Jeon Jungkook
Kim Taehyung
KookV______________________________________
Jika sedang membicarakan permusuhan abadi, mari kita mulai dari kisah Kim Taehyung dan musuhnya Jeon Jungkook.
Mari absen satu persatu orang yang ikut terlibat.
Park Jimin, Kim Seokjin, dan Kim Namjoon di pihak putih alias dipihak Kim Taehyung.Dan Min Yoongi, Jung Hoseok di pihak merah, atau pihak Jeon Jungkook.
Kenapa tidak hitam? Karena Jungkook suka merah, jangan protes.
Meski begitu, tujuan sahabat mereka sama, hanya ingin meredakan ketegangan antara Jeon Jungkook dan Kim Taehyung. Mereka sering sekali mempertemukan Jungkook dan Taehyung dalam sebuah mediasi. Dan berakhir salah satu diantara mereka babak belur.
Tapi kelima orang itu tidak pernah kehabisan akal dan kesabaran.
Mereka kembali mencuri waktu untuk berdiskusi. Karena mereka paham sebenarnya kedua orang itu hanya salah paham.Tepatnya, salah paham yang berkepanjangan. Sikap acuh dan gengsi mereka yang terlalu tinggi sedikit banyak ambil bagian dari permusuhan mereka.
"Aw.. pelan." Jimin meringis dan diikuti Namjoon yang melihat Jin dengan telaten menyentuh sudut bibir memar Jimin dengan kapas beralkohol. Tonjokan si cantik Taehyung berefek parah pada Jimin.
Yang lain hanya duduk dengan wajah prihatin.
"Bagaimana dengan rencana nanti malam?"
"Harus jadi, aku sudah bonyok begini." Namjoon meringis lagi melihat raut wajah Jimin yang kesakitan.
______________________________________
Taehyung mengumpat melihat matahari yang sebentar lagi tenggelam, semua gara-gara Jimin dia berakhir mengerjakan tumpukan tugas hukuman. Dan tugasnya bahkan belum setengahnya selesai. Taehyung masih harus ke perpustakaan.
Dan beruntunglah masih ada seseorang disana, jujur dia tidak pernah ke perpustakaan, membuatnya tidak tahu dimana letak pasti buku yang dicarinya, dan situs perpustakaan kampus entah kenapa tidak bisa di akses, semakin menyulitkannya saja.
"Maaf-"
Lelaki tinggi di depannya itu kini menatapnya datar, Taehyung bersumpah akan membakar perpustakaan ini jika saja dia melihat Jimin tertawa diluar sana dengan keadaannya sekarang.
"Lupakan, anggap aku tidak mengatakan apapun." Lelaki itu pastilah Jeon Jungkook. What in the world do you think? Cuma Jungkook yang sanggup membuat Taehyung jengah setengah mati begitu.
"Pulanglah bodoh, ini hampir malam, diluar sana banyak preman yang siap untuk memperkosamu." Taehyung pura-pura tidak dengar. Jungkook kembali sibuk mencari buku yang ingin dia cari.
Omong-omong, Jungkook juga sedang di hukum. Jangan tanya, silahkan introgasi Hoseok jika memang sangat penasaran.
Jodoh ya? Hentikan, Taehyung tidak sudi mendengarnya.
Hening. Dan Taehyung belum juga menemukan buku yang dia cari.
Taehyung merogoh sakunya.