Story XVI

8.1K 603 30
                                    

"Taehyung-ah, Namjoon mencarimu."

"Aku malas."

Hoseok menghelas nafas, mengingat dia ada di posisi memaksa Taehyung pergi ke hadapan Namjoon.

"Kau tahu aku harus memaksamu?"

"Lima belas menit."

"Baiklah."

Taehyung membuka matanya dan berseru jengah. Tepat seperti janjinya, semalas apapun dia harus tetap pergi ke kamar Namjoon. Mungkin, kali ini memang betul-betul serius.

Jungkook berpapasan dengan Taehyung di depan pintu kamar. Taehyung hanya melempar senyum seadanya dan berniat membuka pintu sebelum Jungkook menyentuh bahunya.

"Kenapa?"

"Jangan goyah." Taehyung tersenyum dan menyentuh punggung tangan Jungkook, menurunkannya pelan dan menatap yang lebih muda dengan tatapan yang sangat lembut.

"Kau tahu kita jelas ada di pihak yang bersalah? Kau harus siap dengan segala kemungkinan yang terjadi nanti." Taehyung merasakan Jungkook menggenggam erat tangannya dengan iris matanya yang terlihat bergetar seolah akan kalah bertaruh sesuatu dan akan kehilangan hal paling berharga yang dia miliki. Semakin Taehyung melihatnya semakin Taehyung merasakan dirinya begitu jahat.

"Dia lebih dulu bersamaku." Bisik Taehyung sebelum melepaskan tangan Jungkook dan masuk ke dalam dengan gerakan cepat.

Jungkook masih diam di sana memandang pintu itu dengan rasa yang bercampur aduk.

***

Semua member hanya perlu paham akan sesuatu yang terjadi di antara Namjoon, Taehyung dan Jungkook. Mereka hanya perlu bertindak jika saja urusannya sudah mulai memburuk.

Namjoon berjalan di depan dengan menggenggam tangan Taehyung yang nampak tidak menunjukkan ekspresi apapun, Jungkook berjalan di belakang dengan tatapan yang tidak lepas pada lelaki berdarah AB itu.

Dia hanya orang ketiga dan Namjoon memiliki hak mutlak pada Taehyung karena Taehyung menyerahkan segala keputusan pada Namjoon tentang kelanjutan hubungan mereka.

Yang jelas, Taehyung sudah tidak bisa, karena dia mencinta orang lain.

Dan kelihatannya, Namjoon pun tidak bisa.

Dia menarik Taehyung dan menghimpitnya di kursi belakang mobil mereka, memejamkan mata lelahnya karena aktifitas promosi dan menyandarkan kepalanya pada pundak sempit Taehyung. Taehyung menyandarkan kepalanya di atas kepala Namjoon, menatap mobil hitam lain di hadapan mereka yang membawa tiga member Bangtan yang lain termasuk Jungkook.

Karena ini salahnya, salahnya yang tidak bisa menjadi kekasih yang baik yang tidak pernah menatap orang lain lebih dari orang yang telah memilikinya sekarang.
Namun, sialnya perasaan itu datang begitu saja karena kedekatannya dengan Jungkook.

Dan Taehyung bersumpah menyesalinya, kenapa jika harus merasakan cinta tidak dari dulu? Kenapa sekarang saat dia sudah bersama orang lain?

"Maaf, aku egois."

Suara berat itu menyadarkan Taehyung, di rasakan Namjoon mencium punggung tangannya, Taehyung hanya menatapnya kosong.
Kemana rasa berdebar yang dulu sering dia rasakan?
Taehyung tidak bisa berjanji untuk apapun, yang dia inginkan saat ini hanyalah Jungkook.

Apa yang lebih buruk dari selingkuh?
Bukankah sekali kau selingkuh maka kau akan mengulangnya lagi? Bagaimana dengan Jungkook nantinya? Bagaimana jika suatu saat perasaan berdebar yang sekarang selalu dia rasakan pada Jungkook akan menghilang juga?

Daily KookVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang