SIX

13.1K 657 11
                                    

Jangan lupa ya berikan vote, komentar dan sarannya

Thank you and Happy Reading

Love you😘😘😘😘

————————————————————————————————————————————

AUTHOR POV

"Za, lihat deh kesana." Ucap Gita sambil menunjuk kearah pria yang duduk tak jauh dari mereka dan Kanza pun melihat kearah yang ditunjukkan oleh Gita. Kanza terkejut melihat pria yang berada disana.

"Mengapa ia berada disini?" Tanya Kanza dalam hati.

"Kanza..." Panggil Gita saat melihat Kanza tak merespon sama sekali.

"Kanza lo kenapa?" Tanya Gita yang mulai khawatir.

Dan tanpa menoleh kearah Gita, Kanza langsung berdiri dan duduk di kursi yang tak jauh dari pria yang ditunjukkan Gita tadi.

"Kanza lo ngapain sih?" Tanya Gita penasaran.

"Shutttt." Ucap Kanza sambil meletakkan satu jarinya didepan bibir.

"Lo dah pesan?" Ujar lelaki yang duduk tak jauh dari Kanza tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo dah pesan?" Ujar lelaki yang duduk tak jauh dari Kanza tadi.

"Udah, oh iya gimana urusan lo sama Kanza?" Tanya lelaki yang satunya lagi dan itu membuat Kanza penasaran dengan jawaban pria yang diajukan pertanyaan ini.

"Semalam gue udah tanya dia, dan gue terharu mendengar apa yang ia katakan. Udah cukup gue bohongin dia 2 minggu ini, gue gak mau lagi." Jawab lelaki itu.

"Gue sih terserah lo aja Dam." Ucap lelaki yang Kanza tau betul itu siapa. Dia Bagas, sahabat Adam.

"Gue gak tau apa yang akan Kanza lakukan jika ia tau kalau gue bohongin dia." Ucap lelaki yang Kanza juga tau betul siapa dia. Dia adalah Adam, suaminya sendiri.

"Berdoa aja agar Kanza tidak tau tentang masalah ini." Ucap Bagas sambil menepuk pelan bahu Adam.

"Gue mau jujur sama dia, kalau gue bohong masalah yang gue bilang sama dia kalau gue itu punya hutang. Tapi gue gak tau gimana cara bilangnya." Ucap Adam merasa bersalah.

Dan dari tadi Kanza sudah berusaha untuk tidak meluapkan emosinya disana. Sebenarnya Kanza ingin pergi, tapi rasa penasarannya lebih besar.

"Bilang aja yang sejujurnya." Saran Bagas.

"Gimana caranya gue bilang. Maksud lo, gue harus bilang gitu kalau gue melakukan itu karena gue ingin tau apakah ia wanita matre atau gak?" Tanya Adam yang mulai frustasi.

"Gue rasa sih memang seharusnya begitu." Ucap Bagas.

Karena sudah tidak tahan lagi, Kanzapun memutuskan untuk pergi dari cafe itu yang ditemani oleh Gita juga.

Cinta Karena Allah ( After Married )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang