Taeyeon tersenyum tipis membaca pesan singkat dari Miyoung yang ditempel di sebelah satu set sarapan. Hari ini hari sabtu, mereka tentu saja libur sekolah. Namun tidak bagi Miyoung, CEO muda nan cantik itu harus tetap ke kantor dan berangkat sebelum Taeyeon sempat menggeliat di tempat tidur.
Ya, seminggu setelah kembali bekerja Miyoung memutuskan untuk kembali tinggal di mansion itu, semua berkas dan keperluan Miyoung ada di rumah besar itu. Tentu Taeyeon tidak keberatan, dengan senang hati ia mengizinkan adiknya itu pulang ke mansion dimana harusnya ia berada, namun dengan sedikit akting Taeyeon terlihat berfikir sebelum meng-iya kan keinginan Miyoung.Taeyeon kembali membaca secarik kertas yang ditinggalkan Miyoung untuknya, ia tidak tau kebiasaan baru Miyoung begitu manis seperti ini. Taeyeon memakan sarapannya dengan senyum mengembang.
Tulisan "Good luck!" dengan tanda love di bawahnya berhasil membuat hari gadis pendek itu sempurna, senyum senantiasa menghiasi wajahnya.
Hari ini hari pertama Taeyeon menjalankan perusahaan fashion dan model agency yang diwariskan sang eomma, Taeyeon memang suka menggambar, itu alasan mengapa tuan Kim tidak mewariskan perusahaannya pada Taeyeon melainkan pada Miyoung. Dan itu pula yang membuat nyonya Kim mewariskan perusahaan mode yang dijalankannya pada putri sulungnya itu.
"Selamat Taeng, launching yang sukses" Jessica dan teman-temannya memberi selamat pada Taeyeon, pelukan, ciuman, seikat bunga dan olokkan, namun ntah apa tapi rasanya dirinya masih belum lengkap
'Miyoung'
Miyoung adik gendutnya itu tidak datang, adik cintanya itu sibuk bekerja di kantor. Miyoung gendutnya masih memakai seragam yang sama sejak pagi meskipun kini sudah jam 9:37 pm.
Bukan berati sekarang Miyoung masih gendut bahkan sama kurusnya dengan Taeyeon, hanya saja itu panggilan yang Taeyeon berikan ketika dia masih sangat menyayangi Miyoung dulu waktu mereka masih kecil dan Taeyeon ingin mengulang semua momen itu pelan-pelan.
"Apa Miyoung mengganggu mu Taeng?" Tanya Jessica ketika mereka sudah di backstage pesta launching Taeyeon.
"A-anniya wae?"
"Saat Miyoung pergi dan tidak bisa menungguku dia akan menempelkan note dan menyiapkan makanan untukku, jika dia melakukannya padamu dan jika kau terga-"
"Anni aku tidak terganggu sama sekali, tak apa biarkan saja, aku ingin terbiasa dengannya" jawab Taeyeon dengan cepat karna gugup, gugup membicarakan Miyoung? Oh ayolah..
Jessica hanya senyum-senyum menatap Taeyeon yang gugup berusaha terlihat biasa, namun Jessica bukan orang lain, ia tahu persis Kim Taeyeon dan Kim Miyoung.
"Mwo?" Taeyeon sudah risih dengan senyum Jessica yang mengerikan.
"Jemput dia, jika tidak dia tidak akan pulang, percaya padaku. Dia itu Kim Miyoung, dia sangat persis dengan appamu, workaholic" jelas Jessica, dia merasa buruk karna Jessica lebih tau Miyoung dari pada dia yang berstatus kakaknya.
"Dia pernah tidak pulang?" Tanya Taeyeon ragu.
"Sering, ketika dia merindukanmu atau memikirkanmu, atau ketika dia tau kau sakit tapi tidak bisa melihatmu. Hanya kau yang bisa membuatnya begitu khawatir, dia tidak ingin bermenung memikirkanmu, lebih baik ia menghabiskan waktu dengan kerja. Makanya kau harus jemput dia sekarang, dia sedang dilanda bingung, dia pasti akan pulang pagi jika tidak kau jemput" Jessica yakin Taeyeon sangat ingin, dan Jessica tau Taeyeon sangat gengsi.
"Kau tak perlu gengsi, kau bilang ingin memperbaiki keadaan. Miyoung sudah berusaha sebisa nya, sekarang giliranmu" Jessica mendorong Taeyeon ke mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Completed] I Just Wanted You To Love Me
Fanfiction"BAGAIMANA AKU AKAN BAIK-BAIK SAJA MELIHAT DIA BERCINTA DENGAN PACARNYA ITU?! HUH?!" ~~~~~ I just wanted you to love me, and now I got more than what I'm asking for. Gomawo, kau akan selalu menjadi malaikatku. My Sweet Taetae... ((Yuri)) 17+