Comfort

27.1K 1.3K 101
                                    

Hellooooo selamat malam buat semuanyaaaaa😄😄😄😄😄
Maaf loh ya aku update tengah malam kaya gini. Gppkan? Soalnya ini baru selesai banget😂.

Disini aku mau nyampein banyak terimakasih buat kalian yang masih setia sama bdp season 2 ini😍 gatau harus bilang apa tapi setiap dukungan kalian itu buat aku makin semangat buat cerita ini😊.
Makasih banyak ya buat yang masih setia di bdp 2 jangan bosen-bosen buat tetep stay di dalam alur cerita deril dan vivi ya😘😄😄😄😄😄.

Dan satu lagi, bagi yang mau liat trailer bdp season 2 bisa liat di okeeyy😄😄.

Yawdah langsung aja kali yaaaa.cekidotzzzzz....



















Deril masih cemas akan keadaan vivi yang belum juga kembali ke rumah sakit untuk menemaninya.
Keempat sahabatnya itu telah pulang sedari tadi. Tersisalah deril dan davi yang berada dalam kamarnya. Deril terus bergulat dengan fikiran-fikiran negative yang memenuhi otaknya itu.

Ia kefikiran gadisnya yang tak ada kabar sama sekali, semenjak kepulangannya tadi pagi vivi belum juga kembali lagi. Deril khawatir, ia takut ada hal yang aneh-aneh melanda pada kekasihnya itu.

" kamu kemana si rineyka!" Desis deril yang gusar saat melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 20.00 wib.
Waktu terasa sangat lama sekali berjalan, deril sedari tadi hanya sibuk memikirkan gadisnya itu.

" dia baik-baik aja der, lo tenang aja " ucap Davi yang menyadari akan kegusaran deril sedari tadi.

Deril menghela nafasnya, ia mencoba menenangkan rasa gusarnya yang sedari tadi hampir akan membunuhnya itu.
" gue cuma takut dia kenapa-kenapa dav " ucap deril menatap davi yang asik memainkan gadget miliknya.

" mungkin dia kecapean kali, terus ketiduran " ucap Davi yang mengangkat kedua alisnya itu.

Deril terdiam, mungkin davi benar. Bisa saja vivi kecapean karena telah menjaganya hampir 1 minggu penuh di rumah sakit ini. Dan mungkin saja sekarang vivi tengah tertidur untuk beristirahat. Ah lo emang bego deril.

" iyah kayanya "ucap Deril yang akhir bisa sedikit tenang karena ia sedikit dapat penenang dari ucapan davi barusan.

" perawat yang namanya sonia nanyain lo mulu ke gue. Cantik si der tapi kayanya dia orangnya buka-bukaan banget " ucap Davi yang asik menatap gadgetnya.

Deril mengerutkan keningnya " oh " ucap deril yang tak peduli tentang masalah yang bersangkutan sonia. Ia memang sudah menyadari akan sikap sonia saat menatap dirinya, ia tau wanita itu mempunyai perasaan lebih kepadanya.

" percuma gue ngomong sama lo mah kuya, mending lo tidur aja cepet. Biar besok lo bisa cepet pulang dan tanpa harus gue jagain lo lagi " ucap Davi yang mencibir sebal akan respon deril yang masa bodoan itu.

Deril terkekeh geli saat mendengar cibiran davi barusan. Setelah itu ia segera membalikkan tubuhnya dan berniat untuk beristirahat malam ini dan berharap agar besok pagi ia bisa melihat kekasihnya sudah kembali kepadanya.

● ● ● ● ● ● ●

Keesokannya.
08.00 wib.

Vivi baru saja terbangun dari tidurnya. Ia mengerjapkan matanya beberapa kali untuk menyesuaikan dirinya di tempat yang masih terkesan asing baginya.

Widya dan yuli tidak bisa menginap malam tadi, dengan alesan mereka harus menemani axel dan daffa menonton di bioskop.
Al hasil, vivi tertidur sendirian di ranjang barunya yang sangat luas itu.

Berawal Dari Pertunangan 2 (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang