Story III

15.3K 1.3K 64
                                    

KookV
Jeon Jungkook
Kim Taehyung

______________________________________

"Jungkook.."

Jungkook, Jeon Jungkook 16 tahun.

Seorang lelaki diatas ayunan, seorang lelaki yang bermbut hitam itu menunduk, tidak berniat menatap manik caramel di hadapannya. Lelaki berwajah manis di hadapannya kini beralih duduk di ayunan satunya, tapi mata indahnya tak melepaskan pandangannya dari Jungkook.

"Ini sudah malam, aku tahu kau takut gelap, Tae."

Taehyung, Kim Taehyung, 18 tahun.

Memang karena siapa dia ada di sini?

"Kalau begitu ayo pulang denganmu, aku tidak membawa motor." Masih setia berayun, membuat rambut coklat halusnya terbawa angin. Jungkook diam-diam memperhatikannya.

"Taehyung."

"Hm?"

"Apa benar yang Jimin katakan?" Taehyung berhenti sebentar, dan menapakkan kakinya ditanah.

"Jimin bilang apa?"

"Kau akan bertunangan."

Taehyung diam, matanya mendadak kaku untuk melirik Jungkook, dia memandang ke depan, lurus dan menatap jalanan didepan mereka, sementara Jungkook masih menatapnya.

"Jimin bohong, jangan dengarkan dia." Jungkook tersenyum kecut.

"Kau yang bohong." Taehyung menunduk, dan itu membuat Jungkook kesal dan terluka. Dia sudah menyukai Taehyung sejak lama, bahkan sejak mereka kecil, dia tidak pernah mau memanggilnya Hyung. Dan Taehyung bukannya tidak tahu, karena itu Taehyung tidak tahu harus menjawab apa.

"Tatap aku, dan katakan itu bohong." Taehyung meremas genggaman pada ayunan. Dan itu membuat Jungkook jengah.

"Kenapa tidak menolaknya? Kau masih terlalu muda."

"Itu hanya pertunangan." Kelakar Taehyung seenaknya, giliran Jungkook yang mengayunkan ayunannya.

"Masih ingat apa yang aku katakan 8 tahun yang lalu di taman ini?" Taehyung menghela nafas dan ikut berayun.

"Iya."

"Jadilah pengantinku yang cantik, dan apa jawabanmu dulu?" Taehyung berhenti sejenak, lalu kembali berayun.

"Aku bilang.. iya."

Jungkook semakin mempercepat ayunannya. Kesal bercampur marah. Taehyung selalu memperlakukannya seolah-olah dia juga menyukainya tapi apa sekarang?

"Kau berbohong, kau suka sekali berbohong."

"Saat itu kita hanya anak kecil Jungkook, lagipula pengantin cantik? Aku laki-laki, aku tentu tidak bisa." Jungkook berhenti berayun, dan diikuti Taehyung yang masih enggan menatapnya. Keduanya masih memandang jalanan yang sudah sepi.

Sudah larut malam.

"Kau cantik, dan kau bisa jadi pengantinku." Taehyung diam. Jungkook meraih genggaman tangan Taehyung di besi ayunan, dingin.

"Maaf.."

"Tidak. Aku tidak akan memaafkanmu." Taehyung menepis tangan Jungkook dan berdiri, membuat Jungkook kembali merasa ada sesuatu yang meremas kuat jantungnya.

"Bibi Jeon sangat khawatir, lebih baik kita pulang sekarang." Tapi Jungkook tidak bergerak sedikitpun dari tempatnya. Taehyung lagi-lagi menghela nafas, seseorang menghubunginya.

"Ah bibi Jeon?" Mendengar itu Jungkook membuang nafas kasar dan kembali berayun.

"Iya.. Jungkook ada bersamaku." Taehyung kemudian menoleh ke belakang. Dia mengulurkan ponselnya, Jungkook berhenti berayun.

"Jungkook-ah, setidaknya kau bicara dengan ibumu." Taehyung berbalik dan mulai berjalan pelan setelah ponselnya ada ditangan Jungkook.

"Anak bodoh, ada dimana? Kau bersama Taehyung malam-malam begini? Apa yang kalian lakukan? Kau mau kami batalkan pertunangan kalian?

"Ap-apa??!"

"Sebaiknya jangan lakukan yang aneh-aneh sebelum kalian menikah nanti."

Jungkook menjatuhkan rahangnya hampir saja ponsel itu tergelincir dari tangannya dan Taehyung yang sudah jauh disana kini tengah menatapnya dengan senyuman lebar.

"Saranghaeyo Jeon Jungkook!"

______________________________________

END

Daily KookVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang