Heyhooo sebelum kita lanjut lagi ke dalam ceritanya disini aku mau ngucapin banyak terimakasih banget buat kalian ya masih stay dan mau relain waktunya buat baca cerita aku disini😘😘😘 yang rela banget nuangin komentar yang bikin aku lebih semangat lagi buat lanjutin cerita ini, ya walaupun cerita nya sedikit ngaco ya bahkan votenya menurun banget😂 tapi aku berusaha biar cerita ini lebih menarik lagi. Sekali lagi makasih banyak😘 kecup dulu😄😄 maaf ya aku lanjutnya agak lama soalnya lagi sibuk sama uas😂 ini pun nyolong nyolong waktu buat ngelanjutin.
Maaf banget loh ya aku update lama banget kaya gini. gpp kan? Apa Masih ada yang setia ga sama ceritanya? Maaf loh buat kalian lama nuggu.Cerita ini pun akan segera tamat. Ya paling beberapa season lagiii😢😢😢 apa ada yang sedih? Coba yang sedih acung tangan😢. Tapi jangan sedih, doakan saja semoga aja BDP season 3 nantinya ya 😄😄😄😄.
Oke itu aja yang bisa aku ucapin.
Selamat membaca😊
Coba yang kangen bang deril angkat tangannnnnyaaa😂 mana suaranyaaaa?
Yawdah langsung aya yaaaaaaa...Cekidottssss...
Warninggg!
18++++++++++16.00 wib.
Sore ini vivi dan deril menikmati waktu sorenya dengan berjalan santai di daerah sana. Mobil yang telah di antarkan oleh deni siang tadi mampu membuat vivi dan deril kini langsung melakukan berjalan-jalan sore mengelilingi daerah bali.
Deril yang sudah sering ketempat ini pun dengan mudah mengetahui semua letak yang ia ingin kan membawa vivi saat ini.
" aku tunggu dimobil rineyka" ucap Deril saat memarkirkan mobilnya di depan salah satu supermarket.
Vivi melepas sabuk pengamannya " mending kamu ikut, biar kamu bisa milih mau makan apa deril"
"Fine, aku ikut" ucap Deril yang berubah fikirkan dan segera ikut melepas sabuk pengaman.
Vivi dan deril turun bersamaan untuk menuju supermarket. Mereka akan membeli beberapa bahan makanan untuk malam ini saja, karena deril ingin masakan malam ini hasil buatan vivi . Ia rindu masakan vivi.Vivi berjalan lebih awal di banding deril. Dengan hanya menggunakan pakaian santainya membuat vivi lebih seluasa bila bertampilan seperti ini.
" kamu mau apa hm?" Vivi mulai bertanya sembari mengambil ranjang belanjaannya.
"Cheese Omelatte, sup iga dan ayam balado" ucap Deril yang tersenyum manis.
" rakus" vivi mendecih sembari tersenyum manis. Wanita itu dengan cepat melangkah mencari bahan-bahan makanan yang di maksud oleh deril.
Vivi sedikit kesulitan untuk mencari beberapa bahannya karena tempat ini begitu luas dan vivi masih belum tau di mana letak-letak bahn-bahannya itu."Buat apa roti ini rineyka?" Tanya deril dengan kerutan di dahinya saat melihat vivi meraih roti dan selai coklat.
" buat sarapan pagi deril" ucap Vivi.
" jangan yang itu rotinya, yang ini aja ya" ucap Deril yang mengganti roti pilihan vivi dengan roti pilihan dia yang berasa pandan.
Vivi mengangguk dan bergumam 'terserah' ia terlalu sibuk mencari bahan-bahan masakan untuk deril."Malem ini kita harus tidur lebih awal. Karena besok jam 7 kita sudah harus ada di sana untuk mempersiapkan semuanya, karena acara kita di laksanakan jam 9" ucap Deril yang terlihat tak sabar menunggu hari spesial baginya.
" telur udah, keju udah, ah ayam lupa" vivi mengecek ranjang belanjaannya untuk memastikan bahan apa saja yang belum ia masukkan kedalam ranjangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berawal Dari Pertunangan 2 (Completed)
Romantizm3 tahun telah berlalu, Vivi menjalani hidupnya, layaknya seperti orang normal, tetapi sebenarnya 3 tahun itu semua bukan hal mudah bagi Vivi yang harus melupakan masa kelamnya dulu. Menikmati hidup barunya yang lebih indah dari sebelumnya, hidupnya...