Problem's

29K 1.2K 78
                                    

Heyhooo sebelum kita lanjut lagi ke dalam ceritanya disini aku mau ngucapin banyak terimakasih banget buat kalian ya masih stay dan mau relain waktunya buat baca cerita aku disini😘😘😘 yang rela banget nuangin komentar yang bikin aku lebih semangat lagi buat lanjutin cerita ini, ya walaupun cerita nya sedikit ngaco ya😂 tapi aku berusaha biar cerita ini lebih menarik lagi. Sekali lagi makasih banyak😘 kecup dulu😄😄

Oke itu aja yang bisa aku ucapin.
Dan disini vivi rineyka dan deril devasa juga mau bilang banyak terimakasih buat kalian yang masih stay di BDP season 2 ini katanya. Mereka salut sama kalian😄😄😄😄😘😘😘

 Mereka salut sama kalian😄😄😄😄😘😘😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yawdah langsung cekidottt aja yaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yawdah langsung cekidottt aja yaaa...

Budayakan vomment dulu 😄😄








Keesokan harinya.
07.05 wib.
Vivi mulai bergeliat di samping deril. Seperti kemarin, ia tertidur di samping deril dengan posisi yang bersebelahan dengan deril.

Deril masih tertidur pulas dengan raut wajahnya yang penuh ketenangan.
Dengan perlahan vivi segera turun dari ranjang deril dengan perlahan-lahan. Tatapannya menangkap sosok davi yang tengah tertidur pulas di sofa kamar deril dengan posisi yang terlentang bebas.
Vivi menahan tawanya, posisi tidur davi itu sangat lucu sekali kalau di bayangkan.

Cekleekkk....
Pintu kamar deril terbuka perlahan-lahan.

" ini bener ga kamarnya?"

" iyah gue yakin ini. Kan kata perawat tadi juga gitu"

" derilllllll"

Suara kebisingan dari luar kamar deril pun mulai terdengar, vivi menatap pintu kamar deril yang mulai terbuka perlahan-lahan lalu muncul-lah seseorang yang mulai memasuki kamar deril.

"Axel" pekik vivi saat melihat sosok axel yang memasuki kamar deril dengan gaya yang super duber berubah sekali. Senyuman vivi mengembang, ia sangat senang sekali bisa bertemu dengan teman lamanya itu.

" hey vi!" Seru axel dengan senyumnya yang sangat lebar sekali. Pria itu memang tidak pernah berubah.

Tak lama beberapa orang di belakang axel pun mulai memasuki kamar deril.
Widya, yuli dan daffa mulai memasuki kamar deril tepat di belakang axel.

Berawal Dari Pertunangan 2 (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang