Ada debar tiap kali mendengar namanya.
Ada rasa yang aneh saat kisah semalam dicuit semula.
Boleh jadi semuanya sementara.
Antara kemahuan gila dan harapan palsu.Namun aku masih tidak lupa,
Saat dia muncul di muka pintu dengan senyumnya,
Satu renjatan yang menyentuh saraf tubuh
Dua tahun lalu.