#3

15.3K 692 38
                                    

Naruto belongs only to Masashi Kishimoto

Naruto x Hinata


Angst, Romance, Family

Hinata sudah berada didalam mobil beserta Tsunade dan Tayuya. Pagi-pagi sekali Tsunade sudah menjemput Hinata di panti asuhan. Itu semua permintaan Hinata sendiri. Tadi malam ketika Hinata akan tidur, dia mendapatkan telefon dari Tayuya, menanyakan tentang jemputan untuk Hinata besok. Jangan ditanyakan darimana dia mendapatkan nomor telefon Hinata, itu semua siatu hal yang mudah untuk didapatkan. Dan Hinata meminta Tayuya untuk menjemputnya dipagi hari saja, ini supaya tidak terjadi inseden tangis-menangis diantara mereka, ia ingin menghindarinya.

Sekarang mereka sudah berada di butik tempat Hinata akan menyesuaikan gaun pernikahan untuknya. Setelah 2 jam memilih akhirnya mereka mendapatkan gaun dan juga tuxedo putih untuk Naruto.

++++

Waktu seminggu telah terlewati. Hari ini adalah hari pernikahan Naruto dan Hinata. Mereka sudah resmi menjadi sepasang suami istri. Tak ada senyum bahagia yang mereka perlihatkan. Tak ada kehangatan diantara mereka, yang ada hanya tatapan aang mempelai pria yang begitu datar. Mereka berdua sedang berdiri didepan altar. Menyalami tamu pernikahan yang datang. Tak banyak tamu yang datang. Hanya keluarga, kerabat serta teman-teman Naruto, tak lupa juga keluarga dari panti asuhan Hinata. Acara pernikahan ini berlangsung cukup khidmat.

Mereka seperti pasangan suami istri yang serasi. Sang mempelai wanita dengan gaun pernikahan warna putih gading membalut tubuhnya, dipinggangnya terdapat pita berbentuk bunga besar serta kelopak-kelopak bunga yang berada disekitar ropada gaunnya. Menambah kesan manis pada dirinya tak lupa juga make up yang natural menambah kesan anggun pada dirinya. Dan mempelai priamya yang juga tak kalah menawan, menggunakan tuxedo putih yang senada dengan gaun mempelai wanita.

+++++

Hinata sedang membaringkan dirinya di kasur king size kamar yang sudah dia huni selama seminggu dikediaman Namikaze. Serentetan acara yang dia lalui benar-benar menguras tenaganya. Sehingga rasa penat tak dapat ditahannya lagi. Ingin bergegas tidur dan mengistirahatkan diri.

Tapi, baru saja Hinata ingin memejamkan mata, tiba-tiba saja suara pintu mengusiknya.

Tok tok tok

Hanya hembusan nafas malas yang dikeluarkan Hinata. Tidak ingin membuat sang pengentuk pintu menunggu lama segera saja Hinata membukakan pintu kamarnya. Sosok menjulang tinggilah ditemukannya. Mendongakkan kepala dan memastikan orang yang mengetuk pintunya adalah orang yang tidak ingin Hinata temui malam ini.

Hinata, dia tahu apa maksud dari si blonde ini mendatangi kamarnya. Tidak jauh dari melakukan 'itu', membayangkannya saja sudah membuatnya tersipu malu. Walaupun usia Hinata saat ini masih 16 tahun, dia sangat mengerti dengan hal yang berbau kegiatan orang-orang dewasa yang sering dilakukan. Sama halnya dengan em seperti hbungan suami begitu, itu yang sering Hinata dengar.

Lagi-lagi Naruto mendapati istri kecilnya ini melamun. Tapi yang membuatnya menjadi lucu adalah wajahnya, ini adalah pertama kalinya dia melihat wajah Hinata yang bersemu merah seperti kepiting rebus, ingin sekali dia mencubit pipi chubby milik istri kecilnya ini. Tapi urung dikerjakan Naruto.

Melihat lebih intens pada wajah Hinata, lalu terpikirkan olehnya kalau ini adalah malam pertama mereka, itu artinya dia boleh melakukan apa saja pada istrinya ini. Toh Hinata sudah menjadi miliknya sekarang, apapun yabg dilakukannya tidak apa bukan.

PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang