(Kirana's PoV)
Aku menganggukkan kepala tanda setuju denga ucapan mas Andro.
"semua kejadian ini, udah direncanain sama Allah. Percaya atau engga, kita tetep harus percaya. Bisa siapa aja kena ujian kaya gini. Tapi, sialnya, ujian itu lagi di hadapin sama lo. kenapa? Karna Allah yakin, lo kuat buat hadapin semuanya. Ujian yang diberi gak akan pernah melebihi batas kemampuan hamba-Nya. Pasti dalam hati lo nanya, 'kenapa gue sih yang harus dilupain?' atau 'kenapa dia bilang Agham cowonya dia?' sebelumnya, gue jelasin dulu amnesia parsial. Ya, gue tau ini juga karna tetangga gue dulu ada yang kaya gitu, dan gue pernah liat di film F4. Jadi, memori itu hilang karena banyak kenangan yang bisa buat dia stress. Entah apapun itu, sampe-sampe dia lupa sama semua kenangan itu. Gue gatau dia ada masalah apa sama lo, atau kenapa dia bisa stress yang disebabkan sama lo. ada yang mau diomongin dulu sebelum gue ngasih masukan?" tanya mas Andro kepadku.
"gue rasa gue tau kenapa dia bisa stress karna gue, mas." jawabku
"so?" tanya mas Andro
"waktu masuk SMA, dan ketemu sama Agham, dia naksir sama Agham. Tapi, Agham sukanya sama gue. Semakin lama gue deket sama mereka, gue semakin yakin kalo gue juga suka sama dia. Gue gak cerita apa-apa masalah perasaan gue ke Tanaya. Gue cerita ke bang Abi. Sampe akhirnya, Agham nembak gue. Tanaya yang bilang ikutin kata hati gue, dan gue ikutin. Besokannya, Mario cerita sama gue, katanya dia nembak Tanaya dan ditolak. Dan dia juga bilang kalo Tanaya suka sama Agham. Tapi, dia bakalan nerima kalo gue jadian sama Agham. Dan Agham nembak gue juga karna udah 'di kasih lampu ijo' sama Tanaya." Jawabku lalu menatap mas Andro.
"well, gue kasih saran ya. Gue harap sih lo ga kesinggung sama saran gue. Lo sayang sama Tanaya, tapi lo juga sayang sama Agham. Gue tau, hubungan lo sama Agham baru seumur jagung. Tapi, gue rasa, dia saat ini ada di posisi kejepit. Pasti dia diminta untuk menjalani skenario yang gak mau di jalanin, tapi menurut kata hati, dia harus dijalanin demi kepulihan Tanaya, sahabat lo. Dan saran dari gue, lo putus sementara sama Agham sampai Tanaya perlahan bisa ngelepasin Agham. Bukan maksut gue lo harus lost contact sama dia, engga, tapi untuk saat ini, lo jaga jarak lah sama dia. Biarin Agham bantu Tanaya buat inget siapa lo secara perlahan. Tapi, gue juga harus ingetin sama lo, gak menutup kemungkinan kalo selama dia bantu Tanaya buat pulihin ingatnnya, dia jatuh hati sama Tanaya, yang ujungnya berimbas ke hubungan lo sama dia. ya, itu sih saran gue ya. Terserah lo mau kaya gimana, coba lo pikirin dulu secara jernih omongan gue tadi." Ucap mas Andro mengakhiri sarannya.
"gue rasa, gue ikutin saran lo. apapun resikonya, bakalan gue tanggung. Makasih sarannya." Ucapku kepada mas Andro.
"lo yakin? Lo siap?" tanya mas Andro.
"iya mas. gue yakin. Apapun gue lakuin buat kesembuhan Tanaya." Ucapku mantap kepada mas Andro. Ia hanya membalas dengan senyuman.
Setelah merasa lebih baik, aku mengambil HP dan menelefon seseorang.
"mas Andro, aku maunelfon seseorang, dan nanti bakalan aku loudspeaker.Tolong di rekam ya mas." ucapku pada mas Andro. Dan di jawab dengan senyumnya.Cukup lama percakapan di telefon dengan orang tersebut. Setelah selesai, akupamit pulang pada mas Andro dan semua karyawan kafe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesan Terakhir
Teen FictionKirana, sahabat terbaik Tanaya harus mendapat cobaan-yang cukup- berat. Segala cara ia lakukan demi sahabatnya tersebut tanpa kenal kata menyerah. Akan tetapi, takdir berkata lain. Keadaan kini berbalik kepada Tanaya. Apa yang harus diperbuat Tanaya...