3 years later ~Seoul
11 Mei 2019
16.20 pmAuthor POV
Langit cerah di sore hari menemani seorang namja yang berjalan di trotoar. Sambil menggendong tas ranselnya, ia mulai menyebrang jalan bersama pejalan kaki lainnya.
"Selamat datang!", sapa sang pelayan kafe ketika namja itu memasuki sebuah kafe ternama di Seoul. Namja itu hanya tersenyum kecil lalu mulai mencari sosok yeoja yang sudah lama tidak ia temui.
"Eoh! Jaemin-ah!", seru seorang yeoja yang ia cari. Yeoja itu tersenyum lebar dan melambaikan tangannya ke arah namja tersebut yang tak lain adalah Jaemin.
Jaemin pun turut mengangkat ujung bibirnya yang membuat deretan gigi rapi nya terlihat.
"Lama tak bertemu. Aku sangat merindukanmu", tutur Jaemin sambil memeluk hangat yeoja itu. Setelah melepas rasa rindu diantara keduanya, mereka pun duduk lalu memesan dua Americano hangat. Sambil menunggu pesanan, mereka memperbincangkan banyak hal.
"Aku rasa pertemuan kita tidak lengkap tanpa mereka", Jaemin mendengarnya hanya diam saja. Jaemin jelas mengerti maksud dari yeoja itu. "Aku jauh merindukan mereka saat ini, Hina dan Lami.. "
"Ini pesanannya", ucap sang pelayan kafe sambil meletakkan dua Americano di meja mereka lalu pergi.
"Sejak aku pindah ke Jepang, banyak hal terjadi. Aku tau kau sangat-"
"Koeun-ah, mereka tak akan mungkin kembali. Jangan membuat ini semakin buruk", Jaemin memotong perkataan Koeun setelah mendengar Koeun mulai terisak.
Walaupun sebenarnya Jaemin juga sangat rapuh saat membahas hal itu, namun ia mencoba menguatkan dirinya. Koeun harus melihat sisi kuat seorang Na Jaemin.
"Mian, telah membuatmu tak nyaman. Aku hanya merindukan mereka. Yah, walaupun aku tau mereka tak akan kembali", kata Koeun yang berusaha menghentikan isakannya. "Bagaimana kuliahmu hari ini?", tanya Koeun mengganti topik pembicaraan.
"Baik, aku mendapatkan banyak teman baru", jawab Jaemin lalu mulai meminum segelas Americano. Koeun pun juga ikut meminumnya. "Bagaimana dengan pendidikanmu?", tanya Jaemin menghilangkan canggung.
"Ehmm, aku mungkin akan kuliah di kampus yang sama denganmu dalam waktu dekat"
"Akhirnya kita bisa satu sekolah lagi!", seru Jaemin bahagia sambil mengangkat kedua tangannya. Koeun dibuat tertawa karena tingkah teman lamanya itu.
Jaemin POV
Hari sudah mulai gelap, aku dalam perjalanan pulang ke rumah. Dengan berbekal payung, aku melindungi tubuhku dari hujan yang turun.
"Ah! Kenapa eonni lama sekali!", suara seorang yeoja membuatku menghentikan langkahku. Seorang yeoja berseragam sekolah itu sendirian di sebuah halte. Dia mengingatkanku pada Hina kala pertama kali kami bertemu. Hanya saja saat itu, disaat salju turun.
"Ini pakailah payungku", aku memberikan payungku untuknya. Ia tampak sedikit terkejut saat aku menanyainya.
"Tidak perlu. Lagipula eonni ku sudah perjalanan kesini", tolaknya namun tetap dengan senyumnya.
Lee Haeri. Namanya terpampang pada seragam yang ia pakai.
"Tidak menerima penolakan", ucapku sambil menarik paksa tangannya untuk memegang payungku. Bertepatan setelah aku memberikan payungku, sebuah bus datang. Sementara aku masuk ke dalam bus, eonni dari yeoja itu datang.
Setelah 15 menit, aku sampai di rumahku. Aku melepas mantelku dan juga sepatuku dan menuju ke kamarku. Aku membuka lemari lalu meraih sebuah kotak. Percayalah bahwa aku belum pernah membuka kotak ini walaupun kotak ini sudah berada di lemariku sejak 2 tahun yang lalu.
Entah apa yang merasuki diriku, aku penasaran akan isi kotak tersebut. Kubuka kotak itu, dan sebuah kertas bertuliskan 'Maafkan aku telah pergi tanpa ijin darimu. Kau tau? Aku sangat merindukanmu Na Jaemin' adalah benda pertama yang kulihat dari isi kotak tersebut.
Plester luka, kemasan makanan, buku diary, dan jepit rambut kupu - kupu biru. Semua tentangku. Aku kembali menutup kotak itu.
'Kesalahan terbesarmu adalah ketika kau meninggalkanku'
'Kesalahan terbesarku karena aku gagal melindungimu'
'Namun pertemuan kita bukanlah suatu kesalahan'
'Andai kau tau'
'Aku lebih merindukanmu Hina Chan!'
12 Mei 2019
15.50 pm"Selamat datang!", sapa sang pelayan kafe padaku. Hampir setiap harinya setelah pulang kuliah, aku berkunjung ke kafe ini. Dan seperti biasanya, aku hanya memesan segelas Americano hangat.
Sambil mendengarkan mp3 lewat earphone, aku menikmati Americano sesekali melihat ke luar jendela.
"Eoh! Lee Haeri?", gumamku setelah melihat Haeri melewati kafe. Aku segera keluar kafe namun sosok Haeri lenyap begitu saja saking ramainya jalanan pada sore ini.
Setelah aku mencari disekitar kafe, aku melihat Haeri yang jaraknya sekitar 20 meter dari tempat aku berdiri. Ku langkahkan kakiku dengan tempo cepat.
Langkahku perlahan terhenti tanpa suatu alasan yang jelas. Batinku berkata agar aku menoleh ke belakang. Perlahan aku menoleh ke belakang. Sesosok yeoja berambut sepunggung tengah menghadap ke arahku. Seakan lidahku membeku tak bisa bicara.
"Na Jaemin..."
"...."
"Kau benar Na Jaemin kan?.. "
Tbc.
Mumpung lagi pengen ngetik, updatenya jadi agak cepet. Hehe ✌
Free voment ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fault ( Na Jaemin * Hina Chan )
Fanfiction"I hope that God removes all of my memories about you and I hope we will not meet again later. This love hurt me so much.. " -히나 찬-