3. Help

9.2K 1.1K 24
                                    

Padahal ucapannya terdengar lembut. Tapi entah kenapa aku ingin marah? Atas dasar apa aku marah padanya.

Ya, itu suara Jimin. Kenapa juga dia mulai peduli?

Aku tidak tahu harus memberi jawaban seperti apa. Perasaan ku begitu campur aduk. Dan pada akhirnya kepalaku hanya bisa menggeleng pelan.

"Aku akan pulang sendiri. Lagipula kalian baru saja sampai," Semua masih menatapku tak yakin.

"Aku baik-baik saja." Ucapku akhirnya. Lalu kembali melambai hingga akhirnya benar-benar meninggalkan tempat itu. Sekilas, aku menangkap raut wajah Joy yang terlihat kesal. Atau entah, mungkin hanya penglihatanku.

Sekarang aku sudah berdiri didepan gedung. Entah apa yang kupikirkan. Aku menatap kosong jalanan yang mulai sepi. Udara semakin dingin. Aku merapatkan mantel ku. Masih mencerna dengan baik apa yang baru saja terjadi.

Aku baru ingat kalau aku kesini bersama dengan Taehyung. Bisa saja aku menelpon dan menyuruh supir untuk menjemputku. Tapi ini sudah cukup larut, mereka juga butuh istirahat.

Aku melirik jam tanganku yang menunjukkan hampir pukul 2 dini hari. Bagaimana? Aku berjalan mondar-mandir memikirkan cara untuk pulang. Tidak mungkin naik kendaraan umum. Disisi lain tidak mungkin aku kembali kedalam dan meminta Taehyung mengantarku pulang.

Ditengah kebingunganku, ponselku tiba-tiba bergetar dari saku mantel. Segera saja aku meraih benda itu dan melihat pesan yang baru saja masuk.

Kim Hanbin
Konserku selesai lebih cepat dari yang dijadwalkan. Aku sudah dibandara. Ternyata penerbangan dipercepat malam ini

Benarkah? Tapi baru saja tadi aku mengatakan padanya kalau konsernya masih beberapa hari lagi. Aku belum membalas pesan Hanbin. Kulihat satu pesan dari Taehyung yang tadi masuk bersamaan.

Taehyung
Kau dimana? Aku lupa tadi kau kesini bersamaku. Aku akan kedepan dan mengantarmu pulang. Tunggu sebentar.

Aku berpikir sejenak.

Jarak bandara dari sini tidak terlalu jauh. Jalanan juga tidak terlalu padat. Baiklah.

Seulgi
Bisakah kau menjemput ku sekarang? Kumohon ㅠㅠ

Aku menatap penuh harap layar ponselku.

Kim Hanbin
Memangnya ada apa? Kau dimana?

Seulgi
Aku didepan gedung X. Aku kedinginan

Semoga saja kalimat berlebihan ini bisa membawa Hanbin lebih cepat kesini. Walau sebenarnya aku memang sudah merasa menggigil sedari tadi.

Kim Hanbin
Kau sudah tidak waras? Apa yang kau lakukan?

Jelas dia tahu alamat itu. Ya, aku lupa mengatakan padanya kalau aku pergi bersama Taehyung. Tapi aku tidak punya waktu untuk menjelaskannya.

Seulgi
Bisa nanti saja?

Kim Hanbin
Baiklah -_-

Akhirnya aku bisa bernafas lega. Aku masih berjalan mondar mandir seraya menggosok kedua telapak tanganku.

Sekitar 15 menit, sebuah mobil sport hitam yang ku terka sebagai mobil Hanbin berhenti tepat didepanku. Tanpa basi-basi aku langsung masuk dan hampir terlonjak mendapati pria dihadapanku.

"Junhoe?" Tanyaku. Laki-laki itu lantas tersenyum melihat keterkejutanku.

"Kenapa.. kau-"

"Hanbin meminta bantuanku. Tadi dia ada keperluan dengan manager-nim." Ia menjawab rasa penasaranku seraya tersenyum. Aku balas menggangguk sopan. Merasa tidak enak karena sudah merepotkan.

Deepest DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang