Jaemin POV
"Aku harus pulang sekarang. Jeno dan Lami sudah menungguku dirumah. Kami akan kerja kelompok", Hina terburu - buru untuk pulang setelah mendapat pesan Line dari Jeno untuk kerja kelompok.
"Ah, silahkan. Nanti aku akan bilang pada Koeun bahwa kau sudah pulang. Apa perlu aku mengantarmu?" tawarku yang disusul penolakan dari Hina lalu aku mengiringi Hina keluar rumahku. Sementara Hina berjalan menuju halte, aku menutup pintu lalu menuju ke lantai atas. Setelah sampai dilantai atas aku mencari Koeun dikamarku, tetapi ternyata dia tidak dikamarku. Aku melihat pintu kamar di seberang kamar mandi terbuka dan mendapati Koeun sedang berada disana.
"Koeun, bisakah kau merahasiakannya? Jangan beritahu siapapun bahkan sahabatmu, Hina"'Kurasa sekarang Koeun tau rahasiaku' -Jaemin-
*skip
Lami POV
Sudah setengah jam aku dan Jeno menunggu Hina di ruang tamu rumahnya. Apa yang ia pikirkan sampai lupa hari ini kerja kelompok? Jeno bilang sekarang Hina sedang dirumah Jaemin.
"Apa kalian menunggu lama?" suara Hina menyadarkan lamunanku.
"Ya hampir setengah jam kami menunggu", Jeno menjawab seraya membalik halaman buku matematika.
"Mian, tadi aku mengambil jaket eommaku yang ketinggalan dirumah Jaemin", jelas Hina sambil menutup pintu. 'Hmm? Eomma Hina pernah kerumah Jaemin?' batinku. Setelah Hina mengambil buku matematikanya, kami pun memulai kerja kelompok.
"Hina, bolehkah aku meminta segelas air putih? Aku ingin meminum obat", ujarku setelah merasakan pusing. Tentu Hina dan Jeno sudah terbiasa melihatku meminum obat. Hina pun segera mengambilkan segelas air putih dan aku meminumnya untuk melarutkan obatku. Setelah 2 jam berlalu akhirnya kami selesai. Aku dan Jeno berpamitan untuk pulang.
Author POV
Selang beberapa menit setelah Lami dan Jeno meninggalkan rumah Hina, eomma Hina baru sampai rumah setelah bekerja. "Hina Chan! Kau dirumah?", teriak eomma Hina sambil melepas sepatunya di sofa ruang tamu.
"Eoh! Aku disini!" balas Hina yang berada di dapur menyiapkan makan untuk eommanya.
"Dan apa ini?", eomma Hina menemukan obat di lantai dekat sofa. "Obat ini milik siapa Hina?", tanya nya.
"Ah itu milik Lami. Mungkin dia lupa membawanya pulang", Hina memberitahu seraya menghidangkan makanan kesukaan eomma nya. Obat itu pun di berikan pada Hina untuk disimpan. Lalu Hina menaruh obat itu di meja dekat televisi.
Setelah satu jam berlalu, tiba - tiba terdengar suara orang mengetuk pintu sambil membunyikan bel rumah Hina. Dengan segera, Hina membukakan pintu.
"Ah, Koeun dan Jaemin. Ada perlu apa kalian kesini?", tanya Hina yang kebingungan karena Jaemin dan Koeun datang kerumahnya. Eomma Hina segera menyusul ke pintu dan mempersilahkan Jaemin dan Koeun masuk. Tanpa menolak mereka pun masuk dan duduk di sofa ruang tamu. Koeun pun menarik tangan Hina menuju dapur.
"Hina, kau bilang bahwa kau melihat seorang yeoja dirumah Jaemin? Tapi seteleh kuselidiki setiap ruangan di lantai atas tidak ada seseorang yang kau maksud. Mungkin kau hanya berhalusinansi saat itu", ketus Koeun berbohong.
"Benarkah? Ah, apa mataku sedang tidak sehat?", Hina percaya pada perkataan sahabatnya itu. "Lalu kenapa Jaemin ikut dengan kau kerumahku?", tanya Hina penasaran.
"Dia hanya mengantarku saja. Ah, kupikir langit sudah mendung. Aku dan Jaemin harus pulang sekarang" ucap Koeun sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Jadi, kau kesini hanya untuk mengatakan ini? Jelas kau bisa menceritakan lewat Line", Hina bingung karena keanehan sahabatnya itu. Lalu, Koeun dan Hina kembali ke ruang tamu.
"Kajja Jaemin! Kita pulang!", Koeun menarik tangan Jaemin lalu segera keluar. 'Mereka aneh sekali', batin Hina sambil menutup pintu.
Karena bosan Hina duduk di sofa sambil menyalakan televisi. Dan benar setelah beberapa menit berlalu, hujan datang begitu derasnya.
Karena hujan disertai petir, Hina memutuskan mematikan televisi. Sekilas setelah mematikan televisi, ia tersadar bahwa obat milik Lami yang ia taruh di samping televisi menghilang entah sejak kapan. Hina dengan segera mencarinya namun nihil. Obat milik Lami memang tidak ada.
'Apa ada seseorang yang mengambilnya?' -Hina-
Tbc.
Free
Voment..
![](https://img.wattpad.com/cover/87491633-288-k246804.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fault ( Na Jaemin * Hina Chan )
Fanfiction"I hope that God removes all of my memories about you and I hope we will not meet again later. This love hurt me so much.. " -히나 찬-