Naruto belong only to Masashi Kishimoto
Naruto x Hinata
Angst, Romance, Family
Sudah seminggu Hinata dan Naruto menjadi suami istri. Dan sesuai dengan perjanjian, setelah Naruto sudah memiliki istri maka Naruto diangkat menjadi direktur utama perusahaan Namikaze. Untuk merayakan atas jabatan yang diterima Naruto, Tsunade selaku nenek dari Naruto membuat pesta yang lumayan mewah. Tamu yang hadir pun tak tangung-tanggung, mereka para kolega kaya yang menginvestasikan sebagian saham mereka pada Namikaze. Ini juga sekaligus dalam rangka Tsunade untuk memperkenalkan pada khalayak bahwa penerus Namikaze yang baru adalah Naruto cucu dari Tsunade yang dikenal akan kewibawaannya menjadi seorang pemimpin perusahaan.Naruto yang memang tidak pulang untuk berganti pakaian dibuat heran, dia bertanya kemana istrinya. Bukankah pesta ini untuknya lalu Hinata sebagai sang istri kenapa tidak datang. Kenapa neneknya dan Tayuya hanya datang berdua. Mana dia?
"Mana Hinata? Kenapa dia tidak datang?" Tanya Naruto pada Tsunade yang baru saja bergabung bersama Naruto dan para kolega yang lain.
"Dia kutinggal di rumah." Mendengar jawaban dari Tsunade membuat Naruto naik pitam. Lalu dia menarik tangan Tsunade ke tempat yang sepi agar pembicaraan mereka tidak didengar oleh yang lain.
"Kenapa kau meninggalkannya dirumah baa-chan, dengan siapa dia dirumah sebesar itu. Kau tega sekali meninggalkannya seorang diri." Tanya Naruto dengan pandangan yang tajam.
"Jangan lupakan kalau kita mempunyai pelayan dirumah Naruto. Lagipula dia itu masih dibawah umur, mengikuti pesta untuk orang dewasa itu salah dan pesta ini juga akan berlangsung sampai larut malam, itu semua melanggar hukum tethadap anak dibawah umur. Kau mau dijatuhi hukuman karena membiarkan anak dibawah umur mengikuti pesta seperti ini." Jawab Tsunade sambil berkacak pinggang.
"Bukankah dia yang notabene masih dibawah umur dinikahkan denganku itu juga pelanggaran hukum. Kalau hanya seperti ini apa salahnya. Aku juga ingin memperkenalkan pada kolegamu itu kalau aku juga sudah mempunyai seorang istri." Naruto membuang wajahnya kesamping karena malu mengakui akan kepemilikannya pada Hinata.
"Kau tidak malu cucuku, kalau orang akan memanggilmu pedofil karena menikahi anak dibawah umur." Senyum mengejek dari Tsunade menampar Naruto. Tapi itu tidak dienyahkannya. Itu semua juga salah orang yang ada didepannya ini. Dia yang memaksa Hinata untuk menikah dengannya.
"Dan jangan lupa juga kalau Baa-chan lah yang memaksanya menikah." Lontaran dari Naruto tidak sedikitpun membuat Tsunade goyah. Malahan dia membalas perkataan Naruto dengan membuat Naruto diam seribu kata.
"Tapi kau suka kan. Cih dasar munafik. " Naruto benar-benar dibuat terdiam akan kata-kata yang dilontarkan Tsunade. Dia hanya menghembuskan nafas dan memijit pelipisnya. pusing akan kelakuan Tsunade pada Hinata. Dia kembali menoleh pada Tsunade ketika merasa tangan Tsunade menyentuh pundaknya.
"Kembalilah kedalam, bergambung bersama yang lain, jangan merisaukan istrimu itu, tenang saja aku sudah memerintahkan pada para pelayan kita untuk selalu menjaga istri kecilmu itu." Naruto dan Tsunade akhirnya kembali lagi bergabung bersama kolega yang lain.
+++++
Hinata sedang berdiri didekat jendela kamarnya. Memandangi bintang yang terhampar diatas langit. Tatapan matanya memang tertuju pada langit malam, tapi pikirannya melayang pada kejadian dengan Tayuya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pain
FanfictionDipaksa menikah disaat usiaku masih sangat muda, dan diharuskan menghasilkan keturunan untuk keluarganya. Mengapa? Kenapa harus aku.-H Menikahi wanita muda memang membuat adrenalinmu terpacu, gadis SMA, miris juga. -N