9. Mine

9.5K 893 63
                                    

Jimin's POV

Aku tidak tahu kenapa aku memeluknya begitu erat. Tangan lembutnya yang membalas genggamanku seakan menjelaskan semuanya. Aku tidak tahu kapan perasaan seperti ini muncul. Ada keinginan bahwa aku harus melindunginya.

Ketika para fans yang mengejar kami mulai menjauh, aku memandangnya lekat. Menatap dalam matanya seakan mencari alasan, mengapa selama ini ia mencintaiku. Dan aku menemukan jawaban dibalik mata beningnya. Tanpa sadar, saat menikmati wajahnya dari jarak yang begitu dekat, mataku turun ke bibirnya.

Entah kenapa tatapanku berhenti disana, dan tak bisa kupungkiri, jantungku berdegup kencang bersamaan dengan matanya yang kini perlahan menutup.

Ddrtt~

Getaran ponsel seketika menghentikan ku. Ia lalu membuka dan mengerjapkannya mata beberapa kali. Menyadari posisi kami yang begitu dekat, membuatnya refleks berdiri. Akupun ikut berdiri seraya mengatur jantungku yang sejak tadi berdetak aneh.

Seketika, rasa canggung tiba-tiba menyelimuti kami. Aku mencoba tersenyum kearahnya, namun justru ia malah memalingkan wajahnya. Apa dia marah? Apakah yang aku lakukan tadi membuatnya begitu terkejut? "Maaf-"

"Sebaiknya periksa ponselmu, mungkin ada hal penting." Kalimatku terhenti tepat saat ia menyela ucapanku. "Heum," Ucapku canggung. Sial! Apa yang akan dia pikirkan tentangku sekarang. Neo pabboya Park Jimin!

Dengan segara aku merogoh ponsel di saku celanaku, melihat siapa gerangan yang baru saja menelpon. Dahiku mengernyit melihat sebuah nama yang kini tertera dilayar ponsel.

9 missed call from Taehyung. Banyak sekali. Mungkin aku tidak menyadari nya saat berlari tadi. Disaat aku ingin menelpon nya, tiba-tiba saja ponselku kembali bergetar. Secepat mungkin aku mengusap layar ponselku untuk menjawab panggilan yang baru saja masuk.

"Eoh Taehyung. Wae?" tanyaku.

"Hyung cepat kemari. Hari ini kita akan latihan terakhir untuk syunting video klip besok," ucapnya diseberang. "Ppalli hyung. Dari tadi PD-nim mencarimu. Kita sudah banyak mengundur waktu latihan karena masalah yang menimpamu belakangan ini. Ini hari terakhir. Kau tahu kan schedule kita sekarang sangat padat, jadi aku tidak ingin PD-nim semakin marah jika kau sampai tidak ikut latihan hari ini," tambahnya lagi. Ku hela nafas pelan merutuki kebodohanku karena sempat melupakan latihan untuk persiapan comeback kali ini. "Geurae. Aku akan sampai setengah jam lagi,"

"Kenapa lama sekali? Memangnya kau sedang kemana?" Aku sedikit menjauhkan ponselku karena Taehyung yang terus saja berteriak. "Akan ku ceritakan nanti." jawabku setelah mendekatkan kembali ponsel ke telingaku. "Arasseo. Cepatlah."

"Kita harus kembali sekarang. Kami harus latihan untuk persiapan syuting besok," ucapku. Kulihat ia mengangguk pelan. Sekali lagi, kuedarkan pandanganku untuk memastikan bahwa tidak ada lagi yang mengejar kami. Dan suasana memang sudah terlihat cukup sepi.

Beberapa menit berjalan, akhirnya kami sampai ke mobil, dan tak menunggu waktu lama, mobilku pun melesat meninggalkan tempat itu. Selama diperjalanan, tidak ada yang bicara. Seulgi terus saja memalingkan wajahnya dan menatap keluar jendela. Sebenarnya apa yang sedang dipikirkannya, kenapa dia seolah mengacuhkanku? Mungkin sebaiknya aku bertanya. "Seulgi-ah, "

Kuberanikan diri untuk memanggilnya yang tak juga menujukkan respon apapun. Benar kan, dia mengacuhkanku. "Kang Seulgi," panggilku lagi. Aku tidak tahu apa masalahnya sampai dia enggan untuk berbicara denganku, bahkan menolehpun dia tak ingin. "Apa terjadi sesuatu?" Aku tidak akan menyerah sampai dia mau berbicara. Tapi tetap saja, gadis dihadapanku masih bungkam.

Aku hanya bisa menghela nafas pelan. "Aku tidak tahu kenapa tiba-tiba kau seperti ini. Jika aku membuatmu marah, maka aku minta maaf," ucapku akhirnya, masih menatap lurus jalanan didepanku. Dia masih saja tidak merespon. Kenapa dia jadi seperti ini? "Seulgi, Bicaralah. Kenapa kau terus mendiamkanku?" aku mulai kesal. "Kang Seulgi!" Tanpa sadar, aku malah membentaknya. Emosi ku meluap begitu saja.

Deepest DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang