Salma Comeback.

26.9K 1.2K 50
                                    

Heyhooo sebelum kita lanjut lagi ke dalam ceritanya disini aku mau ngucapin banyak terimakasih banget buat kalian ya masih stay dan mau relain waktunya buat baca cerita aku disini😘😘😘 yang rela banget nuangin komentar yang bikin aku lebih semangat lagi buat lanjutin cerita ini, ya walaupun cerita nya sedikit ngaco ya😂 tapi aku berusaha biar cerita ini lebih menarik lagi. Sekali lagi makasih banyak😘 kecup dulu😄😄

Oke itu aja yang bisa aku ucapin.
Selamat membaca😊

Cekidottssss...












09.10 wib.

Vivi sudah berada di lorong rumah sakit, ia harus memberi sarapan pagi kepada para pasiennya itu. Deril telah pulang setengah jam yang lalu, semenjak sarapan pagi di kantin dan sedikit berbincang-bincang kecil membuat mood vivi sedikit membaik pagi ini.
Jujur dalam lubuk hati vivi, vivi sangat merindukan sosok deril. Dan kini deril telah kembali rasanya vivi ingin selalu bersamanya. Tapi? Disaat ia bersama ataupun melihat deril rasa sakit 3 tahun yang lalu membuat dirinya ingin sekali mencuekkan deril dan membenci deril.

" vi" ucap alvin yang tiba-tiba berada di hadapan vivi dan membuat senyuman manis nya sedikit meredup.

Vivi berhenti tepat di hadapan alvin, ia mengalihkan pandangannya kelain tempat agar tidak melihat alvin.

" berangkat sama siapa kamu pagi ini? Kenapa kamu berangkat engga bareng sama aku?" Tanya Alvin dengan tatapan menyelidik.

" aku berangkat sendiri" ucap Vivi yang terdengar sedikit jutek kepada alvin.

Alvin menghela nafas panjangnya, ia menahan dirinya agar tidak menyelidik vivi pagi ini. Alvin tau kalau vivi pasti akan marah-marah tak jelas nantinya.

" aku minta maaf. Iya, aku emang salah vi. Tapi itu kan hal wajar vi dalam pacaran. Lagian aku jarang lakuin itu kekamu! Bahkan ga pernah vi" ucap Alvin yang mencoba menjelaskan permasalahan yang kemarin malam.

" vin? Aku lagi KERJA kamu ga bisa apa nempatin dimana kita sekarang? Ini masalah pribadi kita vin! Sedangkan kita ada di tempat umum! " ucap Vivi yang sedikit kesal karena alvin tidak bisa menjaga ucapannya itu. Mengapa alvin membahas hal seperti ini di tempat umum?.

Vivi melangkah maju dan mendorong rak sarapan pagi untuk para pasiennya itu tanpa memperdulikan alvin. Mood nya seketika hancur kembali pagi ini.

" kenapa kamu ga pernah mau sama aku? Bukannya kamu sama deril juga pernah? Bahkan aku tau kamu pasti tadi pagi berangkat kan sama deril?" Tanya Alvin dengan kekehan manisnya itu seperti meledek dan muak akan paraturan hubungannya dengan vivi yang serba tidak boleh melakukan apa-apa.

Vivi meringis saat mendengar ucapan alvin tadi. Tapi, ia tak memperdulikan ucapan alvin, ia terus melangkah tanpa menoleh kembali kearah alvin. tempat ini terlalu ramai jika ia harus berdebat dengan alvin sekarang juga.

'kenapa kamu ga pernah mau sama aku? Bukannya kamu sama deril juga pernah?' Ucapan alvin tadi mampu membuat otak vivi mencerna setiap kata-katanya. Hatinya terasa ngilu saat mengartikan setiap kata-kata itu.

Perasaannya semakin tak yakin kepada alvin. Bahkan ingin rasanya ia tadi memaki-maki alvin karena sudah beraninya menyangkut pautkan masalahnya itu dengan deril. Deril memang masa lalunya tapi mengapa dengan mudahnya alvin selalu membawa-bawa deril seperti tadi? Padahal vivi sudah melarangnya beberapa kali untuk tidak membawa-bawa deril dalam masalahnya dengan alvin.

Vivi menghela nafas panjangnya, ia menepis semua rasa kesal dan perasaannya yang campur aduk. Ia harus fokus dengan kerjaan yang numpuk hari ini, masalah alvin maupun deril itu soal belakangan.

Berawal Dari Pertunangan 2 (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang