Miyoung sedang duduk bersandar di dinding kamar sambil menatap keluar jendela yang setia menurunkan hujan salju yang tidak lebat, dengan seorang gadis cantik yang dengan damai menghembuskan nafas teratur nya di dada Miyoung. Sesekali tangan Miyoung membelai lembut kepala gadis itu, siapa lagi kalau bukan Somi.
Hubungan aneh tanpa status itu kini sudah berlangsung 4 hari sejak kejadian itu. Miyoung tak yakin juga dengan apa yang akan terjadi kedepannya, yang jelas ia menyayangi gadis itu.
Selama 4 hari juga kondisi Taeyeon naik turun. Benar-benar sangat merasa bersalah dan rindu setengah mati pada adiknya itu. Jessica dan yang lain sangat setia merawat Taeyeon, termasuk juga Seohyun. Seohyun sendiri sudah seperti adik bagi Taeyeon. Gadis itu tidak ragu untuk berlaku seperti layaknya adiknya sendiri. Ia selalu melihat sedikit sosok Miyoung di diri Seohyun membuatnya semakin hari semakin merindukan sosok lugu itu.
"Sieun-ah.." Somi terbangun dari tidur siangnya.
"Ne?" Sahut Miyoung lembut.
"Bogoshipo"
"Kau dari tadi sudah ku peluk masih kangen?" Tanya Miyoung heran yang dijawab anggukan oleh Somi.
"Didalam tidurku tadi tidak ada kau, tadi tidak mimpi tentang kau jadi aku kangen" jawabnya lucu membuat Miyoung gemas lalu mencium gadis itu dengan tidak sabar.
"Kau memang bisa membuatku selalu ingin memeluk dan menciummu" gumam Miyoung sambil memeluk Somi erat.
"Saranghae.." gumam Somi.
"Nado.." gumam Miyoung lebih pelan.
Mereka diam dalam posisi seperti itu untuk beberapa menit. Sebelum akhirnya suara perut Miyoung dan Somi berlomba untuk bersorak membuat mereka berdua tertawa geli.
"Kita masak bersama" ajak Somi dibalas dengan senyuman manis oleh Miyoung.
~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Si bodoh ini kapan sembuhnya" celoteh Sooyoung kesal.
"Kau ini, memang dia yang ingin sakit seperti itu" jawab Jessica sewot.
"Memang! Kalau saja dia mau makan dan menerima obatnya dia tidak akan sakit selama ini, kalau saja dia bisa sedikit mengendurkan saraf di otaknya dia tidak akan seperti ini" jawab Sooyoung tak kalah sewot.
Sooyoung bukannya lelah merawat Taeyeon, hanya saja ia merindukan membully makhluk pendek itu. Ia rindu berkumpul di rumah salah satu dari mereka dengan tawa yang lepas tanpa khawatir.
"Hanya ada satu cara membuatnya sembuh" gumam Jessica. Ia yakin Sooyoung akan menuruti nya, akhirnya ia mendapatkan partner untuk melancarkan aksi damai nya.
~~~~~~~~~~~~~~
Pagi ini saat menjelang siang, Miyoung lagi-lagi berkunjung ke rumah Somi. Sore nanti ayah Somi akan pulang dari kota, ia dan Yeonghyun berjanji akan bermain bersama hari ini sembari menemani Somi.
"Sieun-ah kau punya kayu bakar berlebih di rumahmu? Aku punya jerami kering, kita akan membuat api unggun malam ini" ujar Yeonghyun.
"Jjinja? Huaa sudah lama sekali aku tidak membuat api unggun" jawab Miyoung semangat.
Miyoung langsung berlari ke rumah mengambil beberapa kayu bakar. Dengan gembira ia memilih kayu bakar yang kecil-kecil, karna Dongjun akan memarahimya kalau tahu ia mengambil kayu bakar besar hanya untuk bermain api unggun dengan teman-temannya. Sedang asik memilih kayu bakar Miyoung dikejutkan oleh suara Dongjun. Gadis itu menoleh dan memandang Dongjun seperti telah tertangkap basah mencuri. Bukannya kena marah Miyoung malah mendapat operan ponsel dari Dongjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Completed] I Just Wanted You To Love Me
Fanfiction"BAGAIMANA AKU AKAN BAIK-BAIK SAJA MELIHAT DIA BERCINTA DENGAN PACARNYA ITU?! HUH?!" ~~~~~ I just wanted you to love me, and now I got more than what I'm asking for. Gomawo, kau akan selalu menjadi malaikatku. My Sweet Taetae... ((Yuri)) 17+