You forgot me. You let me go. You did it.
***
Seulgi's POV
"Kau ingin menghindar? Tidak untuk hari ini." Mataku menatap manik Taehyung tajam. "Apa aku harus membawa Joy juga? Atau Hanbin? Aku yakin kalian tahu sesuatu? Iya kan? Selama ini kalian menyembunyikan semuanya dariku!"
15 menit yang lalu, hingga kakiku menginjak dorm BTS, entah keberanian darimana aku nekat kesini. Tempat ini, bagiku terasa begitu familiar. Sejak 15 menit yang lalu pula aku menatap tajam Taehyung yang sedari tadi tak ingin membuka mulut.
"Tae, jawab." Ucapku pelan. Bahkan sekarang wajah Taehyung terlihat buram karena sedari tadi aku hanya menangis. Terdengar Taehyung kini menghela nafas pelan. "Akan kuceritakan tapi tidak disini," Taehyung bangun lalu akupun mengikutinya.
Seraya menghapus air mata, kuikuti langkah lebar Taehyung yang mengarah ke parkiran. Sampai akhirnya kami benar-benar sudah berada di mobil.
Tidak lama kemudian, Taehyung pun mulai menyalakan mesin mobil dan membawaku entah kemana.
***
Kira-kira 30 menit, akhirnya kami sampai disebuah tempat "Bukit Bintang", sepertinya familiar. Kau ingat tempat ini?" Tanyanya saat menaiki tanjakan.
"Jogeum.." jawabku. (sedikit)
Setelah sampai, Taehyung akhirnya keluar dari mobil. Aku mengikutinya. Ia melangkah ke sebuah kursi, lalu duduk disana. Akupun mengikutinya. Taehyung menghela nafas pelan lalu monokeh menatapku.
"Katakan kenapa kau menanyakannya?" Taehyung duduk berhadapan denganku. Tempat ini cukup sepi dan aku merasa Taehyung seperti sedang menyudutkanku dengan pertanyaannya.
"Aku menemukan ini. Dan juga Joy memberiku ini," Kuberikan semua benda kujadikan sebagai bukti. Tangan Taehyung perlahan meraih dan membaca tulisan yang ada pada sticky note berwarna biru. Matanya berganti memandangi gantungan kunci berinisial huruf S yang tadi diberikan Joy.
"Geurigo.. ini." Kuberikan ponselku dan memperlihatkan pesan dari akun bernama J yang tadi hanya kubaca. Mata Taehyung mengerjap beberapa kali lalu, dan sedetik kemudian terlihat berkaca-kaca.
"Noona, aku pinjam ponselmu sebentar." Ujarnya dan mulai mengetikkan sesuatu disana.
***
Taehyung's POV
Kuraih ponsel milik Seulgi noona. Kubuka akun dengan nama J dan kupandangi dengan mata berkaca-kaca. Entah, hanya saja aku ingin menangis. Aku rindu. Jimin Hyung? Apa benar ini kau?
Kubaca pesan yang dikirim olehnya 2018 lalu. Dan saat kubaca balasan Seulgi Noona, saat itu seakan aku merasakan kesakitan Jimin Hyung. Sebuah kalimat yang pasti membuatnya semakin terpukul.
13 oktober 2019
Hyung, saengil chukkae. Ini aku TaehyungAir mataku jatuh. Aku mulai menangis. Rasanya ini mimpi. Dia yang telah menjauh dan menghilang selama 3 tahun, dan itu bukanlah waktu yang singkat.
Mungkin aku gila karena selama 2 tahun aku hanya mengucapkan selamat ulang tahun pada fotomu, mengingat semua kejadian yang pernah kita lewati, kau dan juga bersama Seulgi Noona.
Hari ini, tepat 3 tahun kepergianmu, hari ini juga akhirnya aku bisa mengucapkan selamat ulang tahun kepadamu.
Hyung. Tidakkah kau rindu? Tak inginkah kau kembali? Tak rindu kah kau denganku? Juga member lain? Tak rindukah kau dengan gadis yang sekarang semakin tersakiti karena berusaha mengingat satu persatu kenangan tentangmu?

KAMU SEDANG MEMBACA
Deepest Dream
Fanfiction[COMPLETED] Fiction. Seulmin as the main character. Kinda cheesy and sad at the same time, enjoy. #wattys2018 #1 ㅡ jiminseulgi (121218), ksg (110119) #5 ㅡ seulmin (211220) #6 ㅡ parkjimin (110518) #19 ㅡ seulgi (210518) #33 ㅡ redvelvet (210518) #102...