Dia tampak seperti orang gila ketika ditemukan. Keluarganya pun juga tak melindunginya dari tangkapan para polisi sehingga dia dengan mudah terjerumus kepenjara." Sasuke menjeda sebenta perkataannya. Dia melihat dengan seksama wajah berfikir Naruto.
"Kau ingin menebak sendiri penyebab Orochimaru membunuh Tuan Himura?" tapi hanya gelengan kepala kuning Naruto yang didapat Sasuke.
"Mereka sebelumnya berbicara tentang Hinata, istrimu. Mereka ternyata begit u terobsesi pada Hinata. Awalnya Tuan Himura tak mengetahui Orochimaru juga menaruh hati pada Hinata. Tapi dengan pernyataan Tuan Himura yang menyulut emosi Orochimaru membuat dia buta dan menyerangnya secara tiba-tiba."
"jadi dia ingin menjadikan Hinata sebagai istrinya dan bukan menjadikannya menantu seperti yang dikatakannya. Keparat."
"Kau benar. Dia memang tampak seperti malaikat, tetapi hatinya bagaikan iblis." Sambung Sasuke.
"Membusuklah dia dipenjara." Ungkap Naruto penuh benci.
"Jadi, kau tidak bekerja sama lagi dengan mereka?" Tanya Naruto. "Tentu saja tidak. Bagaimana bisa aku bekerja sama dengan orang gila yang berada dipenjara." Ucapan Sasuke membuat Naruto tertawa cukup keras. Dan itu membuat Sasuke dan Shikamaru yang melihat senyum itu menjadi ikut senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pain
FanfictionDipaksa menikah disaat usiaku masih sangat muda, dan diharuskan menghasilkan keturunan untuk keluarganya. Mengapa? Kenapa harus aku.-H Menikahi wanita muda memang membuat adrenalinmu terpacu, gadis SMA, miris juga. -N