"Hai Jeon Jungkook."
"Hai, kau suka gaunmu hari ini?"
Hanya tersenyum, pemilik tubuh kurus berbalut dress hitam yang sangat kontras dengan kulit mulus lelaki kini menatap bahu lebar lelaki yang kini berdiri membelakanginya.
"Kau suka sekali membuatku terlihat seperti perempuan.""Tidak.. tidak ada perempuan yang sempurna. Kamu terlalu sempurna untuk menjadi seorang perempuan."
"Apa yang akan kamu ceritakan hari in?"Jungkook menutup jendela besar yang awalnya Sengaja dia buka, tempat megah dimana hanya ada Jungkook dan seseorang yang sangat ia cintai kini senyap, suara burung yang tadinya berisik sudah teredam, namun Jungkook masih membiarkan sinar matahari menembus bayangannya, bayangan hitam yang terlihat disamping tubuhnya menunjukkan dia tidak bisa membiarkan sinar itu menyentuh kesayangannya, hanya dia, tidak elemen apapun di dunia ini.
"Semua orang mencintai Venus, bahkan Zeus."
Dia memulai, mata hitam pekatnya menarik lelaki di depannya tersipu, terlalu tajam.
"Tapi Bahkan seorang Venus, dewi paling cantik tidak pernah bisa memikat pygmalion seorang pematung terkenal di seluruh Yunani."
Lelaki di depannya tersenyum lembut. "Tentu saja, dia menganggap semua perempuan itu kotor dan tidak sesuai dengan ekspektasinya."
Jungkook mengecap hawa dingin dari tatapan Taehyung, kulit pucat lelaki itu mengundangnya mendekat, menyentuhnya, kedua sisinya lembut, sempurna, seperti yang dia impikan.
"Tapi akhirnya pygmalion menikah."
Merah, mekar dan dingin, bibir itu beku, sempurna, seperti apa yang Jungkook inginkan. Jungkook teralu memuja."Dia menginginkan perempuan seperti aphrodite, dan dia membuatnya."
"Membuat?"
"Ya, dia pematung, kamu ingat?"
"Dia menikahi patung?"
Jungkook mengusap rambut lelaki di depannya, tangannya tidak ragu meraih bahu lelaki itu.
"Dia menikahi apa yang dia cinta." Lelaki itu tersenyum lebar cerah, meski tetap dingin yang tertangkap.
"Apa kamu mencintaiku?"
Sangat cepat menangkap maksud Jungkook. "Aku berharap kita juga memiliki anak seperti pygmalion dan istrinya, galatea, hidup bahagia, menciummu dengan hangat-"
Bibir itu menyentuh bibir Jungkook, singkat dan dingin.
"Aku juga mencintaimu, akhirnya kamu mengatakannya, aku sudah lama menunggu di ruangan ini." Jungkook diam, memperhatikan, dan balas mengecup singkat.
"Aku mencintaimu Taehyung, galateaku."
Diam. Hanya diam.
"Besok aku kesini lagi, aku akan mengganti gaunmu."
Masih diam.
"Jika Zeus memang ada, aku akan memohon padanya sama seperti apa yang pygmalion Lakukan untuk menghidupkan Galatae, patung yang sangat dia cintai."
Bibir itu hanya diam. Mata itu terbuka tapi tidak berkedip. Gaun itupun membisu.
"Aku sangat mencintaimu, Taehyung."---
Hai, I'm not back, i just write.
Happy Eid Mubarak everyone~
Maaf kalau ada salah salah yes, Maksudnya gak lanjutin ff wkwkw. Dan apa "an ini Wkwkw gajelas.