Akhirnya kuliah hari ini sudah selesai, pandangan mataku tak lepas dari sosok Lee Jeno. Ya, tingkahnya begitu aneh. Sifatnya jauh lebih dingin.
"Lee Jeno, bisa bicara denganku sebentar?"
"Haruskah?? Baiklah kalau begitu.."
Jeno menyetujui ajakanku dengan disertai senyuman. Senyumannya bahkan sudah berbeda. Aku pun pergi ke taman belakang kampus, Jeno mengikuti tepat di belakangku. Setelah aku berhenti, Jeno juga menghentikan langkahnya. Perlahan aku menghadap ke belakang.
"Lama tak bertemu Lee-Je-No!", ucapku sambil mengulurkan tangan kananku.
Jeno menatap uluran tanganku dan mendengus pelan. Ia mengabaikan uluran tanganku lalu matanya mulai menatap tajam ke arahku. Aku menurunkan kembali tangan kananku lalu membalas tatapan matanya.
"Jujur kau sangat aneh. Kau menghilang begitu saja 3 tahun lalu.."
"Bukan urusanmu!"
"Jeno oppa! Pulanglah! Eonni sedang sakit..", teriak seorang yeoja yang berada di sudut taman. Aku dan Jeno menoleh serempak. Dia...
Jeno menatapku sekilas lalu berlari ke arah yeoja itu yang tak lain adalah Lee Haeri. Setelah Jeno menghampiri Haeri, Haeri langsung menatapku tidak percaya. Jeno yang sebelumnya memunggungiku langsung menghadap ke arahku.
Aku mencoba mendekat, namun Haeri mundur satu langkah. Sekali lagi aku maju selangkah, Haeri kembali mundur satu langkah. Dengan segera, Jeno langsung merangkul Haeri dan membawanya pergi.
'Lee Jeno, apa yang kau katakan pada Haeri?'
Author POVLangit sudah mulai berwarna kegelapan karena langit sudah senja. Jaemin berjalan keluar gerbang sambil bersenandung. Ia melihat Koeun yang berdiri di depan gerbang kampus.
"Kau menunggu siapa disini?", tanya Jaemin sambil menepuk pundak Koeun. koeun sempat tersentak karena kehadiran Jaemin yang tiba-tiba.
"Pamanku mengalami halangan di jalan. Ban mobilnya bocor..", jawab Koeun dengan nada kesal. "Kau sendiri kenapa masih disini?", tanya Koeun balik.
"Jeno, dia mencurigakan..", Jaemin mengerutkan dahinya. Koeun dibuat penasaran karena Jaemin. "Apa Jeno mempunyai saudara perempuan?", tanya Jaemin setelah teringat bahwa Haeri memanggil Jeno dengan sebutan 'oppa'.
"Entahlah. Aku tidak begitu mengenalnya ketika SMA dulu", jawab Koeun pasti. Jaemin lalu mengangguk mengerti. "Jaemin, bisakah aku pulang denganmu hari ini?", Koeun berharap Jaemin mau pulang dengannya. Ya, jika tidak dengan Jaemin, mungkin ia akan menunggu lama di gerbang.
"Ayo kalau begitu!"
Koeun menunggu Jaemin mengambil mobilnya di parkiran. Hanya 5 menit, Jaemin sudah sampai di depan gerbang. Segeralah Koeun masuk ke mobil Jaemin. Perjalanan pulang begitu hening. Koeun sibuk memainkan ponselnya. Tentu. Sekarang ini zaman modern.
CITTT...
"Jaemin! Ada apa?!", tanya Koeun panik karena Jaemin menginjak rem mendadak. Tanpa menjawab, Jaemin melepas sabuk pengamannya lalu keluar dari mobil. Koeun yang tidak tahu apa yang terjadi hanya ikut keluar dari mobil.
Koeun hanya melihat jauh di depan Jaemin ada seorang yeoja yang tergeletak di jalanan sepi. Jaemin terus berlari dan terus menambah kecepatan berlarinya setelah sebuah mobil berhenti di dekat yeoja itu. Seorang menggunakan jas rapi membawa yeoja itu masuk ke mobilnya dan pergi begitu saja.
Melihat Jaemin berhenti berlari, Koeun berlari menyusul Jaemin disana. Jarak nya lumayan jauh sampai Koeun sulit mengatur nafasnya.
"Jaemin.. kenapa kau mengejarnya?", tanya Koeun sambil mengatur nafasnya. Jaemin menatap lurus kedepan seolah-olah yeoja itu masih didepannya.
"Aku tau ini bukan mimpi.. Tapi aku melihatnya, dia Hina Chan.."
"Hah? Kau bercanda?"
"Hina tak sengaja melihatku dan berlari mengejarku setelah mobilku tadi melewatinya"
Disisi lain...
"Tuan, kami sudah menemukan Hina. Ia mencoba melarikan diri. Bahkan ia juga mengejar namja itu.."
"Tidak mungkin ia mengejar Jaemin. Saat ini Hina masih lupa ingatan. Sudah intinya bawa ia pulang lalu hubungi dokter"
"Baik tuan..", Jeno langsung menutup telepon nya dengan kesal setelah mendengar laporan dari anak buah dari pamannya. Ia mendengus kesal karena Hina yang sangat susah diatur juga anak buah pamannya yang ia anggap tidak becus hanya untuk menjaga satu orang yeoja.
"Oppa, apa benar pria yang bernama Na Jaemin itu orang yang menyebabkan Hina eonni kecelakaan?", tanya Haeri yang berada di samping Jeno. Kini mereka berdua tengah dalam perjalanan pulang menggunakan mobil.
"Ya itu benar Haeni-ah. Jangan dekati namja itu lagi..", jawab Jeno berbohong. Haeri hanya mengangguk percaya. Adik Jeno adalah siswi SMP yang memiliki nama asli Lee Haeri. Namun, paman dan kakaknya Lee Jeno memanggilnya Haeni.
"Lalu kenapa oppa malah merahasiakan fakta bahwa Hina eonni masih hidup?"
"Kau tau Haeni-ah, itu aku lakukan untuk melindunginya. Jauh lebih baik jika orang yang berusaha membahayakan Hina, tau jika Hina sudah meninggal.. "
Tbc.Hina masih hidup gaes 😊
Bingung mau ditamatin kaya gimana 😥Free voment ^^
![](https://img.wattpad.com/cover/87491633-288-k246804.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fault ( Na Jaemin * Hina Chan )
Fanfiction"I hope that God removes all of my memories about you and I hope we will not meet again later. This love hurt me so much.. " -히나 찬-