"Kau kenapa?" Taeyeon baru pulang dari kantornya dan menemukan Jessica berkacak pinggang di rumahnya.
"Kau kemana saja? Kenapa kau biarkan Miyoung sendirian di rumah?" Jessica menatap Taeyeon berang.
"Kau berlebihan, dia bukan anak kecil lagi. Lagian ada banyak pekerja di rumah ini, jadi dia tidak benar-benar sendirian" balas Taeyeon.
Sejak pulang dari Jeju, Jessica jadi semakin pemarah dan protektif terhadap Miyoung. Ia selalu meminta Taeyeon untuk pulang cepat dan tidak membiarkan Miyoung sendirian di rumah. Ice princess itu mengatakan bahwa Taeyeon perlu memperlakukan Miyoung selayaknya adiknya, dan lebih memperhatikan Miyoung. Namun Taeyeon tetap Taeyeon selain gengsi, ia masih belum terbiasa dengan Miyoung.
"Kau pikir jam berapa ini? Pulang malam? Kau pikir pekerjaanmu itu sangatlah genting sampai-sampai kau bisa pulang larut dan membiarkan Miyoung sendirian?" Jessica dan Taeyeon seperti sepasang suami istri yang mempertengkarkan anak mereka.
"Cukup Jessica! kau sudah keterlaluan, hidupku ini bukan hanya tentang Miyoung, dan dia bukanlah anak kecil yang tidak bisa ditinggal sendirian, dan ini baru jam 11" Taeyeon hendak berjalan masuk ke kamarnya namun ditahan oleh Jessica.
"Jika kau seperti ini terus lebih ba-"
"Apa?! Lebih baik apa? Berhenti seperti memperebutkan hak asuh Miyoung Sooyeon-ah, aku memang tidak peduli tapi dia adalah seorang Kim dan akan tetap menjadi Kim" tegas Taeyeon lalu melangkah dengan penuh emosi menuju kamarnya.
"Mimpi kau Kim Tae Yeon" gumam Jessica.
Jessica menatap nanar punggung Taeyeon yang menjauh, dengan gontai ia melangkah pula ke kamar Miyoung yang berada tepat di sebelah kamar Taeyeon.
Dibukanya pintu putih itu dan menampakkan sosok polos yang kesepian itu, sosok yang banyak berharap pada kakaknya yang tak bisa diandalkan Jessica untuk membahagiakannya itu.
"Kuhaturkan doaku untuk bahagiamu Hwang Miyoung" Jessica menutup kembali pintu itu dengan sangat pelan berharap malaikat cantik itu tidak terganggu.
~~~~~~~~~~~~~~
"Achime unniiiiie" sudah lengkap dengan seragam sekolahnya Miyoung berlari menuruni anak tangga menghampiri Jessica.
"Pagi sayang" Jessica mencium pipi Miyoung dengan sayang.
"Hari ini kau tidak bekerja kan?" Tanya Jessica, Kim Taeyeon ada disana, tepat di kursi besar di ujung meja makan.
"Anni, perusahaan sedang bagus, aku mengutus yang lain untuk menghandlenya, hanya untuk mengawasi saja" jawab Miyoung ceria.
"Minum susumu, setelah itu kita akan berangkat" ujar Jessica menyematkan rambut Miyoung di belakang telinga.
Setelah usai sarapan Miyoung dan Jessica berangkat ke sekolah, sejak ia membuka mata tidak ada seorang pun yang menyapa Taeyeon, Miyoung seakan tidak melihatnya malah asik bergurau dengan Jessica.
"Kenapa semua orang" gumam Taeyeon lalu berangkat dengan mobilnya.
"Hai Soo" sapa Taeyeon, Sooyoung hanya mengangkat alis sebagai jawaban, aneh batin Taeyeon.
Selama jam pelajaran Sooyoung sibuk bergelut dengan Yuri seperti biasa, Hyo memperhatikan ke depan dengan kidmat, sedangkan Jessica di sebelah Taeyeon hanya tertidur.
"Pulang sekolah kita ke rumahku ya" ajak Sooyoung menghadap ke belakang, lebih tepatnya pada Jessica.
"Ada apa memang?" Tanya Taeyeon.
"Kau ajak Miyoung ya Sica" tanpa memperdulikan pertanyaan Taeyeon Sooyoung kembali menghadap ke depan.
Seperti yang Sooyoung katakan tadi, mereka kini telah berkumpul di lobi sekolah menunggu kedatangan Jessica yang menjemput Miyoung di kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Completed] I Just Wanted You To Love Me
Fanfiction"BAGAIMANA AKU AKAN BAIK-BAIK SAJA MELIHAT DIA BERCINTA DENGAN PACARNYA ITU?! HUH?!" ~~~~~ I just wanted you to love me, and now I got more than what I'm asking for. Gomawo, kau akan selalu menjadi malaikatku. My Sweet Taetae... ((Yuri)) 17+