Seoul
25 Mei 2016
06.05 pmAuthor POV
"Hina ya! Jaemin mencarimu!", teriak eomma Hina yang sedang membukakan pintu untuk Jaemin. Hina yang sedang berada dikamarnya tak mendengar teriakan eommanya karena ia tengah menggunakan earphone di telinganya.
"Kau langsung saja cari dia di kamarnya, kamarnya berada di lantai atas dekat tangga. Tante akan masak makan malam dulu", ucap oemma Hina pada Jaemin seraya menuju ke dapur. Jaemin pun menuju lantai atas dimana kamar Hina berada. Ia pun mengetuk pintu kamar di dekat tangga. Karena tidak ada respon, lantas Jaemin langsung membuka pintu kamar tersebut yang tidak dikunci.
Hina POV
Saat ini aku tengah mendengarkan musik melalui earphone berwarna putih milikku. Disamping mendengarkan musik, aku menulis sebuah diary. Tinta biru dari penaku mulai menghasilkan tulisan sesuai dengan apa yang aku pikirkan. Entah itu tentang Jaemin ataupun Koeun. Tak lama Hpku bergetar dan kulihat pesan Line dari Jaemin.
Jaemin
Kau sedang menulis apa?
Cepat copotlah
earphonemu itu!
06.15'Hey! Bagaimana dia tau apa yang kulakukan sekarang?' batinku seraya mencopot earphone di telingaku.
"Annyeong Hina Chan!", suara itu lantas membuatku menengok ke belakang. Ya, sesuai dugaanku.
"Ada urusan apa kau datang kerumahku?", tanyaku sambil menutup buku diary lalu menyimpannya di laci meja belajarku. "Dan siapa yang menyuruhmu seenaknya masuk ke kamarku?", lanjutku.
"Aku ingin kau mengajarkanku bermain gitar sekalian kita latihan untuk ulang tahun sekolah dan aku kesini atas perintah eommamu", Jaemin menjawab semua pertanyaanku seraya duduk di pinggir kasurku. Memang setelah kepala sekolah melihat kami bermain piano bersama kemarin lusa, beliau menugaskan kami untuk menampilkannya di ulang tahun sekolah.
'Ternyata dia memang ingin belajar bermain gitar padaku sungguhan? Bukankah berarti dia bisa datang kerumahku setiap hari? Ah, dia kan pacar Lami. Apa yang aku harapkan darinya? Cihh', batinku.
"Oke, kau tunggu disini. Aku akan mengajarimu setelah aku selesai mandi", ujarku langsung menuju kamar mandi. Setelah 10 menit kuhabiskan untuk mandi, aku tidak menjumpai Jaemin dikamarku. Apakah dia pulang? Ah, tapi tidak mungkin dia pulang. Aku pun keluar kamar dan turun ke lantai bawah. Di sana aku mendapati eomma sedang bercakap - cakap dengan Jaemin. Setelah menyadari keberadaanku, eomma memintaku bergabung dengan nya.
"Hina ya, kita makan malam dulu. Duduklah!", ajak eomma yang sudah menyiapkan menu makan malam di meja makan. Tidak ada yang kami bicarakan selama makan. Sampai akhirnya Jaemin memecah keheningan.
"Hina, tante, kupikir setelah ini aku tak bisa berlama - lama disini. Eomma memintaku untuk pulang sekarang".
"Ah, baiklah. Titip salam untuk eommamu", eommaku mengizinkannya pulang. Aku pun membukakan pintu untuk Jaemin dan mengikutinya sampai gerbang.
"Hati - hati Jaemin ah!", ucapku sambil melambaikan tanganku pada Jaemin yang belum beranjak pergi. Karena dia tidak segera berjalan, aku pun bingung. "Ada apa Jaemin ah?"
"Ani, aku hanya terpikirkan sesuatu", jawabnya dengan tatapan kosong.
'Sesuatu? Apa itu? Mungkin itu Lami', batinku dengan menggembungkan pipiku.
"Hina ya! Ternyata kau lucu sekali ya", ucapnya tiba - tiba sambil mengacak - acak rambutku. Tidak lupa dengan senyum lebarnya yang membuatku lumpuh berkata -kata. Tak lama, akhirnya dia mulai berjalan menjauh dari rumahku.
'Apa yang lucu dari yang kuperbuat? Aneh", batinku sambil masuk ke rumah. Aku pun menuju kekamar untuk mengerjakan PR.
Eh!!
Kenapa buku diaryku berada diatas meja? Dan posisi buku itu terbuka. Aku sangat yakin sudah memasukkannya di laci meja. Atau mungkin..
Jaemin membacanya!?
Pantas saja ia mengatakan bahwa aku lucu. Ternyata yang ia maksud adalah buku diaryku. Tamatlah riwayatku -_-
Tbc
![](https://img.wattpad.com/cover/87491633-288-k246804.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fault ( Na Jaemin * Hina Chan )
Fanfiction"I hope that God removes all of my memories about you and I hope we will not meet again later. This love hurt me so much.. " -히나 찬-