"Taetae itu bekalku, kemarikan!" Seseorang merebut kotak berwarna pink itu dari tangan Taeyeon, Taeyeon terkejut bukan main dibuatnya.
"Sudah susah payah aku membuatnya dan menunggunya dingin di kulkas" gumam orang itu sambil membuka kotak bekal berwarna pink itu.
"Apa yang kau lakukan disini?"
"Apa maksudmu?"
"Kau bukannya akan kembali ke Jebu?"
"Tanpa jelly yang sudah dengan susah payah kubuat ini? Andwe" ujarnya memajukan bibirnya. Jessica yang sudah duduk di bangku kemudi hanya bisa mengembangkan senyumnya.
"Neo! Ish" dengan kesal Taeyeon menarik gadis usil itu kedalam pelukannya.
"Unnie aku bisa jatuh" protesnya yang kini sudah rebah dalam pelukan Taeyeon.
"Aku tidak peduli, pokoknya kau sudah disini dan aku tidak akan melepaskanmu lagi. Tidak akan!" Tegas Taeyeon memeluk erat tubuh Miyoung yang berada diatasnya.
"Aku lelah, boleh aku tidur sambil kau peluk?" Tanya Miyoung.
"Geurom" sahut Taeyeon, lalu mereka pulang ke rumah dengan damai.
"Menurutmu, kenapa dia kembali?" Tanya Jessica melirik Taeyeon dari spion depan.
"Ntahlah, aku tidak peduli alasannya, yang jelas sekarang dia ada di pelukanku dan aku tidak akan melepasnya" jawab Taeyeon terus memandangi adiknya yang tertidur dipelukannya.
"Dia pasti menangis terlalu keras, matanya bengkak" gumam Taeyeon mengelus bulu mata Miyoung yang panjang dan basah karna airmata.
"Seperti yang kau sendiri tidak menangis seperti orang gila beberapa waktu lalu" sindir Jessica.
"Haha bagaimana tidak, dia hidupku, lalu akan pergi meninggalkanku lagi? Kau bercanda, aku tidak janji tidak akan sakit" jawab Taeyeon sambil tak henti mengelus Miyoung.
"Jangan terlalu memujanya Taeng, orang-orang akan tau itu" awas Jessica pada Taeyeon. Taeyeon hanya diam, tidak mengerti maksud perkataan sahabatnya itu.
"Dia hidupku Sooyeon-ah" bisik Taeyeon ditelinga Miyoung. Gadis 17 tahun itu bergeming membuat Taeyeon dengan hati-hati menuntunnya kembali ke alam mimpi.
"Jjaljayo.." bisik Taeyeon sangat pelan seperti sebuah alunan tidur.
"Jangan memujanya Kim" batin Jessica. Ice princess itu tetap menyetir dalam diam dengan sesekali melirik spion untuk melihat apa yang sedang Taeyeon lakukan di belakang sana. Satu hal yang Jessica dapat pastikan, tangan Taeyeon tak hentinya mengusap Miyoung ntah itu kepalanya atau lengan gadis itu. Seperti baru saja mendapat hadiah anak anjing yang lucu Taeyeon terus memandangi Miyoung dengan wajah seperti akan memakan Miyoung. Seperti yang Jessica katakan tadi "Taeyeon telah sangat memuja adiknya" bahkan sejak mereka masih kecil.
Dengan tidak bisa diamnya Taeyeon terus mengganggu Miyoung tidur, ntah itu dia mencium gadis itu atau mencubitnya gemas. Dan jika Miyoung terbangun maka dengan buru-buru Taeyeon mengelus lengan atau kepala Miyoung agar kembali tidur, lalu akan kembali mengganggu adiknya itu.
"Jangan ganggu dia Taeng, dia pasti lelah"
"Ne eomma" jawab Taeyeon menurut, Jessica terkekeh dengan menggelengkan kepalanya.
"Pastikan dia tetap dalam pengawasanmu Taeng, sesampai di rumah nanti aku butuh bicara denganmu" ujar jessica serius. Taeyeon sedikit gugup mendengar nada serius Jessica, apa dia akan melanjutkan cerita mengerikannya malam itu?
"Ge-geure" jawab Taeyeon yang memutuskan untuk diam menopangkan pipinya di kepala Miyoung.
Sesampainya di rumah bodyguard pribadi Miyoung yang bertubuh bak gorila itu menggendong sang nona muda ke kamarnya diikuti pelayan pribadi Miyoung yang membawakan koper serta barang yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Completed] I Just Wanted You To Love Me
Fanfiction"BAGAIMANA AKU AKAN BAIK-BAIK SAJA MELIHAT DIA BERCINTA DENGAN PACARNYA ITU?! HUH?!" ~~~~~ I just wanted you to love me, and now I got more than what I'm asking for. Gomawo, kau akan selalu menjadi malaikatku. My Sweet Taetae... ((Yuri)) 17+