Seoul
9 April 2016
16.45Lami POV
Karena sudah merasa baikan, aku yang tadinya berada di UKS selama berjam - jam, segera menuju ke kelas dan tentu saja aku masih memakai seragam olahraga.
Pada kenyataannya, fisikku sangat lemah. Maka dari itu, aku mudah sekali pingsan jika terlalu kelelahan.
Pintu kelasku sudah terlihat. Sepertinya kelasku tidak ada jam pelajaran, karena guru bahasa inggris ijin hari ini. Tak lama, aku sudah melangkah masuk ke dalam kelas.
"Lami ya? Gwaenchana?", tanya Jeno seraya melangkah ke arahku yang tak jauh dari pintu kelas.
"Eum, gwaenchanayo", jawabku sambil tersenyum kecil.
"Syukurlah. Tapi dimana Hina? Bukankah dia menemanimu selama kau di UKS?", pertanyaan Jeno membuatku bingung. Bahkan saat aku terbangun dari pingsan, Hina tidak menampakkan dirinya dihadapanku.
"Kukira dia ada di kelas, aku sama sekali tidak melihatnya ketika aku berada di UKS", jelasku jujur sambil memandang keseluruhan kelas dan memang Hina tidak berada di kelas. Jadi pada saat aku bangun, aku memang tidak melihatnya. Setelah itu pun, aku kembali tidur guna beristirahat sebentar. Dan Hina pun masih tidak ada di UKS ketika aku bangun dari tidur.
"Benarkah? Padahal saat kau belum tersadar, kulihat Hina menemanimu di UKS", Jeno memberitahuku. Apa yang harus kulakukan untuk mencari Hina?
"Jeno ya, apa namja yang bernama Jaemin itu ada di UKS sejak Hina masih menemaniku? Jika iya, aku akan bertanya padanya karena mungkin Hina sempat berbicara sesuatu padanya", tanya ku yang memaksa Jeno mengingat.
"Ya, Jaemin memang berada disana tadi", setelah mendengar jawaban Jeno, aku yang tadinya membelakangi pintu kelas, segera membalikkan badanku menuju ke arah pintu kelas dan aku dibuat terkejut karena Hina tepat berada di pintu kelas. Ia masih memakai seragam yang sama denganku yaitu seragam olahraga.
"Tidak perlu repot - repot mencariku!", seru Hina dengan suara yang tidak pelan. Bertepatan setelah Hina berucap, bel pulang sekolah berbunyi.
Hina POV
Mendengar bel pulang berbunyi, seketika aku berjalan melewati Lami yang berada di depanku lalu mengambil tas merahku yang berada di kursiku. Tanpa berbicara sepatah kata pun, aku berjalan keluar dari kelas.
"Hina ya! Tunggu aku!", seketika aku berhenti karena seseorang memanggilku. Yang jelas orang itu bukan Jeno ataupun Lami. Terdengar dari suaranya, orang itu adalah Koeun. Koeun segera berlari ke arahku lalu merangkulku.
"Aku sedang badmood", ucapku sambil melepas rangkulan Koeun.
"Hey! Pantas saja kau tidak membalas pesan Line dariku", ujar Koeun sambil menyenggol lenganku. Tunggu, jika Koeun mengirim pesan Line kepadaku, kenapa tidak terdengar bunyi notif Line? Apa mungkin...
"Koeun kau tunggu disini sebentar! Sepertinya aku meninggalkan hp ku di suatu tempat", tanpa menunggu respon dari Koeun aku segera berlari menuju UKS yang kukira hp ku tertinggal disana.
Author POV
Koeun pun menurut apa yang diperintahkan sahabatnya untuk menunggu. Setelah beberapa menit menunggu, terdengar notif Line milik Koeun.
Hina
Hey! Koeun bukankah hp
ini milik sahabatmu
Hina? Kau bisa
menyuruhnya untuk
mengambilnya saat kita
kerja kelompok
dirumahmu nanti.
-Jaemin-
17.13Tbc.
Nih cerita bosenin gak sih?
Free comment kok
Vote tidak dipaksakan :)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fault ( Na Jaemin * Hina Chan )
Fanfiction"I hope that God removes all of my memories about you and I hope we will not meet again later. This love hurt me so much.. " -히나 찬-