Malam hari Taeyeon sudah mulai tenang, ia kini tengah duduk di samping Jessica dan daddynya sambil menonton pertandingan baseball. Mereka selalu taruhan, kini Taeyeon dan daddy Jessica berada di tim yang sama sedangkan Jessica memilih tim yang berbeda karena ada pemain baseball tampan kesukaannya.
"Lihat, tim kita menang daddy" sorak Taeyeon girang.
"Biar saja, yang penting oh Jun ku yang tampan masih ada. Wleee" Jessica menjulurkan lidahnya.
"Haha kalian ini, ayo makan malam" ajak daddy mengacak rambut kedua anak gadisnya itu.
"Taeng" panggil Jessica.
"Wae?"
"Kau tidak pulang? Kau tidak khawatir apa Miyoung sudah pulang apa belum? Apa dia sudah makan apa belum" ujar Jessica membuat taeyeon terdiam.
"Biar saja, aku yakin dia sudah makan entah dia sudah pulang atau belum. Kau tenang saja, bodyguard-bodyguard itu tidak akan meninggalkannya" sahut Taeyeon santai berjalan ke meja makan.
Jessica hanya menggeleng heran. Ada ya orang cinta tapi jahat seperti Kim Taeyeon. Walaupun cemburu tapi ya tidak begini juga. Jessica mengekor di belakang menuju meja makan untuk makan bersama kedua orang tuanya dan juga Taeyeon.
"Oh iya Jessie, sudah lama Miyoung tidak kesini. Apa kabar dia" tanya daddy Jessica membuat Taeyeon tersedak nasi, tapi ditahannya perih di dadanya dan minum diam-diam.
"Umm baik, dia baik. Besok akan ku ajak kesini hehe" sahut Jessica yang memperhatikan Taeyeon.
"Nah ini dia menelfon" kata Jessica sambil merogoh sakunya mengambil ponsel.
"Ne?"
". . . . . ."
"Ne dia disini"
". . . . . ."
"Iya sudah, apa kau belum makan mi?" Tanya Jessica, Taeyeon diam-diam mendengarkan dengan baik setiap jawaban Jessica, menerka apakah yang Miyoung sampaikan melalui telepon.
~~~~~~~~~~~~~~~~
"Apa Taetae unnie sudah makan?"
"Iya sudah, apa kau belum makan mi?" Tanya jessica.
"Aku sedang di meja makan"
"Kau menunggunya?"
"Yaa.. aku pikir Taetae belum makan, jadi kami menunggunya. Yasudah kalau begitu, aku tutup telfonnya"
"Geure, jaga kesehatan mi"
"Tentu unnie, saranghae"
"Ne.. nado.."
"Ayo makan Somi, Taetae unnie sudah makan di rumah Jessie unnie jadi kita tak perlu menunggunya lagi" ujar miyoung. Tentu Somi tidak tau menau siapa yang disebut oleh Miyoung itu, ia hanya mendelikkan bahu lalu menyantap makanan mewah di depannya.
"Beneran tak apa kan kalau kau menginap disini malam ini?"
"Tak apa Sieun-ah, besok pagi aku akan kembali ke tempat appa" jawab Somi dengan senyumannya.
Selesai makan Somi dan Miyoung menghabiskan waktu santai yang intim di ruang tengah sambil menonton TV, Miyoung menggenggam tangan Somi dan sesekali memainkan jemari lentik gadis itu, dengan Somi yang bersandar di bahunya. Merasa bosan Somi meminta Miyoung untuk menemaninya berkeliling rumah.
"Sieun-ah, aku bosan. Boleh tidak aku lihat rumahmu? Ayo temani aku" pinta Somi dengan manja.
"Tentu saja cantik, mari ku antar" Miyoung menarik genggaman tangan Somi agar berdiri mengikutinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Completed] I Just Wanted You To Love Me
Fanfiction"BAGAIMANA AKU AKAN BAIK-BAIK SAJA MELIHAT DIA BERCINTA DENGAN PACARNYA ITU?! HUH?!" ~~~~~ I just wanted you to love me, and now I got more than what I'm asking for. Gomawo, kau akan selalu menjadi malaikatku. My Sweet Taetae... ((Yuri)) 17+