NINETEEN

9.2K 451 4
                                    

Jangan lupa berikan vote, komentar dan saran kalian yang para readers...

Happy Reading 😘😘😘😘

---------------------------------------------

AUTHOR POV

"Maaf..." ucap Adam merasa bersalah.

"Tidak perlu minta maaf mas, mas tidak salah."

"Tidak, mas salah. Seharusnya mas bisa menghindar, seharusnya mas bisa menahannya, seharu..."

Ucapan Adam terhenti karena Kanza membungkam bibir Adam dengan bibirnya.

Dan setelah menetralkan keterkejutannya, Adam membalas ciuman Kanza. Mereka menghentikan adegan itu saat mereka sama-sama kekurangan pasokan oksigen.

"Sekarang jejak bibir wanita itu sudah hilang, sekarang hanya tinggal jejak bibir Kanza saja di bibir mas." Ucap Kanza lalu mencium bibir Adam sekali lagi.

"Maaf..." Ucap Adam setelah melepaskan tautan bibirnya dibibir Kanza.

"Sudahlah mas, bukannya tadi sudah Kanza katakan kalau ini bukan salah mas. Dan cukup, Kanza tidak ingin membahas masalah Vanessa lagi." Ucap Kanza saat melihat Adam ingin membahas masalah Vanessa lagi.

"Baiklah, ngomong-ngomong kamu kok bisa kesini?"

"Emangnya kenapa?" Tanya Kanza balik.

"Bisa tidak jangan menjawab pertanyaan dengan pertanyaan."

"Baiklah, niatnya kesini ingin mengantarkan makan siang untuk mas. Tadi Kanza udah coba menghubungi mas, tapi mas tidak menjawab."

"Oh iya, maaf tadi baterai ponsel mas habis." Jawab Adam.

"Iya mas, tidak apa-apa. Ayo sekarang kita makan." Ucap Kanza sambil memberikan makanannya pada Adam.

"Terima kasih istriku." Ucap Adam sambil mengelus pipi Kanza.

Mereka pun menghabiskan makanan mereka dengan sesekali dengan obrolan singakat, tapi bukan masalah Vanessa.

*****

"Lakukan apa yang aku katakan." Ucap seseorang pada orang yang dihubunginya.

"..."

"Aku tidak ingin ada kesalahan." Ucapnya pada orang yang ia telepon.

"..."

"Baiklah, aku tunggu kabar baik dari kalian." Ucapnya lalu memutuskan sambungan teleoonnya.

"Kanza, kau salah jika menganggap seorang Vanessa akan takut hanya dengan ancamanmu itu."

"Bukankah sudah ku bilang, kalau kau hanya boleh menjadi milikku." Ucapnya sambil memandangi foto Adam.

"Dan bukankah aku juga pernah bilang jika aku tidak bisa memiliki Adam, maka orang lainpun tidak boleh memilikinya."

"Aku adilkan Adam? Jika aku tidak bisa memiliki mu, maka orang lain juga tidak boleh memilikimu. Jadi tidak ada seorangpun yang memiliki-mu. Dan itu adil untukku." Ucap Vanessa sambil mencium foto Adam.

"Dan kau Kanza, kau kira kau bisa memiliki Adam. Tidak! Tidak akan aku biarkan." Ucapnya sambil membakar foto Kanza.

"Selamat tinggal..."

******

"Ciee yang udah jadi istri Dafa." Ledek Kanza pada Iren.

"Apaan sih mbak?" Ucapnya malu-malu.

Cinta Karena Allah ( After Married )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang